BeritaBerita otomotifkampas remNewsRepost #carmudiTips dan TrikTips Otomotif

Bikin Penasaran, Berapa Standar Ketebalan Kampas Rem Mobil?

Berapa standar ketebalan kampas rem mobil menjadi pertanyaan yang kami akan coba bahas di artikel ini.

Ada ukuran tertentu yang harus diketahui oleh para pemilik mobil supaya ke depannya bisa lebih paham.

standar ketebalan kampas rem

(Foto: Elite Auto Repair)

Sebenarnya setiap kendaraan memiliki acuan standar tersendiri mengenai ukuran komponen yang dipakai.

Baik itu slow moving maupun fast moving pastinya sama-sama memiliki ukuran standar pasti yang wajib diikuti.

Kira-kira, berapa ukuran standar yang wajib diikuti oleh para pemilik mobil ini, ya? Simak ulasannya berikut ini.

Baca juga: Tanda Kampas Rem Mobil Habis, Waspada Biar Jauh dari Bahaya!

Standar Ketebalan Kampas Rem Cakram Mobil 

Apa itu standar ketebalan dari kampas rem cakram mobil?

Mengacu dari berbagai sumber, standar ini merupakan ukuran pasti.

Setiap kampas rem memiliki ukuran ketebalan yang menjadi acuan standar bagi setiap merek maupun pabrikan.

Jika mengacu pada berbagai sumber, biasanya kampas rem mobil ini memiliki ukuran standar yang berbeda antara bagian depan dan belakang.

Kampas rem cakram mobil bagian depan biasanya memiliki ukuran standar ketebalan sekitar 9 mm untuk kondisi baru. 

Untuk mengetahui ukuran standar ketebalan kampas rem cakram belakang mobil ini, pemilik mobil perlu membongkar bagian rem. 

Namun, biasanya ketebalan kampas rem cakram untuk bagian belakang memiliki ukuran standar sekitar 6 mm

Artinya, seiring pemakaian maka ketebalan kampas tersebut akan semakin terkikis tergantung pemakaiannya.

standar ketebalan kampas rem

(Foto: Bosch)

Semakin sering mobil itu dipakai dan bekerja keras untuk pengereman, maka akan semakin tipis juga kampasnya.

Perlu diketahui juga, ukuran kampas rem ini tentu bisa saja berbeda antar setiap merek yang menjajakan produknya di pasaran.

Namun, ukuran yang kami sebutkan di atas merupakan yang banyak ditemui.

Jadi Tanda Kampas Rem Mobil Harus Diganti 

Lalu, berapa standar ketebalan kampas rem cakram mobil yang sudah harus diganti?

Apakah ada ukuran minimumnya?

Jawabannya: ada.

Ketebalan minimum kampas rem mobil biasanya di bawah 3 mm.

Menurut informasi lain, ukuran ketebalan standar dari kampas rem cakram mobil bagian depan dan belakang ternyata berbeda.

Ambang batas minimum kampas rem depan sekitar 2 mm, sedangkan belakang 1,5 mm.

Sehingga ketika ukuran ketebalan kampas rem depan sudah menyentuh 2 mm dan kampas belakang sudah 1,5 mm, maka harus segera diganti.

Biasanya kampas rem ini memiliki indikator berupa lempeng besi yang dipasang menempel pada bagian luar kampas rem.

Jadi jika sebuah kampas rem sudah mulai tipis, maka lempeng besi ini akan bergesekan sehingga menimbulkan bunyi.

standar ketebalan kampas rem

Kampas rem mobil (Foto: The Engine Block)

Walaupun sudah ada indikator, tetapi masih banyak orang yang melepas indikator tersebut agar kampas rem masih bisa dipakai.

Menghilangkan indikator kampas rem ini sangatlah tidak disarankan.

Menghilangkannya dapat membuat pengereman menjadi tidak maksimal karena kita tidak tahu kondisi kampas, apakah sudah tipis atau belum.

Baca juga: Rem Mobil Berdecit, Apa Sih Penyebabnya?

Cara Mengecek Ketebalan Kampas Rem 

Sebenarnya Anda bisa mengecek ketebalan kampas rem cakram mobil di rumah dengan beberapa langkah di bawah ini.

Bongkar Bagian Ban 

Cara pertama tentu dengan membongkar ban terlebih dahulu hingga ban benar-benar lepas dari baut roda.

Adapun langkah-langkah pembongkaran ban selengkapnya sebagai berikut. 

  1. Mengendurkan mur pada bagian roda mobil secara menyilang. 
  2. Gunakan dongkrak di bagian bawah rangka pada sisi ban yang akan dilepas.
  3. Kendurkan kembali mur pada ban agar bisa dilepas. 

Pastikan Anda mendongkrak mobil di area yang permukaannya rata agar mobil aman ketika proses perbaikan. 

Jangan lupa gunakan ban yang sudah dilepas sebagai pengamanan ekstra yang ditaruh di bagian bawah rangka. 

Lepas Baut Kaliper

Langkah kedua, Anda bisa melepaskan semua baut yang ada pada bagian kaliper untuk mempermudah pembongkaran. 

Sebisa mungkin lepas perlahan agar tidak merusak bagian baut, kaliper, maupun selang-selang rem yang ada.

Cek Ketebalan Kampas Rem 

Jika sudah terlepas semua, Anda bisa langsung mengecek ketebalan dari kampas rem cakram mobil Anda.

Untuk sistem pengereman yang menggunakan cakram, ambang batas ketebalan kampas rem minimal 2 mm untuk depan dan 1,5 mm untuk belakang. 

Sedangkan untuk sistem pengereman yang menggunakan tromol, ambang batas ketebalan kampas rem dengan tromol minimal 1 mm. 

Baca juga: Servis Rutin Mobil Listrik, Apa Saja yang Dikerjakan?

Cara Agar Kampas Rem Mobil Awet

  • Bersihkan rem dengan brake cleaner
  • Menggunakan kampas rem orisinal
  • Suka atau tidak kampas rem mobil pasti akan habis dan harus diganti jika waktunya tiba. Usia kampas rem setiap kendaraan itu pun sebenarnya berbeda-berbeda.

Hal tersebut dipengaruhi beberapa hal, misalnya bobot kendaraan, medan jalan yang sering dilalui, atau gaya berkendara pemilik. 

Penyebab Rem Mobil Blong (1)

(Foto: Carused.jp)

Faktanya poin yang terakhir disebut cukup berpengaruh pada usia kampas rem.

Hindari Gaya Berkendara Agresif

Beberapa sumber menjelaskan bahwa mengemudikan mobil dengan cara agresif bisa membuat kampas rem cepat habis. 

Dalam hal ini agresif diartikan mengemudikan mobil dengan cara sering berakselerasi mendadak hingga melaju dalam kecepatan tinggi.

Dengan begitu otomatis pengendara akan sering menginjak pedal rem lebih dalam dari normalnya. 

Mulai sekarang sebaiknya hindari gaya berkendara semacam itu dan menerapkan pola yang lebih teratur saat berada di balik lingkar kemudi.

Salah satu caranya menjaga jarak aman dengan kendaraan yang berada di depan. Dengan begitu pengereman mendadak bisa dihindari.

Bersihkan Rem dengan Brake Cleaner

Penyebab lain kampas rem cepat habis ialah menumpuknya kotoran yang pada akhirnya turut mengikis permukaannya. 

Solusi terhadap masalah ini cukup mudah karena bisa dikerjakan sendiri di rumah.

Rem Mobil

Mencegah rem mobil blong (Foto: Auto2000)

Hal yang dibutuhkan ialah produk khusus pembersih rem atau yang juga dikenal dengan sebutan brake cleaner

Cara pakainya tinggal semprotkan saja produk tersebut ke kaliper rem. 

Lakukan penyemprotan sebanyak dua atau tiga kali agar hasilnya lebih maksimal. Setelah itu akan tampak kotoran-kotoran yang menempel mulai luntur. 

Gunakan Kampas Rem Asli

Upaya yang tak kalah penting jika ingin kampas rem awet ialah menggunakan komponen asli. Kampas rem imitasi memang lebih menarik dari sisi harga, namun banyak hal lain yang harus dipertaruhkan.

Kampas rem imitasi jelas tidak akan seawet produk asli. Belum lagi jika menengok performa yang diberikannya.

Perlu diingat barang imitasi berbeda dengan third party alias aftermarket. Produk imitasi artinya barang palsu yang wujudnya berusaha menyerupai barang lain yang ditirunya. 

Bisa dari Original Equipment Manufacturer (OEM) atau aftermarket.

Waktu Ideal Ganti Kampas Rem 

Banyak pertanyaan yang timbul, kapan kampas rem mobil idealnya segera diganti? Apakah ada interval tertentu?

Kampas rem mobil sebaiknya dicek secara berkala setiap 10.000 km sekali jika mobil sering digunakan harian. 

Sementara penggantiannya tergantung pada pemakaian, namun idealnya diganti setiap 20.000 km sekali supaya lebih aman.

Baca juga: (Video) Gila, iPhone 5S Dijadikan Kampas Rem Mobil!

Kesimpulan 

Standar ketebalan kampas rem cakram mobil ini sebenarnya sudah diatur oleh pihak pabrikan maupun penyedia komponen.

Bahkan standar ini sudah diakui secara global, sehingga hampir di setiap belahan negara manapun menerapkan acuan yang sama.

kondisi mobil

kampas rem mobil

Ketebalan kampas rem ini menjadi hal yang tak bisa dikompromi lantaran berurusan langsung dengan keselamatan berkendara.

Jika tetap dipaksakan memakai kampas rem yang mulai tipis, maka akan ada potensi kecelakaan yang akan terjadi.

Pengereman pada mobil tentu akan menjadi tidak maksimal ketika kampas rem mulai tipis atau habis.

Baca juga: Perawatan Mobil Hybrid ‘Menakutkan Kantong’, Mitos?

Penulis: Rizen Panji
Editor: Dimas

Related Articles

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker