Banyak Robotnya, Begini Isi Pabrik Mobil Omoda Jaecoo di China

Wuhu — Pabrik mobil China terkenal memiliki tingkat otomatisasi yang tinggi termasuk fasilitas produksi mobil Omoda Jaecoo.
Hal ini yang tim Carmudi jumpai ketika mengunjungi pabrik yang berada di Wuhu, China itu pada, Sabtu (26/4/2025).
“Pabrik ini memiliki nama Super Factory One. Grup Chery sudah memiliki dua pabrik seperti ini dan tahun depan akan bertambah satu lagi,” kata Sicheng Wong, SKD dan CKD Project Manager.
Model kendaraan yang lahir di pabrik ini di antaranya adalah Jaecoo J8.
Kunjungan tim Carmudi bersama rombongan media lainnya dimulai dari welding line yang isinya didominasi oleh robot.
Ada sekitar 300 robot dan 200 orang yang bekerja melakukan pengelasan panel-panel bodi mobil.
Bisa dikatakan sekitar 90 persen pekerjaan pengelasan ini dilakukan oleh robot.
Baca juga: Jaecoo Indonesia Bakal Jual Mobil Seri Omoda, Bukan Lagi Dipegang Chery
Penggunaan robot-robot ini memberikan keuntungan tersendiri sebab aktivitas produksi bisa digenjot 24 jam nonstop.
Selain itu, robot juga minim melakukan kesalahan. Sicheng Wong mengatakan sejak pabrik ini beroperasi tiga tahun lalu belum ada satu eror yang ditemukan.
Quality Control Dilakukan dengan Canggih
Selesai dari welding line, kunjungan berlanjut ke assembly line.
Di sini mulai ditemukan perbedaan dalam hal sumber daya pekerja sebab masih banyak manusia yang melakukan pekerjaan dengan tangannya.
Disebutkan, untuk urusan perakitan, tangan manusia memang masih sangat dibutuhkan terlebih lagi banyak komponen mobil yang ukurannya kecil.
“Canggihnya di sini untuk satu assembly line bisa merakit model kendaraan yang berbeda-beda, variannya beda, warnanya juga beda,” kata Ryan Ferdiean Tirto, Head of Product Jaecoo Indonesia.
Menurutnya, saat ini masih ada pabrik mobil yang assembly line-nya hanya mampu digunakan untuk merakit satu model kendaraan.
Bentuk kecanggihan lainnya yang ditemui di pabrik ini ialah pemanfaatan kecerdasan buatan untuk memantau kualitas akhir mobil yang selesai dirakit.
Mobil akan melewati semacam sinar laser berwarna merah yang membaca beberapa hal yang terkadang luput dari mata manusia, misalnya ketebalan cat.
“Teknologi ini bisa membaca color matching, kemudian mendeteksi apakah ada dent atau lecet. Jadi lebih akurat,” kata pria yang sebelumnya bekerja menangani pengembangan merek mobil Jepang itu.
Baca juga: Rahasia di Balik Desain Mewah Mobil Listrik Jaecoo J5 EV
Penulis: Mada Prastya
Editor: Santo Sirait