BIKER

Honda PCX 150 Buatan Sunter Lebih Canggih dari Versi Thailand

Honda PCX 150 akhirnya mendapat facelift menyeluruh sejak meluncur kali pertama pada 2010 lalu. Skutik bongsor ini hadir dengan desain premium dan beragam fitur modern sesuai kebutuhan pengendara. Di Asia Tenggara, PCX 150 diproduksi di Indonesia dan Thailand.

Hadir sebagai model global, desain PCX 150 buatan Sunter tentunya serupa dengan versi Thailand. Namun demikian, fitur yang ada pada PCX 150 buatan Indonesia sedikit lebih canggih.

 

 

“Desain sama karena produk global. Iya sedikit-sedikit ada bedanya. Thailand kalo nggak salah (rem belakangnya) tromol, jadi pasti berbeda dengan kita,” ungkap Sarwono Edhi, Technical Service PT Astra Honda Motor saat peluncurannya di Jakarta, Rabu (13/12).

Cakram Belakang Honda PCX150

Lebih lanjut, Edhi menuturkan beragam fitur terbaru pada All New Honda PCX 150. Pada sistem ABS salah satunya, sensor rem hanya ada di depan. Menurutnya, pengereman di bagian depan paling vital pada sepeda motor.

“ABS di rem depan, 1 channel. Karena begini, pengereman untuk depan kan lebih diperlukan. Jadi kita taruh di depan supaya tidak terkunci,” jelas Edhi.

Masih seputar sistem pengereman, Edhi menganjurkan kepada pengguna PCX150 versi ABS ini harus mengerem di kedua tuas. Pasalnya, tipe ini tidak memakai teknologi Combi Brake System (CBS), sehingga memberi keseimbangan.

“Memang kalo kita ngerem momentumnya ke depan, traksi di belakangnya ngangkat sedikit. Sehingga memang porsi terbesarnya ada di depan. Contoh kalau motor balap itu brake-nya lebih besar di depan dan ada dua, jadi sedikit akan menukik,” urainya.

Setia Dengan Velg 14 Inci

Honda PCX 150
Velg Depan Honda PCX150

Sejak awal kehadirannya, Honda PCX150 memakai velg berdiameter 14 inci. Tradisi ini terus bertahan pada generasi terbaru sang skutik bongsor tersebut. Padahal, Honda sendiri telah memperkenalkan skutik dengan velg 12 inci dalam sosok Scoopy.

Rupanya, Edi menyebut sisi kenyamanan jadi pertimbangan memakai velg 14 inci. Perhitungan lainnya yaitu pada keseluruhan diameter apabila memakai velg ukuran yang berbeda.

“Motor skutik enaknya di ring 14. Meskipun di Scoopy pakai ring 12, tapi bannya kan lebih tebal. Pakai ring 12 yang penting overall diameter, kita hitung lingkar luarnya supaya jadi lebih enak,” jelas Edhi.

Edhi mencontohkan sejumlah skuter lain dengan velg berdiameter 12 inci, tapi ukuran ban standar. Menurut dia, skuter dengan velg yang lebih kecil membuat motor terasa goyang. Belum lagi, kesulitan saat menerobos genangan air.

“Orang nyari yang tingginya pas dan bisa menerabas air menggenang,” tutup Edhi. (dna)

Tags

Related Articles

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker