BeritaBerita otomotifNewsRepost #carmudiTips dan TrikTips Otomotif

Mobil Terendam Banjir, Apa yang Harus Kita Lakukan?

Mobil terendam banjir sudah pasti jadi hal yang menakutkan.

Tapi sebaiknya jangan panik dulu, terutama kita harus tahu langkah atau tindakan apa yang musti diambil agar tidak terjadi kerusakan fatal.

Ya, salah-salah ambil tindakan saat mobil terendam banjir bisa mengakibatkan timbul masalah lain yang lebih serius.

Tips menangani masalah mobil terendam banjir

Salah-salah ambil tindakan saat mobil terendam banjir bisa mengakibatkan timbul masalah lain yang lebih serius. (Foto: Istimewa)

Akan ada banyak bahaya yang berpotensi datang saat mobil terendam banjir, seperti misalnya langsung merusak komponen elektronik.

Selain itu, beberapa pengamat otomotif atau informasi yang kami himpun dari berbagai sumber menyebutkan bahwa banjir dapat merusak pelumas, sistem mekanis, dan fitur keselamatan seperti airbag.

Baca Juga: Cara Klaim Asuransi Mobil Banjir, Jangan Lakukan Ini Biar Enggak Ditolak!

Mobil yang rusak akibat banjir bukan berarti mobil tidak berjalan atau berfungsi lagi.

Mobil tetap bisa berfungsi seperti sedia kala, hanya saja butuh beberapa kali perbaikan.

Namun, bila mobil dibiarkan terlalu lama terendam banjir maka akan benar-benar rusak dalam jangka waktu panjang.

Langkah atau Tindakan Saat Mobil Terendam Banjir

mobil rusak terendam banjir

Ilustrasi mobil yang telah rusak terendam banjir.

Berikut ini langkah-langkah yang selayaknya Anda ambil saat mobil terendam banjir:

  1. Jangan Menyalakan Mesin

Saat mobil terendam air banjir, jangan sekalipun mencoba menyalakan mesin.
Melakukan hal ini bisa menyebabkan kerusakan fatal pada komponen-komponen mesin akibat kontaminasi air.

  1. Lepas Kabel Negatif Aki

Langkah yang harus dilakukan selanjutnya adalah melepaskan kabel negatif aki.

Ini akan mencegah arus listrik mengalir dan mengurangi risiko kerusakan sistem elektronik akibat air.

  1. Jangan Gunakan Rem Tangan

Hindari penggunaan rem tangan saat mobil terendam banjir.

Rem tangan yang terendam air bisa menyebabkan karatan dan sulit dilepaskan nantinya.

  1. Cek Kondisi Oli dan Bahan Bakar

Segera periksa kondisi oli mesin dan tangki bahan bakar.

Jika air masuk ke dalamnya, jangan nyalakan mesin.

Air dalam oli bisa merusak komponen mesin, sedangkan air dalam bahan bakar bisa mengganggu kinerja mesin.

  1. Bawa ke Bengkel untuk Pengecekan Lebih Lanjut

Setelah kondisi banjir surut, segera bawa mobil ke bengkel terdekat untuk pengecekan lebih lanjut.

Meskipun terlihat baik-baik saja, ada risiko kerusakan tersembunyi pada berbagai sistem kendaraan yang hanya dapat dideteksi oleh mekanik profesional.

Membawanya ke bengkel bisa dengan didorong bila lokasinya memang dekat.

Namun, bila lokasi bengkel jauh lebih baik segera menghubungi bengkel resmi atau langganan guna membantu memindahkan mobil dengan towing.

Komponen Mobil yang Bisa Rusak karena Banjir

Waktu mobil terendam banjir, risiko kerusakan tidak cuma terbatas di bagian mesin atau perangkat elektronik saja.

ECU mobil jadi bagian yang wajib diganti saat mobil terendam banjir

ECU mobil jadi bagian yang wajib diganti saat mobil terendam banjir. (Foto: Ilustrasi)

Berbagai komponen lain juga rentan rusak, bahkan yang tampaknya tidak begitu terpengaruh oleh air.

Baca Juga: 10 Ciri-ciri Mobil Bekas Banjir, Sekali Lihat Langsung Ketahuan

Inilah beberapa komponen mobil yang bisa mengalami kerusakan serius karena banjir:

Kerangka Besi

Banjir dapat mempengaruhi kekuatan struktural mobil.

Kerangka besi yang terendam air dapat mengalami korosi atau karat sehingga berdampak pada keamanan kendaraan.

Baut-Baut Mobil

Baut-baut yang terkena air banjir rentan terhadap korosi.

Ini bisa membuat baut-baut menjadi longgar atau bahkan patah, mengakibatkan berbagai komponen mobil tidak terpasang secara aman.

Kabel-Kabel

Air banjir dapat merusak kabel-kabel yang menghubungkan berbagai sistem di dalam mobil.

Ini bisa mengakibatkan gangguan listrik, mulai dari lampu hingga sistem pengisian baterai.

Elektronik Mobil

Sistem elektronik yang terendam air bisa mengalami kerusakan yang serius.

Modul kontrol mesin, sensor, dan komputer mobil bisa terganggu atau rusak total.

Pelumas

Air yang masuk ke dalam pelumas seperti minyak mesin atau transmisi bisa menurunkan efisiensi pelumasan.

Hal ini dapat menyebabkan keausan lebih cepat pada komponen-komponen mesin.

Sistem Mekanis

Bagian-bagian seperti rem, transmisi, dan sistem penggerak bisa terpengaruh oleh banjir.

Air saat banjir yang tercemar dapat merusak komponen-komponen ini, menyebabkan fungsi tidak optimal.

Fitur Keselamatan

Mobil yang terendam banjir juga bisa saja menyebabkan fitur keselamatan seperti airbag tidak berfungsi dengan baik ketika dibutuhkan.

Airbag yang terkontaminasi air mungkin tidak mengembang dengan benar ketika terjadi tabrakan.

Cara Mengetahui Batas Aman Mobil saat Banjir

Mobil Listrik Tahan Banjir

Ilustrasi batas aman banjir yang bisa dilalui mobil. (Foto: Carmudi/Mada Prastya)

Kendati demikian ada situasi banjir yang mungkin masih aman untuk Anda terabas.

Batas aman banjir untuk mobil bisa meminimalisir kerusakan yang bisa saja terjadi.

Beberapa kondisi atau batas aman banjir tersebut seperti:

Setengah dari Diameter Roda

Nah, umumnya untuk melewati genangan air atau banjir ini adalah setidaknya setengah dari diameter roda.

Ini penting karena air yang terlalu dalam bisa merusak komponen di bawah mobil.

Dengan memperhatikan batasan ini, Anda dapat memastikan bahwa air dari kondisi banjir yang akan masuk ke bagian bawah mobil tidak melampaui batas aman.

Permukaan Air 30 cm di Bawah Air Intake

Seringkali, kendaraan modern memiliki air intake di bawah kap mesin.

Batas aman adalah untuk memastikan air tidak naik lebih dari kira-kira 30 cm di bawah air intake.

Jika air masuk ke saluran intake, bisa merusak mesin dan komponen penting lainnya yang terkait dengan sistem pembakaran.

Jika Anda ragu, lebih baik gunakan perkiraan sebelumnya, yakni setengah dari diameter roda atau 3/4 roda seperti yang akan disebut di bawah ini.

3/4 Roda

Salah satu metode lain yang sering digunakan adalah melewati banjir dengan batas setinggi 3/4 roda.

Ini artinya, kalau air banjir telah mencapai ketinggian setinggi 3/4 roda, kemungkinan besar akan terlalu dalam bagi mobil Anda.

Mengenali batasan aman banjir ini penting biar Anda bisa mengambil keputusan yang tepat saat kondisi banjir di depan mata.

Kesimpulan

Mobil terendam banjir memunculkan banyak potensi kerusakan, dari komponen elektronik hingga sistem mekanis dan fitur keselamatan.

Penting bagi kita untuk tidak panik, tetapi mengambil tindakan tepat guna mencegah kerusakan yang lebih serius.

Baca Juga: Belajar dari Kasus Banjir di Jepang, Baterai Mobil Listrik Harus Tahan Air

Tips menangani masalah mobil terendam banjir

Ilustrasi saat mobil terendam banjir. (Foto: Carmudi)

Langkah-langkah yang sudah dijabarkan sangat krusial, seperti menahan diri untuk tidak menyalakan mesin, melepaskan kabel negatif aki, dan tidak menggunakan rem tangan saat dalam kondisi banjir.

Namun, risiko kerusakan tidak hanya terbatas pada bagian-bagian tersebut.

Komponen mobil lainnya juga rentan terhadap kerusakan serius.

Memahami batasan aman melewati banjir, sebagaimana setengah dari diameter roda, 30 cm di bawah air intake, atau bahkan 3/4 tinggi roda, menjadi kunci untuk melindungi kendaraan dari potensi kerusakan akibat banjir.

Penulis: Dimas Hadi

Download Aplikasi Carmudi untuk Dapatkan Deretan Mobil Baru & Bekas Terbaik serta Informasi Otomotif Terkini! 

Download Carmudi di Google Play Store Download Carmudi di App Store

The post Mobil Terendam Banjir, Apa yang Harus Kita Lakukan? first appeared on Carmudi Indonesia.

Related Articles

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker