BIKER

Yamaha Tech 3 ‘Sungkan’ Sering Kalahkan Tim Pabrikan

Tim satelit Yamaha ini sering berada di lima besar bahkan naik podium

Prestasi Yamaha Tech 3 sepanjang musim balap 2017 tidak bisa dianggap enteng. Tim satelit Yamaha ini sering berada di posisi lima besar dan bahkan naik podium. Ternyata, prestasi yang dicapai oleh Yamaha Tech 3 ini membuat boss mereka ‘sungkan’ terhadap tim pabrikan.

Herve Poncharal selaku Monster Yamaha Tech 3 Team Principal mengakui, saat timnya mengalahkan pembalap dari Yamaha Factory Racing, muncul situasi yang tidak nyaman.

Baca juga:
Kelalaian yang Terjadi Selama Tenor Kredit Sepeda Motor
Royal Enfield Perkuat Jaringan Servis ke Luar Jakarta

“Kadang itu memicu ketidaknyamanan saat bisa berada di depan mereka. Kami di sini dengan dua pembalap rookie untuk membiarkan mereka belajar dan menang di balapan kelas utama,” tutur Poncharal.

Melansir Motorsport, Johann Zarco berhasil finish enam kali lebih baik dibanding duet Valentino Rossi – Maverick Vinales. Bahkan Jonas Folger yang jadi rekan setim Zarco, juga melakukan hal yang sama dua kali.

“Pada kenyataannya, apa yang kami lakukan dengan motor lama memberi tekanan pada insinyur Yamaha dan dua pembalap pabrikan. Mungkin mereka menuju arah yang salah,” tambah bos Yamaha Tech 3 ini.

Meski mengalami musim yang gemilang, Poncharal menggarisbawahi bahwa bersaing dengan tim pabrikan Yamaha bukanlah posisi mereka seharusnya. Prioritas tim satelit adalah membantu pengembangan teknis pabrikan garputala memenangkan gelar juara MotoGP.

“Ada empat M1 saat balapan. Kita perlu memberikan sebanyak mungkin informasi berharga kepada pabrikan agar mereka memperjuangkan kejuaraan,” tambahnya.

Poncharal menjelaskan bahwa tim pabrikan selalu jadi prioritas. Tim Monster Tech3 jadi bagian dari Yamaha dan telah berjalan selama 20 tahun berturut-turut. Prestasi yang dicapai oleh tim satelit jelas tidak lepas dari dukungan pabrikan sebagai pemasok mesin dan sasis.

“Jika kita pernah mencapai hasil, itu karena kita sudah pasti memiliki pebalap hebat, tim dan kru yang bagus. Namun, kita juga punya motor yang bagus. Jadi, saya harus berterima kasih kepada Yamaha karena mereka mendukung kami,” jelasnya.

Hindari Rivalitas Sesama Pebalap di Yamaha

Yamaha Tech 3
Yamaha Factory Racing

Kompetisi sengit tentu melahirkan rivalitas, baik antar tim atau sesama pembalap dari satu tim atau pabrikan. Maverick Vinales mengalami hal itu. Menurutnya, menjadi rekan setim Valentino Rossi lebih sulit dari yang ia harapkan.

Kondisi di tim Yamaha Factory Racing bukan tidak mungkin kembali terjadi perang dingin. Sekarang ini Vinale masih berusaha menghormati ‘The Doctor’ sebagai rekan setim sekalipun sulit padu.

“Jujur, saya berpikir memiliki Valentino Rossi sebagai rekan setim akan lebih sulit. Kami telah mengatur semuanya dengan baik. Kami saling menghormati dan dalam situasi sulit hal tersebut penting,” kata Vinales.

Pembalap kelahiran Spanyol ini membantah bila dirinya tidak mendapat motor yang sesuai dengan karakter. Ia menegaskan bila YZR-M1 di musim lalu memiliki performa sangat baik, hanya kurang kompetitif dibanding para rivalnya.

“Ketika motornya bekerja, kami berdua ada dibaliknya. Saat balapan dimana salah satu dari kami bersenang-senang, pembalap yang lain juga ikut menikmati (kinerja motor),” ungkap Vinales. (dna)

Tags

Related Articles

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker