Kaca film mobil, mengetahui fungsi dan istilah kaca film mobil sangat berguna guna terhindar dari sesuatu yang tidak diinginkan, misalnya penipuan oleh oknum bengkel.

Memasang kaca film mobil kini bisa dikatakan wajib dan menjadi kebutuhan umum. Anda bisa bayangkan ketika sebuah mobil tak dipasang kaca film sama sekali, pasti akan sangat panas. Ditambah lagi sebutan “akuarium” akan tersemat pada mobil tanpa kaca film.

Ada banyak pilihan merek dan jenis kaca film di pasaran. Bukan hal yang sulit untuk mengetahui apa saja jenis kaca film dan fungsinya.

Baca Juga : 4 Pilihan Mobil Bekas Berbanderol dibawah Rp20 Juta

Tiga Fungsi Utama

Ada tiga fungsi utama dalam memasang kaca film mobil. Ketiga aspek tersebut antara lain keamanan, fungsional, serta estetika. Berikut ini adalah beberapa jenis kaca film sesuai dengan kegunaan agar tidak salah kaprah.

1. Kaca Film Pengaman (Safety/Security Film).

Umumnya digunakan sebagai pengaman yang menjamin privasi. Kaca film jenis ini memiliki tingkat kegelapan hingga 90%. Tapi, meskipun disinyalir memberikan keamanan dan kenyamanan yang tinggi, kaca film 90% ini perlu izin ke pihak yang berwajib.

Biasanya mobil yang menggunakan kaca film 90% ini merupakan kendaraan instansi, pejabat atau perusahaan tertentu yang sudah memiliki izin khusus.

Peraturan mengenai tingkat kegelapan ini dimaksudkan dengan agar tidak terjadi penyalahgunaan oleh kendaraan pribadi. Pasalnya, dengan kaca film ini orang di luar mobil akan sulit melihat ke dalam sehingga tidak mengetahui apa yang ada di dalamnya.

Untuk segi keamanan, kaca film security bisa juga membantu menahan pecahan kaca berhamburan ketika terjadi benturan.

Khusus untuk kaca depan, sebaiknya pilih intensitas kegelapan yang tidak lebih dari 40%. Hal ini dikarenakan visibilitas pengemudi masih bisa terjaga di kondisi gelap atau malam hari.

2. Kaca Film Artistik (Decorative Film).

Sesuai dengan namanya, kaca film ini difungsikan untuk mendekorasi kaca. Biasanya, kaca film jenis ini memiliki motif atau corak sehingga mempercantik penampilan.

Dengan kaca film ini mobil akan tampak kece dan unik. Penggunaan kaca film jenis ini akan menjadi lebih menarik jika sesuai dengan warna mobil Anda.

Tapi, pemasangan kaca film ini tidak bisa sembarangan. Selain perkara pemasangannya, rekomendasi motif dan peletakkannya lebih baik dibantu oleh tangan ahli. Salah-salah malah mobil Anda jadi keliatan norak.

3. Kaca Film Penolak Panas (Solar Control Film).

Kaca film penolak panas atau solar control film adalah jenis kaca film yang sering digunakan pada umumnya. Teknologi yang digunakan dapat menyerap panas dan memantulkan sinar ultraviolet (UV) sehingga suhu dalam kabin tetap sejuk.

Istilah Pada Kaca Film

Istilah tingkat/Intensitas kegelapan biasanya disebut Darkness. Istilah ini digunakan untuk mengukur tingkat kegelapan kaca film. Biasanya, ukuran ini dituliskan dalam besaran persentase. Semakin tinggi persentase kegelapan kaca film, maka semakin sedikit cahaya yang akan masuk menembus kaca film.

Seperti yang kita ketahui, sinar matahari juga mengadung sinar ultraviolet yang bisa mengganggu kesehatan jika terpapar dalam jangka waktu yang lama. Ultraviolet Rejected (UVR) digunakan untuk menunjukkan jumlah persentase sinar UV yang mampu ditolak kaca film. Semakin tinggi angkanya, maka kualitas kaca filmnya akan semakin bagus.

• Total Solar Energy Rejected (TSER) digunakan untuk menunjukan jumlah persentase energi matahari yang ditolak kaca film. Sama dengan UVR, semakin besar persentasenya maka akan semakin bagus juga kualitasnya.
• Infra-Red Rejected (IRR) adalah besaran persentase sinar infra merah yang dapat ditolak oleh kaca film.
• Visible Light Transmittance (VLT) satuan jumlah persentase cahaya matahari yang masuk ke dalam kabin mobil. Semakin kecil angkanya, maka semakin sedikit cahaya yang masuk.