BIKERNews

Test Ride Kawasaki W175: Masih Asik Untuk Kelas Retro Klasik

Daerah perbukitan Sentul, Bogor menjadi medan yang cukup menantang untuk test ride Kawasaki W175 yang baru dikeluarkan pertengahan November kemarin. Ya, bukan di arena sirkuit, tapi di perbukitan! Ini dikarenakan kinerja Kawasaki W175 sendiri terfokuskan pada torsi, bukan kecepatan.

Di awal peluncurannya, tanggapan pesimis akan sepeda motor bergaya retro klasik ini pun terus berdatangan. Pasalnya, banyak yang menilai Kawasaki melakukan pertaruhan besar karena menjejali motor keluaran terbaru dengan mesin lama. Tapi pesimistis itu datang dari para speed-head, ya..

 

 

Kawasaki W175 sebagai motor bermodel retro, dibekali mesin berkapasitas 177cc silinder tunggal. Mesin ini mampu menyemburkan torsi hingga mencapai 13,2 Nm pada 6.000 rpm. Dengan kekuatan maksimal 9,6 kW pada 7.500 rpm. Kawasaki W175 juga dilengkapi dengan karburator Mikuni VM24 yang berkontribusi di torsi rendah dan sedang sehingga lebih hemat bahan bakar dan rendah emisi.

Test Ride Kawasaki W175

Hari ini (29/11/2017), tim TrenOtomotif berkesempatan menjajal sepeda motor bergaya retro ini melewati medan jalan perbukitan beraspal. Impresi cukup baik pun muncul ketika pertama kali duduk di atas joknya. Pikiran pun melayang betapa syahdunya menunggang W175 di malam minggu sambil bonceng si Dia. Hmmm..

Para peserta test ride Kawasaki W175
Para peserta test ride Kawasaki W175

Meskipun begitu, rasa canggung muncul ketika tangan meraih stangnya. Untuk rata-rata tinggi badan pengendara yang 170 cm posisi punggung akan agak menjorok agak ke depan. Posisi ini lama-lama bisa bikin punggung pegal.

Baca Juga : Macam-Macam Distraksi Berkendara yang Membahayakan Para Bikers

Ketika mesin dinyalakan, suara yang keluar dari knalpot berwarna krom hitam cukup merdu khas motor klasik. Selama perjalanan, baik di torsi rendah maupun tinggi suaranya menyamarkan getaran ‘tidak penting’ yang muncul ketika test ride ini. Pasalnya beberapa kali, getaran yang membuat tunggangan tidak enak ini kerap muncul.

Di atas jalan beraspal, Kawasaki W175 yang menggunakan ban depan 80/100-17 dan ban belakang 100/90-17 ini melaju cukup nyaman. Hanya saja guncangan ketika melewati jalan berlubang dirasa kurang berhasil diredam oleh suspensi depan dan belakangnya. Suspensi jadul dual shockbreaker di belakang tersebut dinilai malah memunculkan pengalaman sedih sebuah kisah motor klasik.

Soal tarikannya, pada test ride Kawasaki W175 memang tidak kami geber di angka tertinggi. Tak hanya TrenOtomotif saja, kawan-kawan media lain pun sadar ini bukan Kawasaki Ninja. Terlebih lagi juga soal handling. Entah mengapa ada ketidaknyamanan ketika berbelok di kecepatan sedang.

Bahan Modifikasi

Kembali pada bentuknya, Kawasaki W175 ini juga bisa sangat cocok untuk yang gemar modifikasi. Bodinya yang retro klasik dianggap cukup fleksibel untuk dimodifikasi beberapa macam tipe. Sebut saja model Street Tracker, Cafe Racer atau Vintage Bike dirasa bisa dilakukan pada Kawasaki W175 ini.

Buktinya, di acara test ride Kawasaki W175 yang diselenggarakan di Club House Rainbow Hills, Sentul ini pun menampilkan dua sosok W175 hasil modifikasi garapan Katros Garage dan Sickless Custom Werks.

Ini penampakannya:

Kawasaki W175 model caferacer Katros Garage
Kawasaki W175 model caferacer oleh Katros Garage
Kawasaki W17 model retro klasik custom oleh Sickless Custom Werks
Kawasaki W17 model retro klasik custom oleh Sickless Custom Werks

Kesimpulan

Test ride Kawasaki W175 pun usai. Ada beberapa kesimpulan yang diambil dari test ride kali ini. Kawasaki W175 memang bukanlah sebuah sepeda motor yang berfokus pada performa, tapi lebih pada tunggangan santai dan estetik. Desain yang benar-benar retro ini memang benar-benar membangkitkan kesan terbaik sebuah sepeda motor jadul. Kedalaman karakter motor ini pun terlihat sampai tidak adanya fuel meter. Siap buka tutup tangki dan goyang-goyang buat cek bensinnya, nih.

Untuk harga tertinggi pada tipe SE di angka 30 jutaan Rupiah, Kawasaki W175 sepertinya boleh lah untuk dimiliki. W175 direkomendasikan oleh TrenOtomotif sebagai kendaraan santai dan teman berkegiatan sehari-hari untuk jarak dekat saja.

Tags

Related Articles

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker