Nissan Grand Livina, Pilihan Menarik Mobil Bekas Era 2000-an
Nissan Grand Livina atau Livina (tanpa Grand) sudah mewarnai pasar otomotif Indonesia sejak era 2000-an.
Dulu nama Grand Livina mengacu pada model Multi Purpose Vehicle (MPV) yang memiliki kapasitas kabin 7-seater.
Sedangkan Livina merupakan sebutan untuk versi hatchback-nya yang memiliki kapasitas kabin 5-seater.
Kedua model kendaraan ini sudah berhenti dijual dalam kondisi baru.
Sekarang Nissan hanya menjual All New Livina sebagai MPV 7-seater yang dibuat menggunakan basis Mitsubishi XPander.
Baca juga: 8 Hal yang Harus Dipertimbangkan Sebelum Beli Nissan Grand Livina Tahun 2015
Sepak Terjang Nissan Grand Livina di Indonesia
Grand Livina pertama kali hadir di Indonesia pada 2007 sebagai wakil Nissan di segmen MPV yang sebelumnya sudah diisi Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia.
Bermain di segmen yang ketat, Grand Livina menawarkan daya tarik di antaranya kenyamanan dalam berkendara.
Misalnya, jok baris tengah Grand Livina yang sudah dilengkapi armrest seperti mobil-mobil yang lebih mahal.
Bantingan suspensinya juga tergolong empuk dibandingkan mobil sekelasnya.
Namun, mobil ini tak memiliki AC double blower guna menyalurkan udara dingin sampai ke bangku paling belakang.
Sementara itu, model hatchback Livina baru meluncur di Indonesia pada 2008 sebagai jawaban Nissan untuk konsumen yang membutuhkan mobil dengan bodi lebih ringkas.
Perbedaan Nissan Grand Livina dan Livina
Jika dilihat sekilas saja maka Grand Livina dan Livina memang tampak mirip dari luar. Walau nyatanya bodi Livina agak lebih pendek.
Wajar saja karena interior Livina hanya berisi dua baris bangku penumpang sementara Grand Livina tiga baris.
Di luar itu, terdapat perbedaan pada pilihan mesin yang tersedia. Grand Livina hadir dalam dua pilihan mesin, yaitu 1.800 cc dan 1.500 cc.
Sedangkan konsumen hanya akan menjumpai pilihan mesin 1.500 cc pada model hatchback Livina.
Pada saat diluncurkan awal 2008, Livina hanya tersedia dalam dua pilihan varian yang dibedakan dari jenis transmisinya, manual dan otomatis.
Namun, model ini kemudian punya versi crossover bernama Livina X-Gear yang muncul hanya berselang beberapa bulan kemudian.
Sedangkan Grand Livina memiliki varian yang lebih banyak, yaitu SV, XV, dan Ultimate. Model ini juga mendapat tambahan varian Highway Star (HWS) dan Highway Star (HWS) Autech sebagai opsi paling tinggi.
Mesin 1.800 cc Berhenti Dijual 2014
Pada akhirnya Nissan harus mengakui bahwa mesin 1.500 cc merupakan pilihan yang lebih cocok untuk konsumen Indonesia.
Oleh karena itu Nissan mengakhiri penjualan Grand Livina bermesin 1.800 cc pada 2014.
Padahal sebelumnya Grand Livina bermesin 1.800 cc punya daya tarik tersendiri.
Seperti yang terlihat di bagian eksterior dengan aksen krom di beberapa bagian dan interiornya lebih mewah berkat penggunaan wood panel.
Fitur unggulan yang dimilikinya antara lain power window, spion samping elektrik, tilt steering, power steering elektrik, dan defogger belakang.
Mesin 1.800 cc itu sendiri diklaim bisa menghasilkan tenaga tertinggi 124,2 hp.
Dengan pilihan transmisi antara manual 6-percepatan atau otomatis 4-percepatan.
Dengan berhentinya penjualan model ini berarti hanya tersisa mesin pilihan 1.500 cc baik untuk Grand Livina atau Livina.
Di atas kertas mesin ini memang lebih inferior untuk urusan tenaga karena hanya bisa menghasilkan 107,5 hp.
Khusus mesin ini tersedia pilihan transmisi manual 5-percepatan dan otomatis yang sudah menggunakan CVT.
Grand Livina Dikenal Sebagai MPV Nyaman
Grand Livina boleh dibilang sebagai MPV yang menyuguhkan kenyamanan cukup baik dibandingkan mobil sekelasnya pada waktu itu.
Berbeda dengan Avanza atau Xenia yang memiliki desain bodi agak mengotak, wujud Grand Livina justru lebih aerodinamis.
Terlihat tarikan garis yang cukup landai dari kap mesin hingga windshield dan atap mobil ini.
Desain semacam ini pun membuat Grand Livina lebih “halus” dalam membelah angin terutama ketika lagi dipacu kecepatan tinggi.
Hal ini masih ditambah lagi dengan penggunaan transmisi CVT yang berarti lebih halus dalam berakselerasi.
Grand Livina sudah lebih dulu mengadopsi transmisi berupa sabuk baja tersebut dibandingkan MPV lainnya yang ada di Indonesia.
Transmisi tersebut dipasangkan dengan sistem penggerak roda depan atau alias Front Wheel Drive (FWD).
Penumpang di dalam kabin mobil ini bakal disuguhkan interior yang nyaman dengan fasilitas seperti armrest dan cup holder di bangku baris kedua.
Walau tidak memiliki AC double blower, tapi sebagai gantinya Nissan memasang roof mounted monitor berukuran 10 inci.
Era Baru Bersama Mitsubishi
Pada 2019 publik Tanah Air disapa oleh kehadiran All New Livina sebagai generasi terbaru MPV andalan Nissan di Indonesia.
Sebenarnya sosok mobil ini sudah tak asing lagi sebab menggunakan basis Mitsubishi XPander yang sudah diperkenalkan duluan.
Nissan meminjam platform milik Mitsubishi sebab kedua merek berada dalam aliansi yang sama di level global.
All New Livina di Indonesia tersedia dalam tiga pilihan varian, yakni EL MT (Rp292,5 juta), VE AT (Rp316,5 juta), dan VL AT (Rp327 juta).
Namun, berbeda dengan XPander yang sudah mendapatkan facelift, Nissan sama sekali belum pernah memberikan pembaruan pada All New Livina sejak pertama keluar lima tahun lalu.
Mesti diakui penjualan All New Livina tergolong rendah untuk ukuran MPV harga Rp300 jutaan.
Data wholesales Gaikindo menunjukkan hanya ada 125 unit All New Livina dikirim dari pabrik ke dealer selama periode Januari—Mei 2024.
Kalah jauh dibandingkan kembaran mobil ini yang jumlahnya wholesales-nya ribuan unit.
Kesimpulan
Walau pamornya sudah redup, tapi Grand Livina dan Livina pernah menjadi mobil yang populer di Indonesia.
Sekarang Nissan masih menjual All New Livina dalam kondisi baru, tapi tampak peminat mobil ini tidak seberapa.
Terlepas dari hal itu, konsumen juga masih bisa memiliki versi lawas Grand Livina atau Livina melalui pasar mobil bekas.
Namun, jangan sampai salah pilih antara Grand Livina dan Livina.
Grand Livina merupakan sebutan untuk versi MPV 7-seater sedangkan Livina adalah hatchback 5-seater.
Mobil ini terkenal menawarkan kenyamanan ketika dikendarai.
Selain memiliki desain bodi yang aerodinamis, konsumen juga akan disuguhkan fasilitas kabin yang berbeda dibandingkan mobil sekelasnya.
Kapan Grand Livina Pertama Keluar?
Grand Livina pertama kali hadir di Indonesia pada 2007 sebagai wakil Nissan di segmen MPV yang sebelumnya sudah diisi Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia.
Apakah Grand Livina Double Blower?
Grand Livina atau Livina tak memiliki AC double blower guna menyalurkan udara dingin sampai ke bangku paling belakang.
Berapa Harga Baru Livina?
All New Livina di Indonesia tersedia dalam tiga pilihan varian, yakni EL MT (Rp292,5 juta), VE AT (Rp316,5 juta), dan VL AT (Rp327 juta).
Varian Grand Livina Apa Saja?
Grand Livina memiliki varian cukup banyak banyak, yaitu SV, XV, dan Ultimate. Model ini juga mendapat tambahan varian Highway Star (HWS) dan Highway Star (HWS) Autech sebagai opsi paling tinggi.
Baca juga: Masalah Khas Nissan Grand Livina, Ini Solusinya
Penulis: Mada Prastya
Editor: Dimas
Download Aplikasi Carmudi untuk Dapatkan Deretan Mobil Baru & Bekas Terbaik serta Informasi Otomotif Terkini!
The post Nissan Grand Livina, Pilihan Menarik Mobil Bekas Era 2000-an first appeared on Carmudi Indonesia.