Sensasi Fitur Mode Berkendara saat Menjajal Seres E1 di Bandung
Bandung – Mode berkendara menjadi satu di antara beragam fitur modern yang dimiliki oleh Seres E1. Keberadaan fitur tersebut memberikan sensasi berkendara yang lebih menyenangkan.
PT Sokonindo Automobile selaku Agen Pemegang Merek (APM) DFSK dan Seres di Indonesia baru-baru ini mengajak sejumlah media termasuk Carmudi untuk menjajal langsung Seres E1.
Baca Juga: 4 Unique Selling Point Mobil Listrik Seres E1 yang Membuatnya Layak Dimiliki
Seres E1 dalam berbagai warna bodi (Foro: Santo/Carmudi)
Acara bertajuk “Seres E1 – Media Fun Drive Bandung” ini diadakan di Bandung. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya untuk memperkenalkan Seres E1, sebagai mobil listrik yang cocok untuk keluarga muda di perkotaan.
“Seres E1 lebih dari sekadar kendaraan, ini adalah pilihan yang cerdas untuk mereka yang mencari mobil listrik dengan biaya perawatan rendah dan efisiensi energi tinggi,” ujar Cing Hok Rifin, Director of Sales Centre PT Sokonindo Automobile.
Sebagai informasi, kegiatan serupa telah dilaksanakan sebelumnya di Pantai Indah Kapuk (PIK) dan Bali bulan lalu.
Lebih lanjut, pada kesempatan ini, Sokonindo Automobile menyiapkan lima unit E1 varian tertinggi, yakni L-Type dengan transmisi otomatis. Masing-masing mobil diisi oleh dua orang tanpa barang bawaan yang berdimensi besar dan berat.
Tampilan samping Seres E1 (Foto: Santo/Carmudi)
Rute Media Fun Drive kali ini menyusuri beberapa jalan di Kota Bandung untuk mengunjungi tempat-tempat populer. Perjalanan dimulai dari diler DFSK Seres Siloam Bandung, Gedung Sate, 90 Gourmet, Terve Chocolate, dan berakhir di Brunswick Cafe.
Saat berkendara ke masing-masing tempat kondisi jalan yang kami lalui cuku beragam, mulai dari datar, tanjakan ataupun turunan. Rute dengan kondisi jalan tersebut memang sengaja dipilih untuk membuktikan keunggulan sekaligus menjajal berbagai fitur dari mobil listrik pertama Seres tersebut.
Salah satu fitur yang dijajal saat itu adalah mode berkendara.
Baca Juga: Unik, Head Unit Seres E1 Bisa untuk Main Game
Baris depan Seres E1 (Foto; Santo/Carmudi)
Fitur Mode Berkendara Seres E1
Seres E1 dibekali dengan dua mode berkendara, yakni Eco dan Sport. Kedua mode ini bisa dipilih dan digunakan secara bergantian oleh pengemudi sesuai kebutuhan saat berkendara. Masing-masing dari mode berkendara tersebut memiliki karakteristik dan fungsi yang berbeda,
Mode berkendara Eco akan memberikan efisiensi pemakaian daya listrik pada baterai yang lebih tinggi. Mode ini cocok untuk berkendara dalam situasi lalu lintas yang padat.
Sementara mode Sport memberikan performa yang lebih tinggi. Pengemudi E1 akan merasakan sensasi berkendara yang sporty dan menarik. Mode ini cocok digunakan saat hendak mendahului kendaraan yang ada di depan atau saat melewati jalan menanjak.
Tuas mode berkendara Seres E1 (Foto: Santo/Carmudi)
“Mode Eco saat dikendarai, dia hanya memiliki kecepatan maksimal 80 km per jam. Tapi pada saat kita menginginkan kecepatan lebih dari 80 km per jam, salah satu contoh saat menyalip kendaraan lain kita bisa secara langsung memindahkan posisi Eco itu ke posisi Sport,” ungkap Ihcsan Aria Putra, Product Training Sokonindo Automobile.
Untuk menjalankan fungsi dari masing-masing mode berkendara tersebut sangat mudah, cukup dengan melakukan tekanan ke bawah saja.
“Menekan tuas mode berkendara ke bawah, secara otomatis nantinya dia akan berpindah dari Eco ke Sport dan sebaliknya,” terang dia.
“Saat pindah ke mode Sport dia akan mengeluarkan torsi instan untuk mencapai kecepatan 100 km per jam secara instan. Saat kita mau pindahkan Eco ke Sport atau sebaliknya pedal gag tidak perlu dilepas. Jadi tetap saja pedal gas dalam posisinya,” sambung dia.
Smart Instrument Cluster Seres E1 (Foto: Santo/Carmudi)
Sensasi Berkendara Menggunakan Mode Eco dan Sport di Seres E1
Saat berkendara menggunakan mode Eco di jalan datar dengan kondisi lalu lintas yang cukup padat, kami merasakan mobil tidak langsung merespons ketika pedal gas diinjak dari posisi kendaraan diam karena macet. Ada jeda sebentar sebelum akselerasi dimulai.
Rupanya gejala ini memang sengaja diatur oleh pabrikan demi meminimalisir penggunaan daya berlebih sehingga pada akhirnya baterai bisa lebih hemat.
“Di Seres E1 ini karena kita tahu bahwa baterai yang terpasang di Seres E1 itu memiliki kapasitas 16,8 kWh dengan jarak tempuh 220 km. Ini kan tergolong dalam baterai kecil kalau untuk sebuah kendaraan listrik, tapi kendaraan kecil ini harus bisa mengisi kebutuhan dari konsumen atas mobilitas di perkotaan. Bagaimana caranya? Salah satunya kami berikan satu software di dalam kendaraan itu untuk mode berkendaranya Eco dan Sport,” jelas Ihcsan.
Media Fun Drive Seres E1 (Foto: Santo/Carmudi)
“Nah, harapannya mode Eco ini pada saat digunakan konsumen itu bisa mengefisienkan penggunaan listrik. Nah, bagaimana caranya software ini bisa bekerja, yaitu pada saat kendaraan berhenti motor tersebut walaupun dalam kondisi stand by, tapi dia tidak dialiri arus, tujuannya supaya baterai yang tadinya masih terisi oleh listrik itu tidak mengalir tanpa dia bergerak. Tetapi kekurangannya, jadinya pada saat menginjak pedal gas ada waktu jeda yang harus ditunggu untuk flow energinya ini,” sambungnya.
Apa yang dirasakan ketika menggunakan mode Eco jauh berbeda ketika kami mencoba mode Sport di jalan datar maupun menanjak. Mode Sport ini menghasilkan peningkatan performa sejak pedal gas mulai diinjak. Hal ini sangat membantu sekali ketika hendak mendahului kendaraan yang ada di depan, maupun pada saat hendak melalui tanjakan.
“Makanya kami berikan dua mode berkendara, pada saat konsumen itu butuh kendaraan yang lebih agresif bisa pindahkan ke mode Sport,” tutur Ihcsan.
Seres E1 L-Type (Foto; Santo/Carmudi)
Sisi lain yang menarik pada saat mengemudikan mobil dengan mode Eco dan Sport, yaitu E1 juga punya sistem Regenerative Braking. Sistem ini sangat berguna sekali untuk mengembalikan energi baterai yang hilang selama pemakaian. Keberadaannya tentu bisa memberikan efisiensi energi dan memaksimalkan jangkauan perjalanan.
Sistem ini termasuk cukup sering digunakan saat dalam perjalanan terutama ketika menemukan jalan menurun.
“Regenerative Braking pada mode Sport akan lebih terasa dibandingkan posisi Eco. Jadi pada saat kita melepaskan pedal gas, atau akselerasi di posisi Sport itu momentum atau engine brake itu akan lebih terasa pada mode Sport. Bagi beberapa kendaraan yang melewati turunan, posisi Sport ini biasanya digunakan supaya kendaraan tidak melaju cepat saat turunan,” pungkas Ihcsan.
Seres E1 mempunyai empat pilihan warna, yaitu Fairy Green, Oxygen Blue, Mist Rose, dan Elegant White (Foto: Santo/Carmudi)
Performa Mumpuni untuk Berkendara di Perkotaan
Selama berkendara, performa yang dihasilkan dari motor listrik pada Seres E1 sudah sangat mumpuni untuk bermobilitas di perkotaan. Didukung dengan dimensinya yang kecil membuat berkendara di Kota Bandung menjadi lebih mudah dan lincah.
Adapun tipe motor listrik yang digunakan adalah Permanent Magnet Synchronous Motor bertenaga 30 kW dan torsi puncak 100 Nm. Tenaga disalurkan ke roda belakang melalui transmisi otomatis.
Baca Juga: 3 Tips Aman dan Nyaman Mengendarai Mobil Listrik Seres E1
Soket Charger Seres E1 (Foto: Santo/Carmudi)
Motor listrik ini diklaim memiliki akselerasi dan kemampuan memanjat yang kuat. Menyoal akselerasinya dari posisi diam sampai 50 km/jam dapat di capai dalam waktu 5,1detik.
Sumber energi utama motor listrik berasal dari baterai Lithium Iron Phosphate bersertifikat IP67 yang tahan terhadap air dan debu. Kapasitas baterainya sendiri ada dua pilihan tergantung varian. Seres E1 varian B-Type punya kapasitas 13,8 kWh yang mampu menempuh jarak maksimum 180 km, sedangkan varian L-Type memiliki kapasitas baterai 16,8 kWh dengan daya jelajah 220 km dalam satu kali pengisian baterai hingga penuh.
Diamond Cutting Polinsh Alloy 9Foto: Santo/Carmudi)
Seres E1 per November 2024 dipasarkan dengan harga Rp189-Rp219 juta On The Road Jakarta.
E1 mempunyai empat pilihan warna, yaitu Fairy Green, Oxygen Blue, Mist Rose, dan Elegant White.
Penulis: Santo Sirait
