Nismo Omori Factory, Oase Penggemar Fanatik Nissan akan Performa
Yokohama — Nismo Omori Factory berlokasi di Yokomaha, Jepang. Tak berlebihan jika menganggap tempat ini oase yang menghapus dahaga para penggemar fanatik Nissan, termasuk dari Indonesia.
(Foto: Carmudi/Taufan Rizaldy Putra)
Sebabnya, mesti diakui mobil-mobil yang masuk Tanah Air lewat jalur agen pemegang merek terbilang jauh dari kata performa tinggi. Bukan sepenuhnya salah brand karena mungkin saja pasar yang menuntut hal tersebut.
Padahal di lain sisi banyak di antara insan otomotif menyukai bahkan mengetahui brand Nissan pertama kalinya ketika masih “bocil” lewat mobil-mobilnya yang sangar.
Baca juga: Bakal Luncurkan Mobil Baru, Nissan Siap Perluas Jaringan Diler
(Foto: Carmudi/Taufan Rizaldy Putra)
Nissan bukan hanya tentang Livina, X-Trail, Serena, atau March. Di luar itu banyak mobil Nissan yang lebih garang bahkan mendominasi di ajang balap terkenal.
Teknologi Balap untuk Jalan Raya
Seperti banyak merek otomotif terkemuka lainnya, sejak dulu Nissan getol melibatkan diri dalam ajang adu cepat. Nismo yang merupakan kependekan Nissan Motorsport adalah manifestasi dari hal tersebut.
Menengok sejarahnya, sejumlah catatan menyebut Nismo pertama kali eksis pada September 1984. Didirikan dengan tujuan murni untuk mengangkat nama Nissan di balapan.
Namun, bukan sebatas gengsi karena Nismo juga memegang prinsip sebagai tim yang mengembangkan teknologi balap, tapi nantinya sebisa mungkin diterapkan untuk mobil-mobil yang dijual ke pasar luas.
(Foto: Carmudi/Taufan Rizaldy Putra)
Tim redaksi Carmudi Indonesia diwakili Taufan Rizaldy Putra melihat langsung perwujudan itu semua ketika menginjakkan kaki di Nismo Omori Factory pada pertengahan Mei 2025.
Jajaran mobil Nismo langsung menyapa di halaman depan ketika tiba di tempat yang istimewa ini, mulai dari Skyline, Fairlady Z, hingga Nismo Note Aura. Di dalamnya tentu lebih banyak lagi hal mencengangkan.
Display mobil-mobil Nismo bersejarah menjadi suguhan yang menyita perhatian. Di antaranya R390 GT1 yang digunakan Nissan untuk berlaga dalam 24 Hours Le Mans pada era 1990-an.
Tak kalah penting, mobil balap Formula E Gen 2 sebagai penanda awal keikutsertaan Nissan sebagai pabrikan Jepang pertama dan satu-satunya di balapan open wheel tenaga setrum itu.
(Foto: Carmudi/Taufan Rizaldy Putra)
Puas dengan mobil balap, saatnya memalingkan mata ke mobil-mobil yang lebih “normal” setidaknya secara wujud. Misalnya, Nismo 270R dengan basis Silvia S14 yang dapat dikatakan sebagai mobil utuh pertama yang dibuat Nismo.
Di sampingnya, GT-R R34 Z-Tune memperlihatkan auranya sebagai mobil yang langka dan sangat bernilai. Nismo Omori Factory hanya membuatnya sebanyak 20 unit untuk seluruh dunia.
Tempat ini bisa dibilang menggabungkan antara ruang pamer dan workshop. Oleh karena itu peng,unjung juga bisa melihat mobil-mobil yang sedang dibenahi atau spare part yang dilego untuk publik.
Baca juga: Nissan Siapkan Mobil Listrik Baru Berbasis Renault Twingo
Penulis: Mada Prastya
Editor: Santo Sirait
