Cek Mobil Matic Bekas di Bagian-Bagian Ini Sebelum Beli
Cek mobil matic bekas perlu dilakukan oleh para calon pembeli. Kondisi kendaraan yang sehat membuat pengalaman berkendara lebih nyaman. Bukan rahasia lagi bahwa mobil dengan transmisi matic alias otomatis makin banyak diminati dalam beberapa waktu belakangan. Hal ini wajar karena transmisi semacamnya itu menawarkan kepraktisan tersendiri.
Mobil matic pun relatif lebih mudah dikendarai. Hingga pada akhirnya membuka akses yang lebih besar bagi banyak orang untuk bisa mengendarai mobil.
Kondisi ini agak berbeda dengan zaman dulu ketika konsumen lebih memilih mobil transmisi manual yang didasari alasan-alasan, seperti lebih tangguh, mudah perawatan, dan sebagainya.
Anggapan itu ada benarnya pada masa lalu. Namun, teknologi otomotif terus berkembang yang menjadikan girboks matic juga makin canggih sekarang.
Alhasil saat ini mobil matic pun jadi primadona konsumen. Terutama bagi mereka yang tinggal di daerah perkotaan.
Baca juga: 5 Gejala Transmisi Matic Bermasalah, Pemula Wajib Simak, Nih!
Cek Mobil Matic Bekas
Dari segi produk pun hampir pasti mobil-mobil baru yang meluncur di Indonesia memiliki pilihan transmisi matic. Bahkan tak jarang menjadi satu-satunya pilihan transmisi yang tersedia bagi konsumen.
Pasar mobil bekas pun tak mau ketinggalan. Mobil dengan transmisi matic baik yang bertipe Continuously Variable Transmission (CVT) atau konvensional banyak diburu.
Untuk mendapatkan mobil bekas yang kondisinya sudah barang tentu konsumen perlu melakukan pengecekan terlebih dahulu pada unitnya.
Untuk memastikan mobil matic bekas yang dibeli dalam kondisi prima dan tidak akan menguras biaya perawatan di kemudian hari, ada beberapa bagian penting yang perlu diperiksa.
Berikut adalah tips tentang bagian-bagian yang perlu dicek saat membeli mobil bekas dengan transmisi matic.
Kondisi Transmisi
Bagian terpenting dari mobil matic tentunya adalah transmisi. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan:
- Uji perpindahan gigi: Coba jalankan mobil dan rasakan bagaimana transmisi berpindah gigi. Pastikan perpindahan gigi terasa halus tanpa hentakan atau jeda yang terlalu lama.
- Cek suara transmisi: Saat mesin hidup, dengarkan dengan seksama apakah ada suara berisik, dengung, atau getaran dari transmisi, terutama saat perpindahan gigi. Suara-suara aneh bisa menjadi tanda masalah.
- Periksa oli transmisi: Pastikan oli transmisi dalam kondisi baik, tidak hitam pekat, dan tidak berbau terbakar. Oli transmisi yang kotor atau berbau bisa menandakan adanya kerusakan pada sistem transmisi.
Kondisi Mesin
Mesin adalah komponen utama lain yang harus diperhatikan dengan cermat. Meskipun ini berlaku untuk mobil manual dan matic. Pada mobil matic, performa mesin sangat mempengaruhi kinerja transmisi.
Beberapa hal yang perlu diperiksa meliputi:
- Suara mesin: Jalankan mesin dan dengarkan apakah ada suara kasar atau ketukan yang tidak normal.
- Kebocoran oli: Periksa area sekitar mesin apakah ada kebocoran oli. Mesin yang bocor dapat menyebabkan kerusakan lebih lanjut pada komponen lain.
- Kompresi mesin: Pastikan kompresi mesin masih dalam kondisi bagus. Kompresi yang rendah bisa menandakan masalah pada ring piston atau katup.
Sistem Elektronik
Mobil dengan transmisi otomatis sering dilengkapi dengan berbagai sensor dan kontrol elektronik yang mengatur kinerja transmisi. Pastikan semua sistem elektronik berfungsi dengan baik, terutama:
- Indikator gigi: Cek apakah indikator gigi di dasbor bekerja dengan benar, menunjukkan posisi gigi yang tepat.
- Lampu peringatan (warning lights): Jika ada lampu peringatan pada dasbor yang menyala, terutama yang berkaitan dengan transmisi atau mesin, pastikan untuk mengeceknya lebih lanjut.
Sistem Pendingin (Radiator)
Transmisi otomatis cenderung menghasilkan lebih banyak panas dibandingkan transmisi manual, sehingga sistem pendingin mobil menjadi sangat penting. Pastikan untuk memeriksa:
- Kondisi air radiator: Pastikan air radiator berada pada level yang cukup dan tidak kotor atau tercampur dengan minyak (menandakan kebocoran internal).
- Kebocoran: Periksa apakah ada kebocoran pada radiator atau selang-selangnya.
Test Drive
Test drive adalah cara terbaik untuk mengevaluasi kondisi mobil secara keseluruhan. Saat melakukan test drive, perhatikan beberapa hal:
- Respons transmisi: Saat Anda memindahkan tuas transmisi dari posisi parkir (P) ke drive (D) atau reverse (R), perhatikan apakah ada jeda waktu yang terlalu lama atau hentakan yang keras.
- Perpindahan gigi: Rasakan perpindahan gigi saat mobil melaju. Seharusnya tidak ada sentakan yang kuat atau perpindahan gigi yang terasa tersendat.
- Kecepatan mesin (RPM): Cek apakah RPM mobil tetap stabil saat perpindahan gigi dan tidak melonjak tanpa alasan yang jelas.
Riwayat Perawatan
Sebelum memutuskan untuk membeli mobil matic bekas, pastikan untuk memeriksa riwayat perawatannya. Mobil yang dirawat dengan baik biasanya memiliki catatan perawatan yang lengkap, termasuk penggantian oli transmisi secara rutin.
Kondisi Body dan Interior
Meskipun kondisi body dan interior tidak langsung mempengaruhi kinerja transmisi, tapi ini tetap penting untuk menilai nilai mobil secara keseluruhan.
Periksa apakah ada kerusakan besar pada body yang bisa mengindikasikan kecelakaan sebelumnya. Selain itu, pastikan interior, terutama tuas transmisi, dalam kondisi baik dan tidak terlalu aus.
Kaki-Kaki dan Suspensi
Sistem kaki-kaki juga perlu dicek, karena suspensi yang bermasalah bisa mempengaruhi kenyamanan berkendara. Cek apakah ada suara-suara mencurigakan saat mobil melewati jalan bergelombang, atau apakah mobil terasa oleng saat dikendarai.
Kaki-kaki yang tidak stabil bisa memperburuk pengalaman berkendara dan meningkatkan risiko kecelakaan.
Harga dan Kelayakan
Terakhir, pastikan harga mobil sesuai dengan kondisinya. Bandingkan harga dengan model dan tahun yang sama di pasaran.
Jangan tergoda dengan harga terlalu murah, karena bisa jadi mobil tersebut memiliki masalah serius yang memerlukan perbaikan besar di kemudian hari.
Kesimpulan Cek Mobil Matic Bekas
Membeli mobil bekas dengan transmisi matic memang memerlukan perhatian ekstra, terutama pada kondisi transmisi, mesin, dan sistem elektronik.
Dengan memeriksa bagian-bagian di atas dengan teliti, Anda bisa mendapatkan mobil bekas yang berkualitas dan menghindari pengeluaran besar di masa depan.
Jangan ragu untuk meminta pendapat mekanik jika Anda kurang yakin dalam mengecek mobil secara menyeluruh.
Selanjutnya mari simak beberapa pertanyaan di internet tentang topik serupa.
Apa Arti Huruf L di Mobil Matic?
Huruf L pada mobil matic mengacu pada low gear atau gigi rendah. Saat tuas transmisi berada di posisi L maka mobil akan tetap berada di gigi rendah, biasanya gigi 1 atau 2.
Gigi Matic D Buat Apa?
Gigi D pada mobil matic mengacu pada drive, yang merupakan mode untuk berkendara normal. Ketika tuas transmisi berada di posisi D maka mobil akan secara otomatis berpindah gigi sesuai dengan kecepatan dan kebutuhan tenaga mesin.
Pada posisi ini transmisi akan bergeser dari gigi rendah ke gigi lebih tinggi saat menambah kecepatan, memberikan keseimbangan antara tenaga dan efisiensi bahan bakar.
Apa Perawatan Matic Konvensional dan CVT?
Ciri khas transmisi matic konvensional ialah menggunakan torque converter yang menghubungkan mesin dan girboks sementara itu CVT menggunakan komponen sabuk baca.
Baca juga: Segala Hal yang Wajib Diketahui dari Gigi Mobil Matic
Penulis: Mada Prastya
Editor: Dimas