Strategi Merek Jepang, Mesin Konvensional Segala Jenis Bahan Bakar untuk “Lawan” Mobil Listrik
Tokyo — Mesin mobil yang bisa meminum segala jenis bahan bakar mungkin saja bakal menjadi kenyataan pada masa akan datang.
Sudah ada tiga pabrikan otomotif Jepang bergerak ke arah sana sebagai bagian dari upaya tetap bersaing dalam era elektrifikasi.
Namun, jangan bayangkan mesin tersebut menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM) fosil seperti bensin atau diesel.
Sebab bahan bakar semacam itu justru akan ditinggalkan agar mesin ini tetap bisa bersaing dalam hal karbon sisa pembakarannya.
Merek Jepang berusaha membuat mesin konvensional yang mampu bersaing di era elektrifkasi termasuk merancangnya agar bisa meminum segala jenis bahan bakar. (Foto: Toyota)
Ketiga pabrikan Jepang yang dimaksud meliputi Toyota Motor Corporation (Toyota), Mazda Motor Corporation (Mazda), dan Subaru Corporation (Subaru) seperti Carmudi rangkum dari keterangan resmi Toyota, Senin (10/6/2024).
“Ketiga perusahaan tersebut, yang memiliki aspirasi yang sama, akan menyempurnakan teknologi mesin melalui persaingan yang bersahabat,” kata Koji Sato, President, Member of the Board of Directors and CEO, Toyota Motor Corporation.
Dijelaskan, kesepakatan antara ketiga merek ini dibangun atas dasar komitmen bersama untuk tetap mengembangkan mesin pembakaran internal pada masa yang akan datang.
Walaupun, seperti diketahui industri otomotif dunia sudah diramaikan kendaraan-kendaraan elektrifikasi yang salah satunya adalah mobil listrik berbasis baterai.
Baca juga: Merek Asal China Zeekr Masuk Indonesia, Mau Luncurkan 2 Mobil Listrik
Hal yang perlu digarisbawahi, ketiga merek ini bukan berarti anti mobil listrik, tapi menjadikan karbon sisa pembakaran sebagai musuh bersama yang harus diatasi.
Oleh karena itu baik Toyota, Subaru, atau Mazda bakal tetap mengembangkan mesin pembakaran internal guna menghadirkan pilihan bagi konsumen, tapi dibuat dengan pakem-pakem yang baru.
Ilustrasi mesin 4 silinder masa depan Toyota. (Foto: Toyota)
Misalnya, mesin-mesin ini nantinya harus dapat terintegrasi secara maksimal dengan electric drive unit.
Dimensinya pun dibuat seringkas mungkin dengan harapan desain kap depan mobil bisa lebih aerodinamis dan menolong konsumsi bahan bakar.
Tinggalkan Bahan Bakar Fosil
Namun, yang terpenting ialah pernyataan mesin baru ini akan dibuat “carbon neutral” karena tidak menggunakan bahan bakar fosil lagi.
Melainkan, menawarkan kecocokan dengan berbagai jenis bahan bakar alternatif, seperti e-fuel (synthetic fuel), biofuel, dan liquid hydrogen.
Dengan begitu, mesin baru ini akan berkontribusi terhadap pengadopsian bahan bakar “carbon neutral” yang lebih luas.
Salah satu hal yang menarik ialah terbukanya peluang bagi mesin legendaris dari pabrikan-pabrikan tersebut untuk lahir kembali dalam versi yang lebih “hijau”.
Misalnya, seperti disampaikan Masahiro Moro, Representative Director, President and CEO, Mazda Motor Corporation terkait mesin rotari khas Mazda.
“Mengingat kompatibilitas mesin rotari dengan elektrifikasi dan bahan bakar netral karbon, Mazda akan terus mengembangkan teknologinya melalui co-creation dan kompetisi untuk memastikan dapat berkontribusi luas kepada masyarakat,” katanya.
Baca juga: Mesin Rotary Mazda Hadir Kembali, Tapi untuk Isi Baterai MX-30
Penampakan konsep mesin rotari baru milik Mazda. (Foto: Toyota)
Subaru juga menyinggung untuk menciptakan mesin boxer lebih ramah lingkungan sambil melanjutkan pengembangannya di sisi elektrifikasi.
“Selagi kami terus menyempurnakan teknologi elektrifikasi, kami juga akan menyempurnakan mesin yang berlawanan secara horizontal dengan tujuan menggunakan bahan bakar netral karbon di masa depan,” kata Atsushi Osaki, Representative Director, President and CEO, Subaru Corporation.
Penulis: Mada Prastya
Editor: Santo Sirait
Download Aplikasi Carmudi untuk Dapatkan Deretan Mobil Baru & Bekas Terbaik serta Informasi Otomotif Terkini!
The post Strategi Merek Jepang, Mesin Konvensional Segala Jenis Bahan Bakar untuk “Lawan” Mobil Listrik first appeared on Carmudi Indonesia.
