9 Cara Merawat Mesin Motor Supaya Awet, Nggak Susah Kok!
Cara merawat mesin motor ada banyak, bisa dilakukan oleh Carmudian supaya performa tetap terjaga dan tidak cepat rusak. Merawat mesin motor biasanya memang malas untuk dilakukan oleh banyak orang. Padahal rasa malas tersebut yang kerap menjadi momok awal kerusakan kendaraan Anda.
Cara Merawat Mesin Motor
Sebenarnya merawat mesin motor bisa lho dikerjakan sendiri di rumah tanpa harus datang ke bengkel dengan melakukan beragam cara di bawah ini.
Panaskan Mesin Sebelum Berkendara
Untuk bisa merawat mesin motor, cara termudah yang bisa dilakukan adalah dengan rutin memanaskan mesin sebelum bepergian.
Hal ini sangat penting agar komponen mesin bisa terlumasi dengan oli sebelum motor digunakan berkendara.
Setelah komponen internal mesin terlumasi, sepeda motor juga akan lebih nyaman dikendarai ke manapun dan kapanpun.
Makanya, penting nih buat rutin memanaskan mesin sebelum dipakai berkendara minimal 5 menit aja.
Gunakan Oli Sesuai Spesifikasi
Ketahui dulu berapa viskositas oli yang dibutuhkan oleh sepeda motor kamu yang ada di rumah karena umumnya berbeda-beda.
Perhatikan kebutuhan viskositas oli dengan mengacu pada buku petunjuk resmi yang dikeluarkan oleh pabrikan.
Jika ragu, kamu juga dapat bertanya kepada pihak bengkel mengenai hal ini supaya lebih paham lagi.
Oli yang terlalu encer atau kental tidak akan dapat melumasi komponen dengan baik, justru bisa berpotensi merusak mesin.
Pakai BBM Sesuai Kebutuhan Mesin
Hal ini juga terkadang suka disepelekan oleh banyak pemilik sepeda motor. Ya, benar. Menggunakan BBM tidak sesuai dengan kebutuhan mesin.
Padahal, menggunakan BBM sesuai kebutuhan itu dapat memperpanjang usia mesin motor dan menjaga performa, lho.
Oktan yang sesuai tentunya bisa membuat kerja mesin tidak terlalu berat karena pembakaran menjadi lebih sempurna.
Dengan alasan agar lebih hemat, banyak pengendara motor yang akhirnya memakai bahan bakar tidak sesuai spek yang dibutuhkan mesin.
Akhirnya, pembakaran menjadi tidak sempurna sehingga performa motor ini bisa menurun seiring pemakaian.
Jika motor kamu butuhnya BBM dengan oktan minimum 90, maka isilah dengan BBM yang sesuai.
Kalaupun dipaksa menggunakan oktan di atasnya, usahakan agar angka oktannya tidak terlalu jauh.
Sebab, perbedaan kebutuhan nilai oktan juga berefek pada kurang maksimalnya pembakaran pada mesin.
Lakukan Servis Injektor
Pada motor modern, hampir semuanya sudah menggunakan teknologi injeksi demi membuat konsumsi BBM bisa menjadi lebih baik.
Untuk itu, melakukan servis injektor bisa menjadi salah satu cara merawat mesin motor agar kuda besi menjadi awet.
Kembali lagi kepada bahan bakar. Biasanya bahan bakar masih tetap mengandung kotoran yang dapat menyumbat injektor.
Dengan melakukan servis, kotoran di dalam injektor akan dibersihkan sehingga pembakaran dan suplai bahan bakar bisa menjadi lebih lancar.
Pihak bengkel biasanya akan melepas injektor untuk mengecek kondisinya sekaligus tune up saat servis berkala.
Tune Up Secara Berkala
Tak hanya servis, usahakan melakukan tune up pada mesin secara periodik agar kondisi mesin tetap terjaga performanya.
Sayangnya masih banyak nih yang bingung antara perbedaan servis dengan tune up pada sepeda motor maupun mobil.
Oke, kami akan jelaskan sedikit perbedaannya. Tune up biasanya lebih menyasar sektor mesin dengan melakukan pengaturan ulang.
Biasanya tune up ini akan membersihkan ruang mesin, jalur injektor, hingga throttle body pada sepeda motor.
Sedangkan servis, biasanya dilakukan sesuai anjuran pabrikan setiap 2 atau 3 bulan sekali sekaligus penggantian oli mesin.
Komponen yang akan diperiksa saat tune up di antaranya meliputi radiator, ECU, CVT, saringan udara, ruang mesin, hingga karburator atau injektor.
Rutin Ganti Busi
Cara mudah lain yang juga harus diperiksa saat merawat mesin motor adalah busi yang berfungsi sebagai penghasil percikan api yang membakar udara di ruang mesin.
Sebenarnya, busi menjadi salah satu komponen yang wajib diganti secara berkala sesuai kondisi.
Mengganti busi dapat membantu mengurangi emisi, menjaga performa mesin, hingga menjaga kondisi mesin tetap stabil.
Busi yang sudah tidak baik kondisinya dapat membuat motor menjadi berisik, mengurangi performa, boros BBM, hingga membuat mesin pincang.
Penggantian busi ini bisa dilakukan sendiri di rumah tanpa harus ke bengkel bermodalkan kunci busi dengan ukuran 16 mm.
Soal harga, busi ini termasuk komponen yang banderolnya cukup murah dan mudah ditemui di berbagai bengkel.
Rutin Cek Tekanan Angin
Mungkin banyak yang tidak mengira jika tekanan angin ternyata cukup mempengaruhi mesin pada sepeda motor.
Tekanan angin ban yang kurang ideal ternyata sangat mempengaruhi sepeda motor milik Anda, lho.
Ban yang tekanan anginnya kurang akan membuat motor terasa berat sehingga membuat mesin bekerja ekstra.
Selain mempengaruhi mesin, tekanan angin ban yang berkurang juga berimbas kepada keawetan ban.
Efek jangka panjang jika didiamkan tapak ban bisa cepat habis dan permukaan tapak habis tidak merata.
Pastikan Anda selalu rutin mengecek tekanan angin ban pada sepeda motor. Hal ini juga berlaku untuk mobil, lho.
Hindari Putaran Mesin Tinggi
Cara selanjutnya untuk merawat mesin motor adalah dengan menghindari penggunaan hingga putaran mesin terlalu tinggi.
Mesin yang dikendarai hingga meraung lama kelamaan bisa menurunkan performa sehingga menjadi tidak awet.
Usahakan tarik gas dengan cara mengurut dari pelan, sedang, hingga kencang untuk mendapatkan kecepatan ideal.
Sepeda motor yang sering digeber-geber hingga putaran mesin tinggi berpotensi merusak komponen internal mesin.
Cara ini bisa dibilang berlaku untuk semua jenis kendaraan agar kerja mesin tidak terlalu berat dan tidak membuat mesin stres.
Mesin yang stres akan menimbulkan gejala overheat jika sering dipacu hingga ambang batas maksimal.
Jangan Langsung Dicuci Usai Dipakai
Kamu punya kebiasaan untuk segera mencuci motor setelah dipakai? Sebaiknya tahan dulu kebiasaan tersebut.
Sebab, mencuci motor dalam keadaan mesin panas bisa berdampak buruk pada blok mesin dan komponen berbahan logam atau besi.
Pastikan kamu diamkan terlebih dahulu motor setelah dipakai sekitar 20-30 menit agar suhu mesin bisa lebih dingin untuk menghindari thermal shock.
Jika dipaksakan langsung menyiram mesin motor yang panas, lama kelamaan dapat membuat komponen logam merenggang akibat perbedaan suhu.
Cara pendinginan paksa seperti ini juga kurang dianjurkan menurut beberapa pabrikan sepeda motor.
Lebih baik menunggu hingga mesin dingin, baru setelah itu sepeda motor bisa dicuci menggunakan air.
Baca Juga: Biaya Turun Mesin Motor Memang Mahal, Tapi Perlu Dilakukan
Kesimpulan
Cara merawat mesin motor yang ada di atas ini diharapkan dapat memberikan informasi lebih kepada Anda.
Umumnya hal-hal di atas sudah banyak diketahui oleh para pemilik motor, namun jarang sekali diaplikasikan pada kehidupan sehari-hari.
Ada baiknya Anda meninggalkan kebiasaan buruk dan mulai menjaga mesin motor agar performanya tetap terjaga.
Walaupun kelihatannya mudah, tapi banyak juga lho yang kurang memperhatikan hal-hal penting di atas.
Yuk, mulai sekarang lebih rajin lagi merawat sepeda motor kesayangan di rumah.
FAQ
Berikut ini beberapa pertanyaan yang sering muncul di internet terkait “merawat mesin motor”.
Mengapa merawat mesin motor itu penting?
Merawat mesin motor secara rutin sangat penting karena beberapa alasan:
- Memperpanjang usia mesin: Perawatan yang baik dapat mencegah kerusakan dan keausan dini pada komponen mesin, sehingga mesin motor dapat bertahan lebih lama.
- Mengoptimalkan performa: Mesin yang terawat akan memberikan performa yang optimal, seperti akselerasi yang responsif, konsumsi bahan bakar yang efisien, dan tenaga yang maksimal.
- Meningkatkan keamanan: Mesin yang terawat dengan baik akan mengurangi risiko mogok atau kerusakan di jalan, sehingga meningkatkan keamanan berkendara.
- Menghemat biaya: Perawatan rutin dapat mencegah kerusakan yang lebih parah dan mahal di kemudian hari.
Apa saja yang perlu dilakukan untuk merawat mesin motor?
Berikut beberapa hal penting dalam merawat mesin motor:
- Ganti oli mesin secara berkala: Oli mesin berfungsi melumasi dan mendinginkan komponen mesin. Ganti oli secara teratur sesuai dengan rekomendasi pabrikan atau setiap 2.000-3.000 km.
- Ganti filter oli: Filter oli berfungsi menyaring kotoran pada oli. Ganti filter oli setiap dua kali ganti oli mesin.
- Periksa dan bersihkan filter udara: Filter udara yang kotor dapat menghambat aliran udara ke ruang bakar, sehingga mengurangi efisiensi pembakaran. Bersihkan filter udara secara berkala atau ganti jika sudah terlalu kotor.
- Periksa dan setel klep: Klep yang tidak disetel dengan benar dapat menyebabkan mesin berisik, boros bahan bakar, dan kehilangan tenaga. Setel klep secara berkala sesuai dengan rekomendasi pabrikan.
- Periksa dan bersihkan busi: Busi yang kotor atau aus dapat menyebabkan mesin sulit dihidupkan, brebet, dan boros bahan bakar. Bersihkan busi secara berkala atau ganti jika sudah aus.
- Periksa sistem pendingin: Pastikan air radiator selalu cukup dan sistem pendingin bekerja dengan baik untuk mencegah overheat.
- Gunakan bahan bakar berkualitas: Bahan bakar berkualitas baik akan membuat pembakaran lebih sempurna dan mengurangi penumpukan kerak pada mesin.
- Panaskan mesin sebelum berkendara: Memanaskan mesin selama beberapa menit sebelum berkendara dapat membantu melumasi komponen mesin secara optimal.
- Hindari menggeber gas secara berlebihan: Menggeber gas secara berlebihan dapat membebani mesin dan menyebabkan kerusakan.
- Jaga kebersihan mesin: Bersihkan mesin motor secara berkala dari debu dan kotoran.
- Lakukan servis rutin: Servis rutin ke bengkel dapat membantu mendeteksi potensi masalah pada mesin sejak dini.
Kapan sebaiknya melakukan servis rutin?
Lakukan servis rutin sesuai dengan rekomendasi pabrikan, biasanya setiap 2.000 km, 4.000 km, atau 6.000 km. Servis rutin biasanya meliputi penggantian oli mesin, filter oli, pemeriksaan dan penyetelan komponen mesin, dan pembersihan komponen.
Apa saja tanda-tanda mesin motor bermasalah?
Beberapa tanda mesin motor bermasalah antara lain:
- Mesin sulit dihidupkan
- Mesin berisik
- Mesin brebet atau tersendat-sendat
- Asap knalpot berwarna putih atau hitam
- Konsumsi bahan bakar boros
- Tenaga mesin menurun
Jika mengalami salah satu tanda tersebut, segera bawa motor ke bengkel untuk diperiksa.
Apakah boleh mencuci mesin motor?
Boleh, tetapi perlu hati-hati. Hindari menyemprotkan air bertekanan tinggi secara langsung ke komponen elektronik seperti busi, koil, dan ECU. Sebaiknya gunakan kain lembap dan sabun khusus untuk mencuci mesin motor.
Apakah perlu menggunakan aditif bahan bakar?
Penggunaan aditif bahan bakar dapat membantu membersihkan sistem bahan bakar dan meningkatkan performa mesin. Namun, pastikan menggunakan aditif yang berkualitas dan sesuai dengan rekomendasi pabrikan.
Baca Juga: Rumus Gampang Cara Menghitung Kapasitas Mesin Kendaraan Bermotor
Penulis: Rizen Panji
Editor: Dimas