4 Pembalap Mobil Wanita Indonesia, Prestasinya Tak Main-Main!
Ada beberapa pembalap mobil wanita di Indonesia yang mungkin belum diketahui banyak orang.
Banyak orang mengetahui pembalap motor ataupun mobil adalah pria.
Bagaimana pun dunia otomotif lebih banyak digemari kaum pria dibandingkan wanita, termasuk balapan.
Pada umumnya, kaum wanita lebih tertarik berkarir atau berprestasi di bidang kecantikan, fashion, atau semacamnya.
Namun, seiring berjalannya waktu, pembalap mobil wanita nyatanya cukup banyak bermunculan.
Kemampuan mereka pun tidak bisa dipandang sebelah mata.
Salah satu pembalap mobil wanita di Indonesia, Alexandra Asmasoebrata, pernah menerima penghargaan Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) atas prestasinya sebagai pembalap wanita Indonesia di kancah internasional.
Baca Juga: Kenali Fungsi HANS, Teknologi yang Menyelamatkan Pembalap
Ada juga pembalap-pembalap mobil wanita Indonesia sekalin Alexandra yang juga menerima penghargaan serupa.
Berikut ini adalah daftar pembalap mobil wanita di Indonesia berprestasi yang Carmudi rangkum dari berbagai sumber.
Alexandra Asmasoebrata
Sebagian besar dari Carmudian mungkin sudah tidak asing dengan pembalap mobil wanita satu ini.
Ya, Alexandra Asmasoebrata telah memulai karirnya di ajang balapan sejak usia 12 tahun sebagai pembalap Go Kart.
Ia juga merupakan salah satu pembalap yang terjun di ajang Formula.
Memiliki ayah yang bergelut juga di balapan, membuat Alexandra tertarik untuk menekuni bidang tersebut dan menjadikan pembalap sebagai profesi.
Sebagai informasi, wanita yang akrab disapa Andra itu adalah putri ketiga dari pasangan Alex Asmasoebrata dan Sofia Muri Mardiana yang lahir pada 23 Mei 1988 di Jakarta.
Ayahnya merupakan mantan pembalap seangkatan Aswin Bahar, Tinton Suprapto, Deyu, serta Dolly Indra Nasution.
Andra memulai karirnya sebagai pembalap Go Kart kelas 60 cc dan berhasil memenangkan kejuaraan tersebut.
Di tahun selanjutnya, ia mengikuti ajang Go Kart kelas 125 cc.
Setelah itu, Andra ikut serta dalam kualifikasi Formula BMW Scholarship pada 27-29 Februari 2004 di Spanyol.
Setahun setelahnya, Andra berhasil mendapatkan juara umum Formula Campus Asia 2005 di Cina, juara pertama National Kart Championship 2005, dan 13th World Championship Junior Rotax Max 2005.
Selain itu, ia juga berhasil menempati pole position di kejuaraan seri terakhir 7 dan 8 Formula Campus di Goldenport Motorpark Circuit Beijing, Cina pada Oktober 2005 dan ajang Formula Campus di Cina pada September 2005.
Dua tahun kemudian, Andra melaju di ajang Formula Renault Asia.
Bertepatan pada Hari Kartini di tahun 2007, Andra memperoleh penghargaan MURI karena gebrakannya sebagai pembalap wanita berprestasi di Indonesia.
Saat ini, Andra sudah pensiun dari karirnya sebagai pembalap dan fokus pada keluarga kecilnya.
Alinka Hardianti
Selanjutnya, Alinka Hardianti, salah satu pembalap slalom dari Toyota GAZOO Racing Indonesia (TGRI).
Ketertarikan Alinka di balapan tidak lepas dari sosok ayahnya, Didi Hardianto yang merupakan salah satu pembalap nasional.
Mengikuti ajang balap sejak usia 14 tahun, ia sudah mengikuti ajang balap drift tingkat internasional beberapa kali.
Salah satu ajang yang pernah diikutinya yaitu Japan’s Fuji Speedway.
Alinka juga sempat menjadi pembalap mobil wanita Indonesia pertama yang masuk ke dalam kualifikasi Formula Drift Asia di tahun 2011.
Alinka turut menyabet juara di berbagai ajang slalom. Ia pernah meraih podium pertama di Kejurnas Wanita ke-3 kalinya pada 2022.
Dijuluki sebagai Queen of Slalom Indonesia, di tahun yang sama, Alinka juga pernah melakukan show untuk menghibur para penonton di GOR Lembu Peteng Tulungagung, Jawa Timur.
Ia dikenal sebagai pembalap yang serba bisa karena mampu turun dalam kategori-kategori selain drifting dan slalom, yakni touring serta off-road.
Diandra Gautama
Diandra Gautama juga masuk ke daftar pembalap wanita berbakat yang dimiliki Indonesia.
Ia sudah akrab dengan dunia otomotif sejak kecil.
Ayahnya yang bernama Chandra Gautama merupakan mantan pembalap nasional.
Beliau yang mengispirasi Diandra Gautama untuk ikut terjun sebagai pembalap.
Diandra sering tampil di Indonesian Sentul Series of Motorsport (ISSOM) di kelas Mercedes-Benz 3.200 cc.
Pertama kali turun di ajang ISSOM pada 2012, ia berhasil keluar sebagai juara di tahun selanjutnya.
Wanita kelahiran 28 Januari 1990 itu juga pernah dipilih sebagai mentor di Nissan GT Academy 2016.
Saat itu, ia membantu wakil Indonesia meraih posisi kedua di Sirkuit Silverstone, Inggris.
Sabrina Sameh
Sabrina Sameh sudah tertarik dengan dunia balap sejak kecil.
Saat di usia ke-18 tahun, ia memilih terjun di balapan kategori drag bike. Sabrina menjadi rider utama Anker Sport Drag Bike Team pada 2013.
Selama menjadi pembalap kendaraan roda dua, Sabrina menorehkan berbagai prestasi.
Di antaranya, meraih peringkat ketiga Trendipromo Mandiri kelas 155 cc di Sirkuit Sentul dan P5 kelas matic TU-155cc Suzuki Mega Campa Drag Bike di Brigif.
Tidak hanya itu, Sabrina juga pernah menyabet posisi kedua di Ngo Internasional Drag Bike Party 2017 di Thailand untuk kelas super matic 200 cc.
Selain motor, ia juga merambah balap mobil.
Sabrina pernah direkrut menjadi salah satu pembalap Toyota Team Indonesia (TTI) untuk musim 2019.
Selain balapan, ia juga menggeluti bidang modeling dan seni peran.
Baca Juga: Penasaran Juga, Berapa Sih Harga Mobil F1?
Ada cukup banyak pembalap mobil di Indonesia yang merupakan wanita.
Ini menandakan balap mobil kini tidak hanya diminati pria, tapi juga wanita yang umumnya lebih tertarik di bidang selain otomotif.
Mereka patut diketahui dengan prestasi-prestasinya yang sudah mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.
FAQ
- Siapa saja pembalap mobil wanita di Indonesia?
Pembalap-pembalap mobil wanita di Indonesia yaitu Alexandra Asmasoebrata, Alinka Hardianti, Diandra Gautama, dan Sabrina Sameh. - Apa prestasi pembalap Alexandra Asmasoebrata?
Alexandra Asmasoebrata pernah berhasil mendapatkan juara umum Formula Campus Asia 2005 di Cina, juara pertama National Kart Championship 2005, dan 13th World Championship Junior Rotax Max 2005. Selain itu, ia juga pernah berhasil menempati pole position di kejuaraan seri terakhir 7 dan 8 Formula Campus di Goldenport Motorpark Circuit Beijing, Cina pada Oktober 2005 dan ajang Formula Campus di Cina pada September 2005. - Apa prestasi pembalap Diandra Gautama?
Diandra Gautama pernah dipilih sebagai mentor di Nissan GT Academy 2016. Saat itu, Diandra membantu wakil Indonesia meraih posisi kedua di Sirkuit Silverstone, Inggris. - Apa prestasi pembalap Alinka Hardianti?
Alinka telah menyabet juara di berbagai ajang slalom yang membuatnya dijuluki Queen of Slalom Indonesia. Ia pernah meraih podium pertama di Kejurnas Wanita ke-3 kalinya pada 2022. - Apakah ayah Alexandra Asmasoebrata adalah pembalap?
Iya, ayahnya bernama Alex Asmasoebrata adalah mantan pembalab seangkatan dengan Aswin Bahar, Tinton Suprapto, Deyu, dan Dolly Indra Nasution.
Penulis: Nadya Andari
Editor: Dimas
Download Aplikasi Carmudi untuk Dapatkan Deretan Mobil Baru & Bekas Terbaik serta Informasi Otomotif Terkini!
The post 4 Pembalap Mobil Wanita Indonesia, Prestasinya Tak Main-Main! first appeared on Carmudi Indonesia.