Sirkuit Nurburgring di Jerman selama ini terkenal sebagai lokasi menguji performa mobil. Bisa dibilang, sirkuit ini sebagai pusat peradaban otomotif dunia.
Bagaimana tidak, sirkuit yang berlokasi di Nürburg, Rhineland-Palatinate ini tidak pernah sepi agenda. Selama 365 hari selama setahun terus digunakan baik siang atau malam.
Kondisi trek di Nurburgring ini cukup lengkap, mulai dari jalur berliku, trek lurus, naik-turun, semua ada. Sirkuit Nurburgring bahkan dianggap mencerminkan kondisi jalanan sesungguhnya di dunia.
Toyota sebagai salah satu pabrikan otomotif terkemuka tampaknya enggan jauh-jauh terbang ke Jerman hanya untuk riset dan menguji performa mobil. Raksasa otomotif Jepang ini berencana membangun replika Nurburgring dinegaranya sendiri.
Dikutip dari Nikkei, sirkuit akan berlokasi di prefektur Aichi, yang meliputi Nagoya, dan dilengkapi dengan 11 jenis jalur uji. Total investasi diproyeksikan sekitar 300 miliar yen ($ 2,8 miliar).
Pembangunan sirkuit ini membutuhkan lahan seluas 650 hektar. Fasilitas akan dibuka sebagian pada awal tahun depan dan sepenuhnya pada tahun 2023. Namun demikian, panjang trek buatan Toyota ini kurang lebih 5,3 kilometer atau hanya sekitar seperempat panjang Nurburgring.
Replika Sirkuit Nurburgring untuk Uji Mobil Listrik
Toyota bertujuan untuk meningkatkan penjualan tahunan kendaraan listrik ke setidaknya 5,5 juta unit pada tahun 2030. Dengan demikian, fasilitas pengembangan pun semakin padat dengan kendaraan yang diuji.
Basis R & D yang baru juga dimaksudkan untuk membantu mengakomodasi kebutuhan konsumen dan memastikan kesesuaian terhadap peraturan di seluruh negara. Riset kendaraan yang dilakukan tidak hanya untuk negara maju seperti Jepang, Eropa dan Amerika Serikat, namun juga negara berkembang di China dan India.
Pembuat mobil tersebut berencana untuk menggunakan situs Hokkaido untuk uji mengemudi di lingkungan dingin. Adapun fasilitas pengujian yang ada di Prefektur Shizuoka digunakan untuk riset teknologi generasi mendatang.
