DRIVER

Deretan Mobil Terlaris di Tiap Negara, Budaya Pengaruhi Selera

Selera terhadap suatu model biasanya mengakar lama di masyarakat

Pilihan konsumen untuk suatu model atau merek kendaraan berbeda-beda di tiap negara. Selera terhadap suatu model ini biasanya telah mengakar cukup lama, dan bahkan jadi common sense.

Mobil terlaris ini dipengaruhi oleh banyak faktor, yakni kebanggaan produk nasional, kondisi geografis, budaya lokal, kebutuhan harian, tingkat kemakmuran, dan masih banyak lagi.

Baca juga:
Warna Mobil Cerminkan Karakter Pemiliknya, Benarkah?
Ngeri, Tenaga Mesin Toyota Kijang Innova Ini Setara Nissan GT-R!

Negara-negara maju pastinya juga memproduksi kendaraan. Selera masyarakat di negara itu pastinya memakai produk buatan dalam negeri. Pabrikan-pabrikan tahu betul kendaraan yang sesuai dengan kondisi demografi penduduk di negaranya sendiri.

Untuk negara berkembang, kultur di masyarakat sangat mempengaruhi selera dalam beli mobil. Dengan demikian, tiap negara belum tentu sama persis selera mobilnya.

Pick Up Jadi Mobil Terlaris di Kawasan Agraris

Ford F-150 (Foto: Motortrend)

Di negara adidaya, Amerika Serikat, Ford F150 atau F-Series menjadi model terlaris sepanjang 2017. Pick up perkasa ini juga menjadi salah satu bentuk budaya berkendara di kalangan masyarakat Negeri Paman Sam.

Awal mula pikap begitu laris karena masyarakat AS di pedesaan dan kawasan sub-urban. Sebagian dari mereka berprofesi sebagai petani. Dengan lahan yang luas, mereka butuh kendaraan serba guna untuk angkutan hasil pertanian dan penumpang. Pick up menjadi simbol kemakmuran dan kerja keras.

Di luar Amerika Serikat, Ford F-Series juga berhasil menginvasi negara tetangganya, Canada. Pikap full size dan menjadi mobil terlaris di sana. Popularitas mobil pikap juga menyebar jauh hingga kawasan Amerika tengah dan Selatan. Bedanya, mobil terlaris di wilayah ini bukan merek asal Amerika Serikat. Merek-merek asal Jepang mendominasi penjualan tertinggi di negara-negara latin itu.

 

 

Di Argentina contohnya, masyarakat Negeri Tango banyak memilih Toyota Hilux. Pikap andalan Toyota ini juga paling laris di Venezuela, Costa Rica dan Nicaragua. Sementara di Ecuador, Masyarakatnya menggemari Chevrolet D-Max.

Popularitas mobil pikap menyebar luas hingga ke kawasan Asia-Afrika. Lagi-lagi, masyarakat di negara dengan latar agraris yang kuat dan kondisi infrastruktur jalan yang belum sepenuhnya baik memilih pikap untuk kendaraan utama.

Toyota Hilux berhasil jadi model terlaris di banyak negara Afrika seperti Afrika Selatan, Kamerun, Uganda, Liberia, Sudan, Kenya, dan banyak lagi. Negara di kawasan Asia yang menggemari pikap yaitu Thailand dan Laos. Isuzu D-Max jadi mobil terlaris di Negeri Gajah Putih sedangkan Toyota Hilux digemari masyarakat Laos.

Hatchback Jadi Mobil Terlaris Eropa

VW Golf (Foto: Autoblog)

Benua biru termasuk penggemar mobil berukuran kecil. Masyarakat Eropa membutuhkan mobil sebagai kendaraan untuk aktivitas sehari-hari. Kondisi jalan di wilayah tersebut yang cukup sempit dan lalu lintasnya padat membuat city car dan hatchback cukup digemari.

Jerman sebagai kiblat otomotif dunia berhasil menjadikan Volkswagen Golf sebagai mobil terlaris beberapa negara Eropa. VW Golf jadi pilihan utama tidak hanya pasar domestik Jerman. Hatchback ini Golf jadi mobil terlaris di Inggris, Austria atau Kroasia.

Masih seputar mobil mungil, Fiat dengan city car 500-Series berhasil jadi favorit di beberapa negara Eropa. Fiat 500 jadi mobil terlaris di Serbia dan Lithuania. Raksasa otomotif asal Turin, Italia, itu juga berhasil menguasai pasar domestik mereka melalui model Fiat Panda.

Di luar merek-merek raksasa itu, City car atau hatchback yang diproduksi grup pabrikan Renault-Dacia berhasil menginvasi kawasan Eropa Tengah seperti Rumania, Bulgaria, dan Moldova.

MPV Cuma Laris di Segelintir Wilayah

Wuling Confero

Hadir dengan kemampuan angkut yang besar, ternyata MPV tidak begitu diminati masyarakat global. Hanya beberapa negara saja yang masyarakatnya menjadikan MPV sebagai pilihan utama. Indonesia dan China jadi dua negara dengan MPV sebagai mobil terlaris.

Negeri tirai bambu tidak terkena invasi merek luar dalam urusan kendaraan. SGMW selaku perusahaan induk Wuling berhasil menjadikan Wuling Hongguang sebagai mobil terlaris di dalam negeri. Mobil MPV seperti Wuling Hongguang sepertinya pas untuk negara dengan populasi terbesar di bumi. Keberhasilan itu kemudian coba mereka tularkan ke Indonesia yang masyarakatnya menjatuhkan selera pada MPV.

Indonesia juga memiliki karakter pemilihan mobil yang tidak jauh berbeda. Negara dengan populasi penduduk sekitar seperempat miliar ini memilih Toyota Avanza sebagai mobil terlaris. Alasannya, orang Indonesia memiliki budaya bepergian bersama. Mobil tidak hanya mengangkut keluarga inti, tetapi juga kawan atau kakek-nenek.

Keberhasilan Wuling Hongguang kemudian coba mereka tularkan ke Indonesia yang masyarakatnya menjatuhkan selera pada MPV. Mobil ini lantas masuk ke Indonesia dan berganti nama sebagai Wuling Confero. Tak tanggung-tanggung, SGMW selaku perusahaan induk Wuling juga mendirikan pabrik untuk memproduksi Confero secara lokal di Indonesia.

Pasar Otomotif Anomali

Mercedes-Benz C Class (Foto: Mercedes-Benz)

Selera memilih kendaraan kadang juga tidak begitu memperhatikan soal kesejahteraan masyarakat atau pendapatan per kapita. Faktor budaya atau kebutuhan masyarakat akan mobil yang nyaman bisa membuat mobil menengah atas banyak dicari.

Negara berkembang seperti Turkmenistan contohnya, Mercedes-Benz C-Class jadi mobil terlaris. Pilihan mobil negara itu bahkan jauh lebih berkelas ketimbang Kazakhstan dan Kyrgystan yang hanya sekelas Toyota Camry sebagai mobil terlaris.

Tags

Related Articles

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker