4 Cara Mengecek Oli Mobil, Gampang Banget!

Tidak semua pemilik mobil mengerti cara untuk mengecek oli mesin pada mobil kesayangan yang ada di rumah.

Bahkan harus diakui jika masih banyak sekali ditemukan para pemilik mobil yang tidak tahu cara merawat kendaraan.

Hal seperti ini sebaiknya dihindari jika tidak ingin mobil menjadi cepat rusak akibat jarak dilakukan pengecekan mandiri.

Pengecekan oli mesin mobil merupakan salah satu tindakan preventif yang dapat dilakukan oleh masing-masing individu.

Dengan rutin melakukan pengecekan terhadap oli mesin mobil, Anda akan terhindar dari mesin yang kekurangan oli.

Jika mesin sudah kekurangan oli, maka ke depannya akan terjadi hal yang tidak diinginkan dan berakibat fatal.

Oleh sebab itu, penting sekali mengetahui cara untuk dapat mengecek oli mesin mobil secara mandiri di rumah.

Langkah-langkah dan Cara Mengecek Oli Mobil

Di sini kami akan memberikan informasi mengenai cara dan langkah-langkah untuk cek oli mesin mobil yang gampang dilakukan.

Baca juga: Waspada! Ini Dampak Buruk Kalau Kelebihan atau Kekurangan Mengisi Oli Mesin

1. Parkir di Tempat Rata 

Sebelum mengecek oli mesin, pastikan terlebih dahulu Anda memarkirkan mobil pada tempat yang rata.

Tujuannya satu, agar oli di dalam mesin tidak bertumpuk pada bagian yang rendah sehingga pengecekannya tidak akan akurat nantinya.

Anda bisa memakai cara mengecek oli mesin mobil di tempat atau permukaan yang rata seperti di garasi atau tanah lapang.

Dengan begitu, Anda bisa mengurangi peluang terjadinya kesalahan dalam pembacaan, karena oli tersebar ke seluruh sisi.

2. Buka Kap Mesin 

Cara lain untuk bisa mengecek oli mobil, Anda perlu membuka kap mesin terlebih dahulu untuk dapat menyentuh dipstick oli.

Apa itu dipstick oli?

Dipstick oli merupakan alat untuk mengecek level ketinggian oli yang ada pada mesin mobil.

Fungsinya supaya pemilik mobil bisa dengan mudah melihat kadar oli apakah masih sesuai batas atau malah berkurang.

3. Menggunakan Dipstick

Poin utama yang harus dipahami oleh para pemilik kendaraan dalam melihat kondisi level oli, usahakan mengeceknya ketika posisi mesin mobil masih dingin.

Alasannya agar Anda mendapatkan informasi mengenai ketinggian level oli mesin yang lebih akurat.

Penjelasan singkatnya begini. Ketika mesin masih dingin, umumnya oli mesin akan berada di bagian paling bawah oil pan.

Umumnya pengecekan ini bisa dilakukan sebelum Anda memanaskan mesin mobil atau sebelum memulai berkendara.

Hindari cara mengecek saat kondisi mesin mobil sudah panas karena akan mengurangi keakuratan informasi dari level oli yang didapat.

Saat hendak menarik dipstick oli mesin usahakan untuk dilap terlebih dahulu memakai lap atau tissue untuk mengeringkan besi dipstick.

Ketika sudah kering, celupkan kembali dipstick tersebut lalu tarik untuk melihat indikator oli di dalam mesin.

Oli mesin yang ideal akan terlihat pada dipstick tersebut dan posisi yang disarankan berada sedikit di bawah batas atas besi.

Jika volume oli mesin berada tepat di batas bawah, maka penguapan pada oli mesin milik Anda bisa dipastikan sudah terjadi. 

Begitulah cara mudah mengecek level ketinggian oli mesin melalui dipstick sendiri tanpa harus ke bengkel.

Baca juga: Cara Membaca Kode Oli dan Kenali Fungsi Oli Mesin Sebenarnya

4. Tambahkan Oli Mesin 

Jika level memberitahukan oli mesin ada di ambang batas minimum, maka Anda bisa segera menambahkan oli tersebut.

Ketika menambahkan oli, pastikan tidak melewati batas atas atau mengisi hingga terlalu banyak karena bisa memberatkan mesin.

Saat sudah ditambahkan oli baru, Anda bisa mengecek kadar oli di dalam mesin menggunakan dipstick kembali.

Intinya jangan sampai Anda menambahkan oli hingga batas atas atau kelewat banyak karena nantinya dapat merugikan Anda sendiri.

Empat cara di atas bisa Anda lakukan untuk mengecek oli mesin mobil yang ada di rumah tanpa harus pergi ke bengkel.

Namun ingat, jangan sampai Anda terlalu banyak menambahkan oli pada mesin mobil karena berakibat fatal. 

Baca juga: 5 Rekomendasi Oli Mobil untuk Perjalanan Jauh, Harga Bervariasi

Efek Volume Oli Mesin Terlalu Banyak 

Brahma Putra Mahayana, Technical Specialist PT Pertamina Lubricants (PTPL) mengatakan kalau jumlah volume oli di mesin kebanyakan maka bisa menurunkan performa.

“Tarikan, terutama pada putaran tinggi akan terasa berat, padahal pedal gas sudah diinjak penuh,” kata Brahma seperti dikutip dari siaran resmi yang Carmudi terima beberapa waktu silam.

Pelumas yang berlebih akan menimbulkan fenomena “churning” di mana mesin harus bekerja ekstra guna menembus oli yang berlebih.

Nantinya, masih menurut Brahma, akan berefek pada munculnya gelembung udara di dalam oli sehingga kemampuan melumasi komponen mesin juga akan berkurang.

“Kinerja pompa oli dalam mendistribusikan pelumas ke jantung mekanis mobil pun terganggu,” sambungnya.

Kondisi kurang ‘menyehatkan’ pun akan terjadi kalau jumlah volume oli pada mesin kurang. Bahkan risiko kerusakan akan lebih besar.

Oli yang berfungsi melumasi material tidak akan maksimal dan berpotensi menimbulkan keausan sehingga mesin pun menjadi lebih cepat panas.

Hal ini bisa diketahui dari timbulnya suara kasar akibat gesekan antar komponen pada mesin.

“Suhu pelumas juga akan semakin panas dan menyebabkan oksidasi karena hasil pembakaran dalam mesin mengkontaminasi pelumas dan memicu oksidasi lebih cepat,” tutur Brahma.

Perhatikan Warna Oli Mesin 

Selain perlu memperhatikan indikator volume oli mobil, Anda juga perlu memperhatikan kondisi warna oli mobil. Dari warna tersebut, Anda bisa mengetahui kualitas oli mesin mobil Anda.

Apabila warnanya sudah pekat, segera lakukan penggantian oli karena jika tidak dapat menyebabkan gesekan yang terlalu besar antar komponen mesin mobil.

Kondisi ini dapat mempercepat usia keausan komponen mesin mobil. Selain itu, juga dapat menyebabkan performa mobil menurun. 

Namun, jika warna oli mobil masih terlihat bening atau kekuningan, maka kualitas oli bisa dikatakan masih bagus.

Kapan Sebaiknya Mengecek Oli?

Selain melakukan pengecekan saat mesin mobil masih dingin, ternyata ada baiknya Anda melakukan pengecekan oli minimal seminggu sekali.

Pengecekan oli wajib ini dapat dilakukan setiap seminggu sekali sebelum bepergian atau saat mesin masih dingin. 

Hal ini bermaksud, agar dapat mengetahui jumlah ketersediaan volume oli didalam mesin supaya tidak berada di ambang batas bawah.

Baca juga: Kenali Jenis dan Rekomendasi Oli Mobil, Buat Mobil Kesayangan

Melakukan pengecekan oli sebelum mesin dinyalakan, bertujuan agar oli berada di volume yang tetap dalam mesin.

Mengapa demikian? Karena mesin yang telah dinyalakan, otomatis oli yang berada di dalam mesin berputar, dan naik ke mesin bagian atas.

Dengan hal seperti itu, untuk mengetahui jumlah volume oli yang masih tersedia cukup susah. Maka disarankan agar mengecek oli mesin kendaraan, sebelum mesin mobil dinyalakan.

Kesimpulan 

Beberapa cara di atas dapat Anda gunakan untuk mengecek kadar oli mesin mobil agar tetap berada di ambang yang ditentukan.

Usahakan agar indikator oli tidak mengalami kekurangan atau justru kelebihan supaya performa mesin tetap terjaga.

Gunakan juga oli mesin yang sesuai dengan spesifikasi mesin sehingga kinerja mesin bisa optimal saat digunakan.

Pastikan juga Anda selalu rutin mengganti oli secara berkala setiap 5.000 kilometer sekali atau setidaknya setiap 6 bulan.

Cara ini sangat berguna untuk menjaga performa mesin mobil agar tetap awet.

Penulis: Rizen Panji
Editor: Dimas 

Download Aplikasi Carmudi untuk Dapatkan Deretan Mobil Baru & Bekas Terbaik serta Informasi Otomotif Terkini! 

 

The post 4 Cara Mengecek Oli Mobil, Gampang Banget! first appeared on Carmudi Indonesia.