BIKER

Honda PCX 150 Diproduksi Lokal Demi Kejar Harga Murah

Penulis: Santo Evren Sirait

All New Honda PCX 150 resmi diperkenalkan untuk konsumen di Indonesia. Ada yang berbeda antara Honda PCX terbaru dengan yang lama yaitu dari segi tampilan dan fitur-fitur yang dipasang.

Tidak cuma itu, ada satu lagi perbedaan yang sangat mencolok di antara keduanya yaitu Honda PCX terbaru sudah di produksi secara lokal di pabrik Astra Honda Motor (AHM) yang berlokasi di Sunter, Jakarta Utara, sementara model terdahulu masih dibawa dalam bentuk utuh atau Completely Build Up (CBU) dari Vietnam.

Honda memproduksi PCX secara lokal bukan tanpa alasan, pihaknya mengklaim hal itu didasari oleh besarnya pasar sepeda motor jenis matik di Indonesia.

“Jadi kalau saya lihat di Indonesia pertumbuhan matik itu sangat tinggi dan sangat besar. Di samping itu juga sekarang ini satu rumah saja sudah memiliki tidak hanya satu tapi dua bahkan tiga sepeda motor. Dan karena itu sudah punya beberapa motor maka ada keinginan pemilik ingin membeli yang lebih bagus, pasti ada juga konsumen yang mempunyai perasaan seperti itu. Sehingga kalau saya lihat ada banyak orang Indonesia yang pada saat mereka melihat Honda PCX itu sangat besar keinginannya untuk membeli tetapi karena melihat bagus dan harganya mahal daripada yang lainnya, jadi orang yang ingin beli tidak jadi,” ungkap President Director AHM Toshiyuki Inuma, di Jakarta, Rabu (13/12).

Sama seperti produk Honda lainnya yang diproduksi secara lokal, PCX terbaru akan menggunakan banyak komponen lokal. Dampaknya harga yang harus dibayar oleh konsumen untuk mendapatkan satu unit PCX terbaru jauh lebih murah ketimbang model CBU.

“Kalau kita lihat bahwa misalnya mereka (konsumen) mau membeli di Indonesia pada produk yang kami buat di Indonesia, jumlah rasio komponen lokal juga akan jauh lebih besar tentunya dan akan mampu membuat harganya lebih murah. Pengalaman itu kami dapatkan ketika kami dulu memproduksi lokal untuk CBR 150. Semakin banyak yang membeli karena diproduksi lokal,” terang dia.

Pengunaan Komponen Lokal

Harga PCX terbaru menjadi lebih terjangkau karena diproduksi secara lokal dan banyak menggunakan komponen yang sudah dibuat di dalam negeri. Walaupun belum ada data pasti mengenai jumlah pengunaan komponen lokal pada PCX terbaru, namun Inuma memastikan banyaknya hampir sama dengan produk Honda lainnya yang diproduksi lokal.

“Jadi komposisinya hampir sama seperti produk lain kami, jadi angka pastinya kami tidak bisa pastikan tapi di atas 95 persen,” terang dia.

Sisanya lanjut Inuma, merupakan komponen-komponen berdimensi kecil yang tidak diproduksi di Tanah Air sehingga harus di impor dari Jepang dan Thailand.

“Jadi yang masih belum bisa itu adalah untuk part-part yang dibuat dengan proses casting dan kemudian komponen itu butuh kepresisian yang sangat tinggi. Umumnya adalah komponen yang sangat kecil sekali dan itu juga bukan komponen-komponen yang besar. Kita sengaja mensentralisasi di satu negara karena akan jauh lebih murah harganya daripada kita bikin di sini. Tapi kami terus berusaha memperdayakan yang ada di lokal sehingga rasionya kita tekan sehingga semakin kecil. Dan kalau dilihat untuk lokaliasi produk, kita bisa 95%. Ada yang 98% bahkan ada 99%,” paparnya.

Menurut Inuma, sebenarnya perusahaan bisa memproduksi sejumlah komponen tersebut. Hanya saja bahan baku untuk membuatnya tidak tersedia di Indonesia jadi harus diimpor juga. Biaya impor tergantung dari nilai tukar mata uang yang selalu berubah-ubah.

“Bahan bakunya sendiri seperti besi, biji plastik dan bajanya itu harus impor, karena itu misalnya fluktuasi nilai rupiah itu menjadi sangat fluktuatis imbasnya juga ke manufacturing cost,” pungkas Inuma. (dna)

Tags

Related Articles

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker