Neta X akan Dirakit di Indonesia Mulai Juli 2024
Jakarta – Setelah V-II, model mobil listrik Neta selanjutnya yang akan dirakit di Indonesia adalah Neta X.
Kepastian Neta X bakal dirakit lokal diketahui lewat pernyataan Zhou Jiang Vice President of Neta Auto & President of Overseas Business Department saat bertemu dengan Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang di China, baru-baru ini.
Baca Juga: Neta Bawa 5 Mobil Listrik Baru Melantai Di GIIAS 2024
Zhou Jiang mengungkapkan bila Neta X akan mulai dirakit lokal bulan depan.
“Kami sudah mewujudkan tingkat lokalisasi (TKDN) sebesar 40 persen di Indonesia. Pada bulan Mei, kami sudah memproduksi model Neta V di Tiongkok, dan bulan Juni ini akan memproduksi secara massal di Indonesia. Pada bulan Juli akan memproduksi model Neta X. Ini merupakan hasil partner kerja sama di Indonesia dengan kapasitas produksi sekitar 30.000 unit per tahun,” tutur Zhou Jiang dalam keterangan resmi yang Carmudi kutip dari Kementerian Perindustrian.
Neta X dipastikan bakal dirakit lokal menggunakan skema Completely Knock Down (CKD) bersamaan dengan Neta V-II di fasilitas perakitan mobil milik PT Handal Indonesia Motor (HIM), Bekasi, Jawa Barat.
Lebih lanjut, selain Neta X, pabrikan bermarkas di Shanghai, China itu juga berencana merakit lokal model terbaru dari Neta L pada tahun depan.
“Kami merencanakan setiap tahun meluncurkan satu model baru. Kami akan meluncurkan Neta X yang diproduksi di Tiongkok. Model Neta X cukup laris pada bulan lalu, menembus lebih dari 30.000 unit,” terang Zhou Jiang.
Selain merakit lokal model Neta, hal lain yang menjadi fokus perusahaan adalah membuka 50 diler resmi di Indonesia dan meningkatkan penggunaan komponen dalam negeri hingga 60 persen di setiap produk Neta pada akhir 2025.
“Kami ingin terus bekerja sama dengan Indonesia, terus meningkatkan kontribusi demi pengembangan produk otomotif di Indonesia,” pungkas dia.
Aktivitas Produksi Neta Ditingkatkan
Dalam pertemuan tersebut, Menperin Agus menyampaikan apresiasi kepada Hozon Energy Automobile Co., Ltd. (Hozon), yang telah merealisasikan investasinya melalui bendera PT Neta Auto Manufacturing Indonesia karena mendukung percepatan produksi kendaraan listrik (Electric Vehicle/EV) di dalam negeri.
Menperin pun berharap ke depan aktivitas produksi Neta bisa lebih ditingkatkan.
“Apalagi strategi market dari Neta, 50 persen dari total produksi akan dijadikan barang ekspor, dan secara global perusahaan ini sudah melakukan ekspor ke 40 negara di dunia,” kata Menperin.
Baca Juga: Chery Berencana Melakukan Riset Produksi Mobil Plug-in Hybrid di Indonesia
Menperin menyampaikan, pihaknya tertarik untuk mendorong Neta bisa tumbuh bersama dengan baik dalam membangun industri otomotif yang berdaya saing global.
“Pemerintah memiliki berbagai macam fasilitas insentif yang bisa dimanfaatkan Neta sehingga bisa menjadikan Indonesia sebagai basis produksi dan hub ekspor, khususnya untuk roda kendaraan setir kanan,” tuturnya.
“Kami menargetkan pada tahun 2030 nanti, populasi EV di Indonesia dapat mencapai angka 600.000 unit. Jadi, kalau Neta merencanakan produksi 6.000 mobil per tahun, kami yakin penyerapan dari pasar domestik di Indonesia akan sangat baik,” sambungnya.
Selain Neta, Menperin Agus dalam kunjungan kerja ke China pekan lalu juga menjalin pertemuan dengan pabrikan otomotif asal China lainnya, seperti Wuling, Chery, dan Sokonindo.
Penulis: Santo Sirait
Download Aplikasi Carmudi untuk Dapatkan Deretan Mobil Baru & Bekas Terbaik serta Informasi Otomotif Terkini!
The post Neta X akan Dirakit di Indonesia Mulai Juli 2024 first appeared on Carmudi Indonesia.