China Resmi Merilis Sertifikasi Cip Khusus Otomotif
Shanghai – China baru saja merilis sertifikasi cip khusus otomotif untuk mempromosikan industrialisasi dan peningkatan kualitas cip kelas otomotif dalam negeri.
Sertifikasi cip kelas otomotif tersebut dirilis oleh Administrasi Negara untuk Regulasi Pasar pada 17 Oktober 2024 lalu.
Dikutip dari Car News China, Rabu (23/10/2024), pemerintah China juga turut merilis daftar pertama perusahaan peninjau sertifikasi kelas otomotif dalam negeri.
Perilisan tersebut bersamaan dengan rilisnya versi 1.0 dari sistem sertifikasi cip kelas otomotif.
Sejak Januari hingga Agustus 2024, industri otomotif China sudah menyumbang 67 persen dari penjualan kendaraan energi baru di dunia.
Namun tingkat swasembada China dalam cip kelas otomotif hanya berkisar 10 persen, yang artinya 90 persen masih bergantung pada impor.
Baca juga: Maaf, Honda Hentikan Pemesanan Civic Akibat Cip Semikonduktor
Pada 2023 lalu, lebih dari 90 persen cip industri otomotif di China diimpor dari luar negeri dan menimbulkan ketergantungan pada cip komputasi setinggi 99 persen dan cip memori sebesar 92 persen.
China dinilai terlalu bergantung pada negara asing dalam perangkat lunak Electronic Design Automation (EDA) dan semiconductor Intellectual Property (IP) Core untuk cip.
Saat ini, inti IP dinilai dikendalikan oleh perusahaan-perusahaan Amerika dan Eropa, dan 96 persen hak kekayaan intelektual terkait EDA dikendalikan oleh perusahaan tersebut.
Luo Daojun, Wakil Direktur Institut Penelitian Komponen dan Material dari Institut Elektronik Kelima MIIT mengatakan alasannya.
Untuk mengatasi kesenjangan tersebut, pada awal Juni 2025 nanti akan ada poin utama untuk standarisasi mobil yang dikeluarkan oleh MIIT di China.
Ia juga mengusulkan perumusan standar dalam hal persyaratan teknis dan metode pengujian untuk cip komputasi penggerak cerdas, cip seluler, cip keamanan, dan cip sistem manajemen daya baterai kendaraan listrik.
Berbagai Merek Ikut Mengembangkan Cip Otomotif
Selain produsen cip kelas otomotif di China, produsen mobil seperti SAIC, Geely, GWM, BYD, Nio, Li Auto, hingga XPeng juga aktif berinvestasi mengembangkan cip kelas otomotif mereka.
Contohnya pada 2023 lalu SAIC beserta anak perusahaannya menginvestasikan 6,012 miliar yuan atau setara Rp13,2 triliun untuk fokus pada rantai pasokan semikonduktor dan teknologi utama terkait cip.
Bahkan SAIC menyatakan bahwa perusahaan miliknya tengah mempercepat lokalisasi cip dengan target melampaui 10 persen pada 2023 lalu dan 30 persen pada 2025.
Tak hanya itu, produsen lain, seperti GAC, FAW, XPeng, Deepal, dan Li Auto dikatakan tengah mendirikan perusahaan patungan dengan produsen cip yang sudah ada.
Misalnya, GAC dan CRRC Times yang mendirikan Guangzhou Qinglan yang berfokus pada penelitian dan pengembangan insulated-gate bipolar transistors (IGBT) untuk kendaraan energi baru.
Sampai akhir tahun ini, skala pasar cip kelas otomotif Tiongkok diperkirakan akan mencapai 90,54 miliar yuan atau setara Rp199,2 triliun.
Baca juga: Penjualan Kia Merosot 13 Persen karena Krisis Chip
Hal ini seiring dengan industri otomotif Tiongkok yang secara bertahap bergerak menuju kecerdasan baru dengan cip yang memainkan peran semakin penting dalam inovasi teknologi otomotif.
Penulis: Rizen Panji
Editor: Santo Sirait