Mobil Listrik Bisa Lebih Ringan, Stellantis Coba Pangkas 50% Bobot Baterai
Amerika Serikat — Raksasa otomotif multinasional asal Belanda, Stellantis dikabarkan berencana mengurangi bobot baterai mobil listrik hingga 50% lebih ringan dari yang sudah ada.
Seperti dilansir Carscoops, rencana Stellantis ini diperkuat lewat investasi baru yang sedang berjalan, yakni membangun dan mengembangkan baterai lithium-sulpher.
Teknologi baterai yang canggih dan pengemasan yang lebih efisien menjadi solusi yang ditawarkan oleh Stellantis.
Untuk mewujudkannya, Stellantis saat ini sedang menggali potensi dari baterai sodium-ion yang bersifat tradisional.
Baterai sodium-ion ini telah dikembangkan oleh berbagai perusahaan, termasuk CATL, dan memiliki potensi untuk menjadi pilihan yang lebih ekonomis.
Ned Curic, Kepala Teknik dan Teknologi di Stellantis, berbicara kepada Autocar mengenai langkah ini.
“Baterai yang digunakan saat ini terlalu berat, yang pada gilirannya membuat kendaraan juga menjadi terlalu berat. Kami tidak boleh mundur dalam hal ini,” ujarnya.
Demi menciptakan baterai yang lebih ringan, Stellantis telah mengalokasikan dana sebesar 43 juta dolar AS untuk pengembangan ini.
Dalam pengembangan ini, Stellantis dapat menguji 47 baterai secara paralel melalui 32 ruang uji iklim yang telah disiapkan.
Tempat ini juga akan berfungsi sebagai lokasi pengujian sel dan perangkat lunak untuk kendaraan listrik yang diproduksi oleh merek-merek seperti Alfa Romeo, Citroen, Fiat, Peugeot, dan Opel/Vauxhall.
Raksasa otomotif ini juga menjalin kemitraan dengan pusat penelitian ilmiah nasional di Prancis serta Saft, sebuah perusahaan solusi baterai ternama.
Kolaborasi ini diharapkan dapat menghasilkan paket baterai yang mengintegrasikan fungsi inverter dan pengisi daya dalam modul, sebagaimana telah dilaporkan oleh InsideEV.
Stellantis sendiri dibentuk pada 2021 lewat penggabungan Fiat Chrysler Automobiles dengan PSA Group.
Perusahaan yang berkantor pusat di Amsterdam ini menjadi produsen keenam terbesar di dunia setelah Volkswagen, Toyota, Renault-Nissan-Mitsubishi, General Motors, dan Hyundai Motor Group.
Beberapa merek yang ada di bawah naungan Stellantis di antaranya seperti Abarth, Alfa Romeo, Chrysler, Citroen, Dodge, DS, Fiat, Jeep, Fiat Professional, Lancia, Maserati, Opel, Peugeot, Ram, dan Vauxhall.
Penulis: Rizen Panji
Editor: Santo
Download Aplikasi Carmudi untuk Dapatkan Deretan Mobil Baru & Bekas Terbaik serta Informasi Otomotif Terkini!
The post Mobil Listrik Bisa Lebih Ringan, Stellantis Coba Pangkas 50% Bobot Baterai first appeared on Carmudi Indonesia.