DRIVER

Macam-Macam Penyakit Khas Nissan Grand Livina

Nissan Grand Livina butuh perhatian lebih dibanding MPV sejenis dari merek lain dari sisi perawatan

Nissan Grand Livina hadir sebagai sebuah kendaraan yang tergolong komplit. Mobil ini jadi perpaduan antara sedan dan MPV berkapasitas tujuh penumpang. Sensasi berkendara dari MPV 7-penumpang ini pun lebih terasa seperti sedan.

 

 

Hadir di Indonesia, PT Nisan Motor Indonesia menyediakan beragam varian. Mobil ini jadi salah satu model Nissan yang lumayan sukses penjualannya di indonesia. Pada beberapa tipe, Grand Livina langsung berhadapan dengan Toyota Avanza, Honda Mobilio, dan Suzuki Ertiga. Dengan demikian, latar belakang konsumen Nissan pun beragam, mulai dari keluarga muda, kalangan profesional, hingga golongan menengah yang mapan.

Baca Juga:
Sedan Lawas Legendaris, Diburu Karena Kesan Retro
Toyota Rush Lahir Kembali, Sekarang Tanpa ‘Konde’

MPV ini terkenal dengan kenyamanannya, namun jangan sampai Anda terlena. Grand Livina memang butuh perhatian lebih dibanding MPV sejenis dari merek lain dari sisi perawatan. Teknologi yang dimiliki MPV buatan Nissan tersebut sedikit lebih rumit dan harga suku cadang yang sedikit lebih mahal. Anda yang ingin membeli Nissan Grand livina, perlu tahu kerusakan apa saja yang biasa menyerang dan penanganannya.

Kopling Nissan Grand Livina Ambles

Pedal Kopling Nissan Grand Livina

Masalah yang satu ini kerap menjangkiti Grand Livina dengan transmisi manual. Kerusakan kopling bisa terjadi baik pada varian 1.5 atau 1.8. Gejala kerusakannya ditandai dengan pedal kopling kadang tidak balik setelah diinjak alias ambles. Pengemudi bahkan perlu mengocok pedal kopling supaya kembali naik ke posisi asal.

Perlu Anda ketahui, kerusakan ini berasal dari master kopling yang bocor. Grand Livina sendiri memakai sistem kopling hidrolik untuk menekan plat dan mengembalikan ke posisi semula. Gejala kopling ambles ini biasanya disebabkan karena terjadi kebocoran. Oli dalam reservoir pun terus berkurang dan tidak bisa memberi tekanan balik pedal.

 

 

Perbaikan untuk kerusakan ini dengan mengganti master kopling bawah yang bocor ini dengan yang baru. Mekanik juga bakal memeriksa jalur oli hidrolik secara keseluruhan untuk memastikan tidak ada bagian lain yang bocor. Untuk itu, perbaikan kopling ambles ini perlu turun kopling.

Masalah Kelistrikan Nissan Grand Livina

Aksesoris Kelistrikan Nissan Grand Livina (Foto: Nissan Motor Indonesia)

Sistem kelistrikan pada Grand Livina termasuk rumit. Ini bahkan sering dikeluhkan oleh para pemilik di generasi awal. Akibatnya, pemilik kesulitan memasang aksesoris tambahan semisal klakson atau foglamp dengan produk aftermarket. Biasanya terjadi gangguan teknis lain di kelistrikan sekalipun urutan pemasangan sudah tepat.

Rupanya, pemasangan aksesoris berbasis kelistrikan mempengaruhi kerja sensor-sensor yang lain. Pemasangan aksesoris ini tidak bisa sembarangan, karena perlu memperhitungkan secara tepat beban listrik yang dipakai. Teknisi aksesoris biasanya memakai urutan pemasangan dengan mengambil jalur listrik langsung dari aki kemudian melalui relay.

Pemasangan aksesoris genuine oleh mekanik bengkel ATPM akan menghitung juga kapasitas aki serta kapasitas pengisian dari altenator. Saat pemasangan di bengkel resmi, pabrikan sekaligus menyediakan kabel bodi untuk aksesoris. Teknisi kemudian menghitung beban sesuai kapasitas aki serta kapasitas pengisian dari altenator.

Sejauh ini hanya ATPM memiliki rahasia perhitungan arus listrik dan sebagainya secara detail. Toko aksesoris kadang tidak memperhitungkan listrik yang masuk ke aki dan yang dikeluarkan tidak berimbang. Konsumsi listrik melebihi kapasitas maksimum alternator sehingga aki tekor. ECU kemudian bermasalah, karena laporan dari sensor ke ECU tidak cocok dengan settingan awal dari pabrikan.

Setir Nissan Grand Livina yang Terlalu Ringan

Setir Nissan Grand Livina (Foto: Nissan Motor Indonesia)

Nisan merancang Grand Livina dengan kenyamanan ala sedan, termasuk juga kenyamanan mengemudi. Imbasnya, electric power steering pada Grand Livina dirancang sangat ringan. Pengemudi yang belum terbiasa bakal khawatir apabila memacu mobil ini dalam kecepatan tinggi karena setir yang ‘sensitif’.

 

 

Padahal, setir yang ringan ini tujuannya supaya pengemudi mudah melakukan manuver tanpa menguras tenaga terlalu besar. Anda tidak perlu bingung, putaran setir Grand Livina ini sebenarnya bisa kok dibuat jadi lebih berat dari standarnya.

Ketika mengubah karakter putaran setir tidak perlu penggantian komponen. Proses penyetelan setir Grand Livina terdapat pada rack steer yang akan diubah sesuai permintaan pemilik mobil. Mekanik akan membongkar kaki-kaki roda depan dan menyetel ulang jadi lebih kaku.

Tags

Related Articles

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker