Volkswagen Berencana Memasukkan Biaya Impor ke Kendaraannya Karena Tarif Baru Trump

New York – Merespons kebijakan tarif impor baru yang diumumkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, Volkswagen langsung mengambil langkah-langkah strategis.
Sebagaimana diketahui, baru-baru ini Trump mengumumkan tarif baru sebesar 25 persen untuk mobil impor. Kebijakan ini mulai berlaku pada Kamis (3/4/2025).
Tak cuma itu, suku cadang mobil, seperti mesin, transmisi, dan komponen powertrain serta kelistrikan juga dikenakan tarif. Besaran tarifnya diumumkan pada 3 Mei mendatang.
Baca Juga: Volkswagen Indonesia Tepati Janji, ID Buzz akan Diserahkan ke Konsumen Awal Mei
Menyikapi hal tersebut, Volkswagen dikabarkan bakal memasukkan biaya impor ke semua kendaraan Completely Built Up (CBU)-nya yang dipasarkan di AS mulai akhir bulan ini. Bahkan, pihaknya telah memberitahu terkait rencana tersebut ke seluruh dilernya yang ada di AS. Demikian seperti diberitakan The New York Times yang dikutip ulang oleh Paultan.
Langkah yang diambil Volkswagen tersebut besar kemungkinan akan berimbas pada harga jual mobil barunya di Negeri Paman Sam itu. Namun, sejauh ini seberapa besar biaya impor yang ditambahkan belum ditentukan. Menurut rencana penentuannya akan dilakukan pada pertengahan April.
Selain itu, Volkswagen juga sudah memberitahu ke diler bahwa mereka berencana untuk mengurangi insentif penjualan dan telah menghentikan pengiriman mobil melalui kereta api dari pabriknya di Meksiko ke AS.
Pengiriman melalui jalur laut akan terus berlanjut, meskipun mobil yang dibawa melalui metode ini yang dikenakan tarif akan disimpan di pelabuhan untuk jangka pendek.
“Kami mengutamakan kepentingan diler dan pelanggan kami, dan setelah kami mengukur dampaknya terhadap bisnis, kami akan berbagi strategi kami dengan diler kami,” kata perusahaan dalam memonya.
Mobil Volkswagen Buatan AS Ikut Terdampak
Saat ini, Volkswagen hanya memproduksi dua model mobil di AS, yakni Atlas dan ID.4. Keduanya diproduksi di pabrik milik Volkswagen Group yang berlokasi di Chattanooga, Tennessee.
Berdasarkan data yang dikutip dari situs web Volkswagen Newsroom, per November 2023 luas area pabrik mencapai 353,353 meter persegi. Total ada 5.500 karyawan yang bekerja di pabrik tersebut.
Lebih lanjut, kendati Atlas dan ID.4 sudah dirakit lokal di AS dan bukan model yang dibawa dalam bentuk utuh, tapi keduanya berpotensi terdampak tarif impor baru. Sebab, masih menggunakan komponen yang didatangkan dari luar AS.
Di samping dua kendaraan tersebut, Volkswagen juga memasarkan model lain di AS dalam bentuk CBU. Daftarnya ada ID Buzz, dan Golf yang diimpor dari Eropa, sedangkan Tiguan, Taos, dan Jetta berasal dari Meksiko.
Penulis: Santo Sirait