Wuling Air ev Tawarkan Kemudahan dan Kepraktisan Bagi Penggunanya
Jakarta – Populasi Wuling Air ev di Indonesia tumbuh begitu cepat, hal ini cukup masuk akal mengingat mobil listrik tersebut menawarkan kemudahan dan kepraktisan bagi penggunanya. Terlebih harganya yang relatif sangat terjangkau, bahkan ada satu varian yang dibanderol tidak sampai Rp200 jutaan.
Wuling Air ev sudah berumur satu tahun di Tanah Air. Di awal kemunculannya pada Agustus 2022, mobil listrik berdimensi kecil itu langsung mendapat perhatian positif dari publik hingga sekarang.
Sejak meluncur, Air ev mencatatkan penjualan yang sangat baik. Populasinya saat ini tercatat sudah mencapai belasan ribu unit.
Menariknya lagi, Air ev saat ini menjadi salah satu model yang memberikan kontribusi besar terhadap penjualan Wuling.
“Saat ini di Wuling sendiri paling besar penjualannya lebih ke Air ev. Kalau dilihat bulan lalu (September) model mobil Wuling yang sudah dikirim ke konsumen hampir 50 persen itu Air ev,” ungkap Dian Asmahani selaku Brand & Marketing Director Wuling Motors baru-baru ini di Jakarta.
“Air ev sekarang populasinya sudah 11 ribu unit lebih sejak diluncurkan Agustus 2022,” sambungnya.
Adapun Air ev yang sekarang ini diniagakan hadir dalam tiga pilihan varian. Diawali dengan kemunculan varian Long Range dan Standard Range dengan harga Rp200 jutaan. Kemudian satu tahun setelahnya tepat pada Agustus 2023 muncul varian baru, yakni Air ev Lite yang dibanderol dengan harga lebih terjangkau di bawah Rp200 juta.
Berikut daftar harga On The Road (OTR) Jakarta untuk masing-masing varian Air ev per Oktober 2023 setelah dipotong Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 10 persen.
- Air ev Long Range Rp273,5 juta
- Air ev Standard Range Rp222 juta
- Air ev Lite Rp188,9 juta.
Kemudahan dan Kepraktisan dalam Melakukan Pengisian Daya
Dibalik harganya yang terjangkau, mobil listrik murni pertama Wuling di Indonesia ini juga menawarkan kemudahan dan kepraktisan bagi penggunanya terutama dalam hal pengisian daya baterai.
Pengguna bisa melakukan pengisian daya baterai atau pengecasan di rumah selain di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Untuk pengecasan baterai di rumah, pemilik bisa memilih satu dari dua system easy charging yang telah disediakan oleh pabrikan, yaitu Socket Box dan Charging Pillar.
Socket Box memiliki fungsi yang hampir sama seperti charger untuk laptop. Penggunaannya sangat mudah, cukup dicolokkan ke sumber listrik atau stopkontak dan bisa langsung disalurkan ke mobil listrik melalui socket.
Jenis socket charging yang digunakan adalah AC GB/T. Socket Box ini mampu meneruskan daya listrik sebesar 2200 W.
Sementara Charging Pillar atau juga dikenal dengan wall charger telah dilengkapi dengan charging gun sehingga bisa langsung dicolokkan ke mobil listrik. Alat ini mampu meneruskan daya listrik hingga 7700 W.
Pemasangan Socket Box dan Charging Pillar di rumah akan dibantu oleh teknisi berpengalaman. Konsumen yang sudah menerima Air ev dan hendak melakukan pemasangan kedua alat tersebut, cukup melakukan registrasi data kendaraan di aplikasi MyWuling+. Setelah itu, masuk ke menu lalu pilih instalasi pengisi daya.
Selanjutnya, ikuti petunjuk yang ada di sana. Bila sudah selesai, pihak teknisi akan menghubungi pemilik mobil untuk mengatur jadwal pemasangan alat.
Menurut data pabrikan, lama pengecasan baterai jika menggunakan Socket Box dengan daya 2,2 kW dibutuhkan waktu di atas 11 jam untuk pengisian baterai 20 persen sampai 100 persen untuk Air ev varian Long Range. Sedangkan untuk varian Standard Range dan Lite membutuhkan waktu kurang lebih 8.5 jam.
Nah, mari kita bedah biaya pengisian daya jika dilakukan di rumah yang bisa dibilang terjangkau. Untuk tarif listrik rumah tangga berdaya 2.200W ialah Rp1.444,70 per kWh sedangkan daya 6.600 W Rp1.699,53.
Maka untuk sekali pengisian penuh Air ev tipe Long Range dengan baterai berkapasitas 26,7 kWh (1.444,70 X 26,7) hasilnya Rp38 ribuan atau Rp 44 ribuan untuk daya 6.600 W.
Kemudian jika pengisian di SPKLU tarif per kWh-nya Rp2.467 dan total biaya sekali pengisian penuh sekitar Rp65 ribuan untuk Long Range dan Rp42 ribuan untuk varian Standar Range dan Lite.
Kemudahan dalam pengisian daya baterai mobil listrik Air ev mendapat tanggapan positif dari salah seorang penggunanya bernama Andini.
Menurut pemilik Air ev berwarna Galaxy Blue ini, pengisian daya baterai bisa dilakukan di rumah selain di stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU).
“Kapan lagi bisa ngecas di rumah, jadi tidak perlu antre di SPBU,” ujar wanita yang sudah 11 bulan menggunakan Air ev itu.
Dirinya pun mengungkap bahwa socket yang disediakan terjamin keamanannya karena secara otomatis terkunci dan tidak mudah terlepas pada saat proses pengecasan berjalan serta semua pintu mobil dalam keadaan terkunci.
Hal senada turut diungkapkan oleh Erik yang telah menggunakan Air ev selama 11 bulan untuk dipakai mendukung aktivitasnya sehari-hari.
“Awalnya sih sempat nggak biasa, jadi karena sudah sering jadi mudah banget sih,” ujarnya.
“Ngisi baterainya bisa di colokan rumah pada umumnya,” sambungnya.
Biaya Perawatan Wuling Air ev
Menyoal biaya perawatan, pengguna mobil listrik rakitan lokal ini tak perlu cemas karena bisa dikatakan sangat murah. Total biaya yang dikeluarkan hanya Rp3,9 jutaan dalam 100.000 km atau 5 tahun (mana yang tercapai lebih dahulu).
Rinciannya, servis pertama mobil ketika mencapai 5 ribu km biaya yang keluar Rp345 ribu, kemudian servis berikutnya di 10 ribu km Rp240 ribu, 20 ribu km Rp559 ribu, 30 ribu km Rp240 ribu, 40 ribu km Rp345 ribu, 50 ribu km Rp454 ribu, 60 ribu km Rp345 ribu, dan 70 ribu km Rp240 ribu.
Selanjutnya pada posisi odometer di angka 80 ribu km pengguna cukup mengeluarkan biaya sebesar Rp559 ribu, di 90 ribu km Rp240 ribu, dan terakhir di angka 100 ribu km biaya yang dikeluarkan hanya Rp345 ribu.
Harga tersebut sudah termasuk biaya jasa dan spare part.
Selain biaya perawatan yang murah, Wuling turut memberikan garansi umum kendaraan 100.000 km atau 3 tahun, garansi baterai 120.000 km atau 8 tahun dan garansi komponen utama kelistrikan hingga 100.000 km atau 5 tahun.
Seperti diketahui, Air ev meluncur untuk pertama kali di Indonesia pada Agustus tahun lalu bersamaan dengan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022 di Tangerang. Di pameran otomotif yang sama, satu tahun kemudian, Wuling mendatangkan varian baru.
Secara umum, mobil listrik perkotaan dengan panjang 2.974 mm, lebar 1.505 mm dan tinggi 1.631 mm ini telah dibekali dengan baterai Lithium Ferro-phosphate (LFP) yang sudah mengantongi sertifikat IP67.
Baterainya sendiri berkapasitas 26.7 kWh untuk varian Long Range dengan jarak tempuh maksimal 300 km. Sedangkan pada varian Standard Range dan Lite kapasitas baterainya 17.3 kWh dan memiliki jarak tempuh hingga 200 km.
Sumber tenaga penggerak roda belakang mobil berasal dari motor listrik bertenaga 30 kW atau 40,7 hp dengan dibantu oleh transmisi Single Reduction Gear.
Fitur-fitur unggulan yang ada di mobil, antara lain Easy Home Charging, full color meter cluster (7 inch TFT Standard Range & Lite, 10,25 inch Long Range), Wuling Remote Control via IoV dan Wuling Indonesian Command (WIND) (Long Range),
Sementara itu dari segi fitur keamanan ada 2 Airbags (1 Airbags varian Lite), ABS, EBD, ESC (Long Range), EPB (Long Range), AVH, ISOFIX (Long Range & Standard Range), Sound Module for Pedestrian Warning, TPMS, Rear Parking Sensor & Camera (Long Range & Standard Range), Immobilizer, dan Anti Theft Alarm.
Sejak diluncurkan Wuling Air ev telah menerima banyak penghargaan bergengsi dari banyak pihak.
Menariknya lagi, mobil yang terbebas dari aturan ganjil genap di Jakarta ini telah beberapa kali ikut serta mengemban tugas dalam menyukseskan acara kenegaraan, seperti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, KTT ASEAN 2023, dan KTT Archipelagic and Island States (AIS) Forum 2023.
Penulis: Santo Sirait
Download Aplikasi Carmudi untuk Dapatkan Deretan Mobil Baru & Bekas Terbaik serta Informasi Otomotif Terkini!
The post Wuling Air ev Tawarkan Kemudahan dan Kepraktisan Bagi Penggunanya first appeared on Carmudi Indonesia.