Mulai Nggak Pakem, Ini Tanda Kampas Rem Mobil Habis
Tanda kampas rem mobil habis antara lain terdengar suara berdecit atau pedal rem terasa bergetar saat diinjak. Dalam kondisi demikian pemilik mobil sebaiknya segera melakukan penggantian dengan kampas rem yang baru.
Saat membahas sebuah mobil umumnya perhatian lebih tertuju pada performa mesin atau fitur-fitur yang dimilikinya. Hal itu wajar terjadi karena keistimewaan sebuah kendaraan umumnya memang terdapat pada sektor-sektor tersebut.
Tapi pada praktik penggunaan sehari-hari, performa mobil yang jempolan tidak akan ada artinya tanpa sektor keselamatan yang mumpuni. Bahkan ketimpangan semacam itu justru bisa berujung pada malapetaka.
Beruntung para pabrikan menyadari betul pentingnya menjaga sektor keselamatan produknya dengan memberikan teknologi-teknologi yang kini tersedia. Paling dasar ialah melengkapi bagian pengereman.
Dapat dilihat mayoritas mobil baru saat ini sudah dibekali dengan Anti-lock Braking System (ABS) lengkap dengan Electronic Brake Distribution (EBD) dan Brake Assist (BA).
Di samping itu fitur pengereman otomatis juga tampak makin meluas pengaplikasiannya pada model-model massal. Bukan lagi terbatas pada produk premium.
Kehadiran sistem-sistem semacam ini jelas akan membantu pengemudi untuk berkendara lebih aman. Tapi di balik itu juga ada kewajiban yang tak boleh luput dari perhatian pemilik kendaraan.
Hal tersebut ialah menjaga performa pengereman dengan cara rutin mengganti kampas rem.
Kapan Ganti Kampas Rem Mobil?
Tak sedikit pemilik kendaraan masih kebingungan akan waktu yang tepat untuk mengganti kampas rem mobilnya. Mencari-cari tanda kampas rem mobil habis untuk dijadikan patokan melakukan penggantian.
Padahal sejatinya produsen mobil sudah menentukan jadwal penggantian setiap komponen kendaraan.
Mengutip situs web PT Toyota Astra Motor, penggantian kampas rem direkomendasikan ketika mobil memasuki jarak tempuh 60.000-70.000 km untuk model dengan transmisi manual.
Mobil yang menggunakan transmisi otomatis jadwal penggantiannya lebih cepat lagi, yakni saat jarak tempuh 35.000-40.000 km.
Sistem pengereman pada mobil automatik memang bekerja lebih keras sehingga jadwal penggantiannya pun lebih cepat.
Tanda Kampas Rem Mobil Habis
- Rem mengeluarkan bunyi berdecit
- Injakan pedal rem lebih dalam dari biasanya
- Pedal rem bergetar
- Minyak rem berkurang
- Pengereman tidak pakem
Saat memasuki jarak tempuh tersebut sudah semestinya pemilik mobil mengganti kampas rem dengan yang baru. Terlebih lagi jika ditemukan adanya gejala yang umumnya menandakan kampas rem sudah aus.
Rem Mengeluarkan Bunyi Berdecit
Sejumlah sumber menyebutkan bunyi decit yang muncul saat melakukan pengereman sebagai salah satu ciri-ciri kampas rem mobil sudah habis. Kemungkinan tersebut memang bisa terjadi dan pemilik bisa menjadikan hal ini sebagai peringatan dini.
Akan tetapi bunyi yang muncul pada saat melakukan pengereman juga bisa disebabkan kotoran-kotoran yang menumpuk pada sistem pengereman.
Injakan Pedal Rem Lebih Dalam dari Biasanya
Ciri ini sangat mudah diidentifikasi karena pengendara bisa merasakan langsung saat berkendara. Saat kampas rem menipis atau bahkan habis maka piston yang mendorongnya harus bergerak lebih dalam lagi.
Hal tersebut yang menyebabkan injakan pedal rem juga terasa dalam. Tapi mesti diketahui injakan pedal rem yang dalam juga bisa karena masalah pada master rem.
Pedal Rem Bergetar
Pedal rem yang bergetar juga sering diidentikan sebagai tanda kampas rem mobil habis. Dari kacamata teknis masalah tersebut disebabkan adanya permukaan tidak rata. Baik pada kampas rem atau bidang pengeremannya.
Penggantian kampas rem termasuk salah satu solusinya di samping melakukan re-matching yang pada dasarnya adalah pembubutan.
Getaran karena masalah semacam ini bisa dirasakan bahkan ketika pedal rem diinjak normal. Hal inilah yang membedakannya dengan getaran yang disebabkan aktifnya sistem ABS.
Getaran yang disebabkan sistem ABS aktif hanya muncul ketika pedal rem diinjak sekuat tenaga secara mendadak.
Minyak Rem Berkurang
Ciri-ciri kampas rem mobil habis yang berikutnya ialah volume minyak rem berkurang. Hal ini dapat dilihat pada tabung penampungannya yang berada di ruang mesin.
Minyak rem yang pada awalnya berada di tabung penampung akan turun ke dalam selang seiring menipisnya kampas rem dan makin dalamnya piston pendorong harus bergerak.
Pengereman Tidak Pakem
Pada akhirnya kampas rem mobil yang sudah habis akan membuat performa pengereman menurun alias tidak pakem. Dalam arti mobil membutuhkan jarak pengereman lebih jauh untuk bisa berhenti di satu titik.
Hal ini adalah sebuah indikasi serius untuk melakukan pengecekan dan penggantian. Pasalnya risiko yang harus dihadapi sangat besar.
Cara Agar Kampas Rem Mobil Awet
- Hindari gaya berkendara yang agresif
- Bersihkan rem dengan brake cleaner
- Menggunakan kampas rem orisinal
Suka atau tidak kampas rem mobil pasti akan habis dan harus diganti jika waktunya tiba. Usia kampas rem setiap kendaraan itu pun sebenarnya berbeda-berbeda.
Hal tersebut dipengaruhi beberapa hal, misalnya bobot kendaraan, medan jalan yang sering dilalui, atau gaya berkendara pemilik. Faktanya poin yang terakhir disebut cukup berpengaruh pada usia kampas rem.
Hindari Gaya Berkendara Agresif
Beberapa sumber menjelaskan bahwa mengemudikan mobil dengan cara agresif bisa membuat kampas rem cepat habis. Dalam hal ini agresif diartikan mengemudikan mobil dengan cara sering berakselerasi mendadak hingga melaju dalam kecepatan tinggi.
Dengan begitu otomatis pengendara akan sering menginjak pedal rem lebih dalam dari normalnya. Mulai sekarang sebaiknya hindari gaya berkendara semacam itu dan menerapkan pola yang lebih teratur saat berada di balik lingkar kemudi.
Salah satu caranya menjaga jarak aman dengan kendaraan yang berada di depan. Dengan begitu pengereman mendadak bisa dihindari.
Bersihkan Rem dengan Brake Cleaner
Penyebab lain kampas rem cepat habis ialah menumpuknya kotoran yang pada akhirnya turut mengikis permukaannya. Solusi terhadap masalah ini cukup mudah karena bisa dikerjakan sendiri di rumah.
Hal yang dibutuhkan ialah produk khusus pembersih rem atau yang juga dikenal dengan sebutan brake cleaner. Cara pakainya tinggal semprotkan saja produk tersebut ke kaliper rem.
Lakukan penyemprotan sebanyak dua atau tiga kali agar hasilnya lebih maksimal. Setelah itu akan tampak kotoran-kotoran yang menempel mulai luntur.
Khusus untuk sistem pengereman berupa tromol maka wajib dibuka terlebih dahulu untuk membersihkan bagian dalamnya.
Produk brake cleaner cukup banyak beredar di pasaran dengan harga mulai sekitar Rp50-100 ribuan.
Gunakan Kampas Rem Orisinal
Upaya yang tak kalah penting jika ingin kampas rem awet ialah menggunakan komponen asli. Kampas rem imitasi memang lebih menarik dari sisi harga, namun banyak hal lain yang harus dipertaruhkan.
Kampas rem imitasi jelas tidak akan seawet produk orisinal. Belum lagi jika menengok performa yang diberikannya.
Perlu diingat barang imitasi berbeda dengan third party alias aftermarket. Produk imitasi artinya barang palsu yang wujudnya berusaha menyerupai barang lain yang ditirunya. Bisa dari Original Equipment Manufacturer (OEM) atau aftermarket.
Kesimpulan Tanda Kampas Rem Mobil Habis
Menjaga sistem pengereman mobil adalah langkah penting dalam menjaga keselamatan berkendara.
Meskipun perhatian seringkali terfokus pada performa mesin, komponen pengereman memegang peran krusial.
Tanda kampas rem habis, seperti bunyi berdecit, pedal rem dalam, getaran, minyak rem berkurang, dan pengereman tidak pakem, harus diwaspadai.
Produsen mobil memberikan jadwal penggantian kampas rem, dan pengemudi harus mematuhinya.
Hindari gaya berkendara agresif, bersihkan rem secara berkala, dan gunakan kampas rem orisinal untuk memastikan kampas rem bertahan lebih lama.
Mengutamakan keselamatan selalu menjadi prioritas utama dalam penggunaan kendaraan.
Penulis: Mada Prastya
Editor: Dimas
Download Aplikasi Carmudi untuk Dapatkan Deretan Mobil Baru & Bekas Terbaik serta Informasi Otomotif Terkini!
The post Mulai Nggak Pakem, Ini Tanda Kampas Rem Mobil Habis first appeared on Carmudi Indonesia.