Uji Tabrak ASEAN NCAP Neta V Raih 0 Bintang
Selangor – Kabar kurang sedap datang dari Neta V yang menurut hasil uji tabrak ASEAN NCAP tidak mendapat nilai sempurna.
Sebagaimana dilansir dari situ web resmi ASEAN NCAP, Neta V tidak mendapat bintang sama sekali atau 0 bintang setelah melakukan serangkaian uji tabrak. Hasil ini menyimpulkan bahwa Neta V tidak memberikan perlindungan maksimal bagi penumpang dan pengemudi.
Adapun maksud dari pengujian tersebut untuk mengukur tingkat keselamatan dan keamanan dari sebuah kendaraan baru yang dijual ke konsumen.
Baca juga: Neta Resmikan Diler 3S Baru di Pluit, Investasi Tembus Rp5 Miliar
Neta V yang diuji oleh ASEAN NCAP meraih hasil 0 bintang, foto: ASEAN NCAP
Masih menurut sumber yang sama, Neta V hanya mendapatkan poin sebesar 7,89 dari maksimal 32 untuk kategori perlindungan orang dewasa atau Adult Occupant Protection (AOP).
Sementara di kategori perlindungan terhadap penumpang anak-anak atau Child Occupant Protection (COP) mendapatkan poin 13,51 poin saja.
Dari sisi fitur keselamatan dan keamanan, Neta V hanya dilengkapi dengan Effective Braking and Avoidance (EBA) dan Seatbelt Reminder (SBR), yang hanya tersedia bagi pengemudi.
Hasilnya, skor yang diraih oleh merek yang bermarkas di Shanghai, China ini hanya berhasil meraih poin sebesar 7,14 untuk kategori Safety Assist (SA).
Lalu pada kategori Motorcycle Safety (MS) hasil tes tabrak menunjukkan poin 0 lantaran mobil ini tidak memiliki fitur keamanan dan keselamatan yang disematkan.
Baca juga: Penjualan Menurun, Neta Mulai Hentikan Produksi dan Potong Gaji
(Foto: Neta)
Dari serangkaian tes tabrak yang dilakukan oleh ASEAN NCAP secara total Neta V hanya mendapatkan skor sebesar 28,55 poin untuk produksi 2021 hingga 2025.
Mobil listrik tersebut menjadi model pertama dari Neta yang dites tabrak oleh ASEAN NCAP. Tes tabraknya dilakukan di Malaysian Institute of Road Safety Research (MIROS).
Untuk diketahui, Neta V yang diuji tabrak oleh ASEAN NCAP ini merupakan produksi 2024 yang dijual untuk pasar ASEAN, seperti Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Thailand.
Penulis: Rizen Panji
Editor: Santo Sirait
