ban mobilBeritaBerita otomotifNewsRepost #carmudiTips dan Trik

9 Panduan Merawat Ban Mobil, Jangan Asal!

Merawat ban mobil bisa dibilang susah-susah gampang. Namun, sayangnya hal tersebut masih jarang dilakukan oleh para pemilik kendaraan itu sendiri.

Berbagai alasan pun terlontar, mulai dari sibuk hingga tidak adanya waktu pengerjaan. Padahal sebenarnya merawat ban mobil bisa dilakukan di waktu senggang.

Bahkan bisa juga kok melakukan sendiri di rumah. Hanya saja banyak dari mereka yang cukup malas melakukan hal ini.

merawat ban mobil

Ban GT Radial Savero Pro A/T untuk SUV. (Foto: Carmudi)

Jika tidak dirawat, ban mobil lama-kelamaan bisa rusak atau aus seiring pemakaian. Maka dari itu, penting sekali melakukan perawatan ban minimal 3 bulan atau 4 bulan sekali.

Di artikel kali ini kami akan membeberkan 9 panduan merawat ban mobil dengan mudah agar masa pakai ban bisa semakin awet.

Panduan Merawat Ban Mobil

Cek Kondisi

Hal termudah dalam merawat ban mobil adalah rutin mengecek kondisi ban. Usahakan sebelum menggunakan mobil Anda mengecek keempat ban.

Pengecekan bisa dilakukan secara kasat mata dengan melihat tekanan angin pada ban. Jika terpantau kurang angin, usahakan segera tambah tekanan angin dan jangan dipaksakan berjalan.

merawat ban mobil

(Foto: Car and Driver)

Ini merupakan cara termudah dalam merawat ban mobil yang ada di rumah. Tapi, sayangnya banyak orang yang malas melakukan hal ini. 

Periksa Tekanan Angin

Setelah melakukan hal di atas, jika ada salah satu ban yang tekanannya kurang usahakan segera ditambah. 

Cek tekanan pada ban yang terlihat kurang angin tersebut. Sesuaikan tekanan angin dengan angka rekomendasi yang dikeluarkan pabrikan.

Biasanya tekanan angin rekomendasi terdapat pada stiker yang ada dibalik pintu sopir. Ikuti anjuran tekanan angin seperti di stiker.

Umumnya tekanan angin ban mobil standar menggunakan 32-35 psi tergantung ukuran. Di atas itu, biasanya ban akan menjadi lebih keras karena tekanan anginnya terlalu kencang.

Rotasi Ban

Hampir tak pernah bosan kami mengingatkan bahwa melakukan rotasi ban merupakan salah satu cara merawat ban mobil yang paling efektif.

merawat ban mobil

Rotasi Ban Bias (Foto: Kiosban)

Ada banyak cara melakukan rotasi ban, disesuaikan dengan jenis ban yang digunakan. Rotasi ban ini direkomendasikan untuk dilakukan tiap kelipatan 10.000km. 

Anda bisa membawa ke bengkel khusus ban untuk dilakukan rotasi sekaligus melakukan spooring. Sayangnya masih banyak juga yang malas melakukan rotasi serta spooring seperti ini.

Spooring dan Balancing

Cara lain merawat ban mobil supaya awet adalah dengan melakukan spooring dan balancing secara rutin. Perawatan ini dapat dilakukan pada mobil yang sudah menempuh jarak setiap 10.000 km. 

Jika setir mobil terasa bergetar dan tidak lurus lagi pada kecepatan tertentu, tandanya Anda harus melakukan perawatan ini dalam waktu dekat.

Spooring dan balancing mobil

Spooring dan balancing mobil

Spooring dilakukan untuk meluruskan dudukan empat roda mobil seperti semula, sementara balancing dilakukan untuk menyeimbangkan putaran roda pada mobil. 

Inilah yang menjaga agar setir tidak terasa bergetar atau setir tiba-tiba menarik ke arah kanan atau kiri dan mencegah ban aus. Hayo, kapan Anda terakhir melakukan spooring dan balancing,nih?

Perhatikan Ukuran Ban

Jangan lupa untuk memperhatikan ukuran ban ketika melakukan penggantian. Ini juga jadi salah satu cara merawat ban mobil yang jarang diketahui.

Kalau bingung dengan ukuran standar Anda bisa melihat di stiker tekanan ban. Biasanya di situ tertera ukuran dan tekanan angin yang direkomendasikan.

tekanan angin ban

Rutin mengecek tekanan angin ban perlu dilakukan. (Foto: moladin)

Saat melakukan penggantian sebenarnya masih bisa dinaikkan hingga maksimal 2 ukuran di atas. Misalnya ban bawaan memakai 185 masih bisa diganti dengan 195 atau 205.

Namun ada baiknya konsultasikan dulu dengan pihak bengkel, apakah memperbesar ban akan berpengaruh kenyamanan. Dikhawatirkan ban akan mentok dengan area fender jika ukurannya terlalu besar.

Merawat Ban Mobil Perhatikan Bobot

Coba diingat-ingat, Anda sering membawa bobot berlebih atau tidak. Jika iya, ternyata kebiasaan ini bisa membuat ban menjadi cepat rusak atau aus.

Bobot ini tak hanya meliputi membawa barang yang banyak, tetapi membawa penumpang berlebih juga termasuk ke dalam salah satunya. 

Jangan Bawa Beban Berlebihan

Jangan Bawa Beban Berlebihan

Usahakan tidak melebihi kapasitas beban angkut karena bisa mengurangi fungsi ban dan pengereman. Efeknya tentu merembet kepada keselamatan dan kenyamanan saat berkendara di jalan.

Cek Kondisi Ban Cadangan

Pada mobil, sejatinya memiliki 5 buah ban. 4 yang terpasang, sementara 1 lagi merupakan ban cadangan.

Carmudian jangan lupa untuk mengecek kondisi ban serep ini agar tekanan anginnya selalu sesuai dengan 4 ban yang digunakan.

Periksa juga kondisi ban serep yang sedang disimpan, apakah retak-retak atau sudah botak. Jika sudah ada tanda tak layak pakai, sebaiknya Anda segera menggantinya dengan yang baru.

Letak dongkrak pada mobil berbeda-beda.

Letak dongkrak pada mobil berbeda-beda.

Ingat, ban serep ini merupakan nyawa cadangan Anda ketika berkendara. Ketika tidak bisa dipakai saat kondisi darurat, maka Anda akan sangat kerepotan mencari penggantinya.

Hindari Jalan Rusak

Untuk merawat ban mobil agar tetap awet Carmudian juga bisa memilih jalan saat berkendara. Jika melihat ada jalan rusak, sebaiknya jalan perlahan atau melakukan pengereman.

Memang menghindari jalan berlubang atau berbatu sulit dihindari, jika jalan tersebut merupakan satu-satunya jalan. Solusinya adalah jalan perlahan dan tidak mengebut. 

Tips cara ban mobil tidak selip di jalan licin

(Foto: RAC)

Ingat lagi jika sudah banyak kejadian kendaraan yang mengalami pecah ban akibat menghantam lubang. 

Hindari Semir Ban

Langkah terakhir dalam merawat ban mobil yakni menghindari rutinnya pemakaian semir. Umumnya semir ban kendaraan terdiri dari dua jenis, yakni silikon dan water base.

Semir ban silikon rata-rata menggunakan material silikon dengan campuran minyak. Nah, jika terlalu sering dipakai bisa membuat permukaan dinding ban retak-retak.

semir ban

Ada beberapa merek semir ban yang direkomendasikan. (Foto: Ilustrasi)

Bahkan saat dicuci pun untuk menghilangkan bekas semir ini cukup sulit walaupun menggunakan sabun sekalipun. 

Tapi harus diakui jika semir ini menjadi kesukaan car enthusiast lantaran efek kilap dan awet yang diberikan. Sementara semir water base lebih aman digunakan karena pemakaiannya cocok untuk karet ban.

Sebisa mungkin saat mencuci bagian dinding ban hanya disikat menggunakan air atau campuran sabun. 

Kesimpulan

9 panduan cara merawat ban mobil di atas sebenarnya sudah menjadi rahasia umum. Namun kami akan tetap mengingatkan Carmudian agar ban mobil kesayangan tetap awet.

Jika panduan tersebut diikuti, manfaatnya pun dapat dirasakan secara langsung ketika berkendara. Anda akan menjadi lebih aman dan nyaman tanpa merasa khawatir. 

Panduan di atas ini umumnya juga dianjurkan setiap pabrikan otomotif dan produsen ban yang ada di Indonesia. 

Yuk, cek secara berkala ban mobil yang ada di rumah!

Penulis: Rizen Panji
Editor: Dimas

Download Aplikasi Carmudi untuk Dapatkan Deretan Mobil Baru & Bekas Terbaik serta Informasi Otomotif Terkini! 

Download Carmudi di Google Play Store Download Carmudi di App Store

The post 9 Panduan Merawat Ban Mobil, Jangan Asal! first appeared on Carmudi Indonesia.

Related Articles

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker