BIKER

Persiapan Berkendara Saat Hujan Untuk Bikers

Bikers sering dipaksa berkendara saat hujan yang turun kapan saja

Memasuki penghujung tahun, intensitas hujan semakin tinggi. Hujan bisa turun kapan saja, entah pagi, siang atau malam. Bikers jelas terpaksa berkendara saat hujan turun. Kondisi ini jelas memaksa Anda mempersiapkan segala sesuatu demi menerobos hujan.

Banyak hal yang mengkhawatirkan bagi para pemotor saat mereka berkendara di tengah guyuran hujan. Mereka bakal kebasahan, melewati jalan licin, sampai pandangan terbatas. Hujan yang turun jangan menjadi penghalang atau pengganggu aktivitas.

Baca juga:
Macam-Macam Distraksi Berkendara yang Membahayakan Para Bikers
Cara Antisipasi Pencurian Sepeda Motor, Mudah dan Sederhana

Butuh persiapan ekstra bagi para bikers menyambut datangnya hujan saat berkendara. Mulai dari pakaian, tunggangan, hingga gaya berkendara jelas berbeda ketimbang berkendara saat cuaca cerah. Berikut ini berbagai persiapan berkendara saat hujan tiba.

Pakaian Untuk Berkendara Saat Hujan

Pakaian yang salah ketika berkendara saat hujan

Berkendara saat turun hujan jelas tidak nyaman. Anda akan terkena hawa dingin dan basah terkena guyuran hujan sepanjang perjalanan. Selalu sedia mantel atau jas hujan di sepeda motor. Jas hujan berkualitas baik biasanya terdiri dari lapisan luar dan dalam. Jangan lupa, kenakan juga sepatu tahan air dan sarung tangan agar genggaman tidak licin menggenggam grip gas.

Demi keselamatan, pilihlah model two piece atau atasan dan bawahan. Jas hujan model ponco tidak disarankan ketika berkendara. Kain akan berkibar-kibar terkena angin, bisa saja tersangkut di antara rantai dan gear atau bahkan di kendaraan lain.

Pemilihan jas hujan juga mencakup warna yang cerah, atau dengan fluorescent. Tujuannya, supaya Anda terlihat oleh pengguna jalan lainnya ketika jarak pandang terbatas. Hindari memakai pakaian berwarna gelap di musim hujan, seperti misalnya hitam atau abu-abu.

Perlengkapan lainnya yang perlu Anda perhatikan yaitu helm. Sebaiknya gunakan helm jenis full face. Desain visor yang tertutup membuat wajah dan mata tidak akan terganggu oleh siraman air hujan. Apabila sekarang ini helm Anda memakai visor gelap, sebaiknya ganti dengan visor clear selama musim hujan. Bila perlu, visor juga dilapisi pinlock atau cairan anti embun agar pandangan lebih jelas dan terang.

Kinerja Tunggangan

Traksi motor berkendara saat hujan(Foto: wheelstreet.com)

Kinerja motor saat hujan perlu diperhatikan, khususnya soal traksi. Masih banyak bikers yang abai soal traksi dari ban mereka. Kemampuan ban mencengkram aspal jelas berbeda saat cuaca cerah dan ketika hujan. Padahal, traksi ini sangat penting ketika misalnya berbelok miring atau pengereman yang cukup mendadak.

Untuk mengetahui kinerja maksimal traksi, Anda bisa mengujinya dari rem belakang. Ukur seberapa cepat perlambatan saat jalanan kering. Lalu, bandingkan ketika motor melewati jalan basah. Dalam mengoptimalkan traksi ban, berlaku hukum berkebalikan.

Dalam hal ini, tekanan ban yang dikurangi hingga tiga PSI bisa menambah traksi namun sulit memecah genangan air. Sebaliknya, tekanan ban yang naik hingga maksimal lima PSI dari standar akan memudahkan untuk buangan air dan mencegah hidroplanning. Sayangnya, cara ini membuat ban sedikit kurang mencengkram.

Teknik Berkendara

Teknik berkendara saat hujan

Persiapan yang tidak kalah penting untuk berkendara saat hujan yaitu kemampuan mengendalikan tunggangan. Bikers biasanya cenderung memacu kendaraannya lebih cepat menjelang turun hujan untuk mencari tempat berteduh atau menghindari hujan.

Anda perlu sangat berhati-hati saat 15 pertama turun hujan. . Jalanan yang kering bisa berubah drastis menjadi basah dan paling licin. Polusi, tetesan minyak rem, hingga sisa BBM yang tidak terbakar habis dalam mesin mengendap di permukaan jalan. Segala residu tadi lantas tercampur dan mengambang di atas genangan air.

Berkendaralah dengan sangat hati-hati dan melambat karena traksi menurun drastis di waktu tersebut. Bila sempat, sebaiknya Anda menepi sejenak saat awal turun hujan hingga residu minyak tadi terbilas.

Selama berkendara di tengah guyuran hujan, tubuh perlu lebih rileks namun juga lebih fokus dengan situasi sekitar. Usahakan tidak melakukan akselerasi atau deselerasi secara mendadak. Risiko kehilangan traksi pun semakin besar karena rem kurang efektif.

Proses deselerasi motor motor bisa dibantu dari engine brake saat akan melalui persimpangan atau memutar balik. Kemudian, buka kembali tuas gas secara diurut. Hindari membuka tuas gas secara spontan karena malah membuat roda belakang spin.

Tags

Related Articles

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker