Mengenal Turbocharger: Pengertian, Manfaat, dan Cara Kerja

Kini makin banyak mobil baru dilengkapi turbocharger atau yang juga biasa disebut turbo.

Namun, mungkin saja masih ada kalangan yang belum memahami manfaat sebenarnya dari komponen berbentuk rumah keong tersebut.

Apa Itu Turbocharger?

Dalam mesin pembakaran internal, turbo adalah komponen induksi paksa yang ditenagai oleh aliran gas buang.

Komponen tersebut bertugas memampatkan udara kemudian memaksanya masuk ke ruang bakar untuk menghasilkan tenaga yang lebih tinggi.

Untuk memahami konteksnya, perlu dipahami bahwa sejak dulu produsen otomotif selalu berusaha merancang mobil yang memiliki performa tinggi.

Sebelum ada turbo, hal tersebut dapat dicapai dengan kapasitas mesin yang besar.

Sayangnya mesin-mesin besar punya kelemahan, seperti boros bahan bakar, bobot yang berat, atau terkait ketahanan.

Berawal dari hal itulah lahir turbo yang sebenarnya bukan barang baru lagi.

Sebab penggunaannya tercatat sudah dimulai sejak era 1870-an.

Baca juga: Menengok Mesin Turbo Hybrid Mobil Formula 1 Honda

Komponen-Komponen pada Turbo

Selanjutnya mari mengenal komponen-komponen yang berkaitan dengan turbo.

• Turbine: Turbo memiliki komponen utama berupa turbin dengan cover mirip rumah keong.
• Compressor: Bertugas menghasilkan tekanan untuk memaksakan udara masuk ke rumah bakar dari dorongan energi kinetik gas buang.
• Intercooler: Semacam radiator untuk mendinginkan udara yang hendak dimampatkan ke dalam ruang bakar.
• Water injection: Menyemprotkan air ke dalam ruang bakar, guna mendinginkan udara masuk. 
• Wastegate: Ada turbo yang mampu menghasilkan tekanan begitu tinggi melebihi kemampuan mesin sehingga wastegate membatasi gas buang yang masuk ke turbin.
• Blow Off valve: Semacam saluran pembuangan untuk menjaga kompresor tidak kehilangan tekanan.

Salah satu hal yang banyak disukai oleh penggemar otomotif dari mobil turbo ialah suara “siulan” yang dihasilkannya.

Suara tersebut berasal dari blow off valve ketika pedal gas diangkat.

Cara Kerja Turbocharger

Secara umum cara kerja turbo pada mobil adalah sebagai berikut:

1. Gas sisa pembuangan dimanfaatkan kembali untuk memutar turbin yang terhubung melalui shaft yang sama dengan compressor.
2. Dengan begitu compressor ikut berputar dan memaksa udara terkompresi masuk menuju ruang bakar.
3. Udara yang memiliki suhu panas tersebut akan melalui intercooler terlebih dahulu untuk didinginkan.
4. Udara yang sudah didinginkan tersebut kemudian masuk ke ruang bakar dibarengi bahan bakar sehingga menghasilkan tenaga yang lebih besar.

Perlu diketahui bahwa turbo hanya akan aktif pada putaran mesin tertentu.

Keberadaan komponen ini banyak disukai para pengendara karena memberikan performa mesin yang lebih tinggi.

Sebelum jamak digunakan pada mobil produksi massal, turbo lebih banyak ditemui pada mobil-mobil balap.

Mobil-mobil yang tidak dilengkapi dengan sistem induksi paksa semacam ini sering disebut dengan istilah naturally aspirated.

Manfaat Turbocharger

Bukan tanpa alasan para pabrikan otomotif melengkapi produknya dengan turbo.

Terutama ketika mereka ingin menghadirkan mobil yang memiliki konsep sebagai kendaraan yang sporty.

Turbo jelas memberikan manfaat teknis pada performa kendaraan.

Selain itu, keberadaannya juga bisa menjadi “senjata” marketing tersendiri bagi pabrikan.

Berikut ini beberapa poin mengenai manfaat dari keberadaan komponen tersebut pada kendaraan.

1. Turbo bisa membantu mesin yang punya kapasitas kecil untuk memiliki tenaga lebih besar
2. Bobot mobil bisa dibuat lebih ringan karena tidak membutuhkan mesin besar untuk mendapat performa diinginkan.
3. Konsumsi bahan bakar berpotensi menjadi lebih irit mengingat mesin kapasitasnya yang kecil.

Melihat manfaat-manfaat tersebut, penggunaan makin meluas di luar mobil pribadi, tapi juga bisa ditemui pada kendaraan-kendaraan komersial.

Baca juga: Kelebihan dan Kekurangan Mesin Turbo, Pemula Wajib Tahu

Perbedaan Turbocharger dan Supercharger

Selain turbo sebenarnya masih ada sistem induksi paksa lainnya yaitu, supercharger.

Namun, karena beberapa alasan maka penggunaan turbo lebih umum pada mobil-mobil baru di Indonesia.

Menurut beberapa sumber, dikatakan bahwa putaran pada supercharger diambil dari mesin yang bahkan bisa memakan hingga sepertiga daya mesin.

Hal ini mungkin bukan menjadi masalah pada mesin yang memiliki kapasitas besar, seperti muscle car.

Namun, kurang efisien pada mobil-mobil bermesin kecil.

Hal ini berbeda dengan turbo yang sumber putaranya berasal dari gas buang knalpot.

Meski demikian, supercharger memiliki penggemarnya sendiri karena putarannya sudah bisa didapat lebih awal.

Hasilnya tenaga yang dihasilkannya pun bisa didapat dengan lebih spontan.

Beda cerita dengan turbo yang baru terasa tenaganya pada putaran mesin tertentu karena masalah turbo lag.

Mobil-Mobil dengan Turbocharger

Turbo bukan lagi terbatas untuk mobil-mobil mewah karena sudah bisa mulai ditemui pada mobil dengan harga Rp200 jutaan.

Modelnya bodinya juga beragam, mulai dari hatchback, sedan, dan tentunya SUV.

• Daihatsu Rocky
• Toyota Raize
• Toyota Fortuner
• Mitsubishi Pajero Sport
• Honda Civic 
• Honda CR-V
• Wuling Almaz
• Wuling Cortez
• Nissan Magnite
• DFSK Glory 600

Selain itu, tentunya masih banyak model kendaraan lain yang dilengkapi dengan turbo apalagi jika konsumen menengok pasar mobil bekas.

Bakal ditemui model mobil turbo yang sudah stop dijual, contohnya Innova diesel, Chevrolet Trax, Ford Ecoboost, dan masih banyak lagi lainnya.

Penggunaan turbo diprediksi masih bakal bisa ditemui dalam beberapa waktu mendatang pada mobil-mobil baru.

Alasan utamanya karena turbo bisa menghasilkan tenaga mesin lebih besar dari mesin yang berukuran relatif kecil.

Perawatan Mobil Turbo

Selanjutnya mari simak beberapa langkah perawatan untuk mobil bermesin turbo.

1. Ganti Oli Secara Rutin

Seperti komponen mobil lainnya, kinerja turbo juga sangat dipengaruhi dari kualitas oli yang ada di mesin.

Usahakan untuk mengganti oli secara rutin agar pelumasan tetap maksimal.

Tak kalah penting juga untuk selalu mengecek volume oli di dalam mesin agar jangan sampai kurang.

2. Gunakan Oli Khusus Mesin Turbo

Beberapa pabrikan memiliki produk oli mesin khusus untuk model kendaraan turbonya, seperti Honda dengan oli HAO 0W20 Turbo.

3. Rutin Mengganti Filter Udara

Untuk menjaga udara yang masuk ke intake manifold dari turbo tetap bersih maka disarankan mengganti filter secara rutin.

4. Idling Mesin Sebelum Dimatikan

Pengguna mobil turbo disarankan untuk mendiamkan mesinnya (idling) terlebih dahulu selama beberapa saat sebelum dimatikan.

Tujuannya agar turbo bisa cooling down dulu dengan memanfaatkan sistem pelumasan.

Kesimpulan Ulasan tentang Turbocharger

Demikian ulasan tentang turbocharger yang pada saat ini makin banyak ditemui pada mobil-mobil dengan mesin pembakaran internal.

Keberadaannya membawa manfaat menghadirkan tenaga yang lebih optimal pada mobil-mobil dengan mesin kecil.

Beberapa mobil turbo membutuhkan perawatan khusus, misalnya penggunaan oli mesin tertentu.

Baca juga: 4 Keunggulan Mesin Turbo pada Mobil, Makin Besar Makin Kencang!

Selanjutnya mari simak beberapa pertanyaan yang beredar di internet tentang topik serupa.

Apa yang Dimaksud Turbocharger?

Turbocharger merupakan salah satu bentuk sistem induksi paksa pada mobil bermesin mesin pembakaran internal untuk menghasilkan tenaga yang lebih besar.

Bagaimana Cara Turbocharger Bekerja

Turbocharger bekerja dengan memampatkan udara sisa gas buang untuk kembali masuk ke mesin untuk membantu proses pembakaran.

Apa Kelemahan Mesin Turbo?

Terdapat istilah turbo lag yang berarti tenaga dari turbo baru bisa dirasakan pada putaran mesin tertentu.

Penulis: Mada Prastya
Editor: Dimas 

Download Aplikasi Carmudi untuk Dapatkan Deretan Mobil Baru & Bekas Terbaik serta Informasi Otomotif Terkini! 

 

The post Mengenal Turbocharger: Pengertian, Manfaat, dan Cara Kerja first appeared on Carmudi Indonesia.