Isuzu Pandang Euro5 Masih Jadi Tantangan Besar
Jakarta – Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) mengatakan Indonesia akan menerapkan standar emisi Euro5.
Penerapan ini merupakan salah satu upaya dalam mengurangi tingkat emisi yang dihasilkan kendaraan bermotor di Indonesia.
“Kita juga akan memutuskan untuk menggunakan Euro4 dan Euro5 supaya sulfurnya rendah. Itu juga akan mengurangi polusi,” ujar Luhut dalam video di akun Instagram pribadinya Minggu (14/1/2024).
Menurut Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 20 Tahun 2017, sejak 2018 standar emisi gas buang kendaraan bermesin bensin di Indonesia adalah Euro4. Sedangkan untuk kendaraan bermesin diesel mulai 2022.
Kini, Indonesia akan menerapkan standar emisi Euro5. Mengenai hal tersebut, PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) menyatakan jika penerapan standar emisi Euro5 ini akan menjadi tantangan besar.
Baca juga: Isuzu Luncurkan 3 Truk Masa Depan di JMS 2023, Ada Fuel Cell!
“Isuzu menuju Euro5 kita sudah siap dan punya tujuan besar. Secara teknologi kami sudah siap, tapi tantangannya roadmap mengurangi emisi,” buka Yusak Kristian Solaeman, Director of Business Solution Directorate IAMI di acara media gathering Isuzu di Jakarta, Kamis (25/1/2024).
Menurutnya distribusi bahan bakar yang ada di Indonesia saat ini, khususnya diesel dinilai belum merata terutama di luar Ibukota Jakarta dan luar pulau.
“BBM-nya ada, Pertamina Dex kan bisa untuk mesin Euro4. Yang ditekankan distribusinya itu belum merata,” terang Yusak.
Ia juga mengatakan jika dari segi produk Isuzu sudah siap untuk menyambut kedatangan standar emisi Euro5.
Hanya saja diharapkan kualitas bahan bakar solar yang ada di Indonesia bisa lebih ditingkatkan agar tidak merusak produk dari Isuzu yang ada saat ini.
Baca Juga: Sukses Ubah Strategi, Penjualan Isuzu D-Max Melejit
“Ini menjadi ancaman buat produk kami. Nanti biasa ada keluhan yang muncul. Ini karena kualitas bahan bakar yang kurang pas,” kata Yusak.
Untuk itu, ke depannya Isuzu akan melakukan perbincangan dengan Pemerintah dan asosiasi terkait pengembangan teknologi dan ketersediaan bahan bakar.
“Kami juga harus bicara dengan Pemerintah. Pengembangan teknologi itu satu hal, tapi ketersediaan bahan bakar menjadi kunci,” pungkas Yusak.
Penerapan standar emisi Euro5 sendiri nantinya menurut Luhut akan dilakukan secara bertahap, dimulai dengan penyediaan BBM rendah sulfur setara standar Euro4 pada triwulan kedua 2024.
“Kementerian ESDM dan BUMN melalui Pertamina untuk penyediaan BBM rendah sulfur setara standar Euro4 di DKI pada triwulan dua secara bertahap serta menyiapkan roadmap penyediaan BBM standar Euro5/6,” beber Luhut dalam keterangan resmi baru-baru ini.
Penulis: Rizen Panji
Editor: Santo Sirait
Download Aplikasi Carmudi untuk Dapatkan Deretan Mobil Baru & Bekas Terbaik serta Informasi Otomotif Terkini!
The post Isuzu Pandang Euro5 Masih Jadi Tantangan Besar first appeared on Carmudi Indonesia.