Penjualan Mobil NEV Bekas di China Melonjak Sampai 54 Persen
Zhejiang – Penjualan mobil new energy vehicle (NEV) bekas di China mengalami peningkatan yang signifikan pada tahun ini.
Berdasarkan laporan, kenaikan penjualan mobil NEV bekas menyentuh angka hingga 54 persen jika dibandingkan tahun lalu.
Diberitakan Car News China, Senin (11/11/2024) mobil NEV bekas menjadi segmen pertumbuhan tercepat di pasar mobil China saat ini.
Menurut data dari laporan China Automobile Dealers Association (CADA), penjualan mobil NEV bekas di China sejak Januari hingga September 2024 mencapai 789.800 unit.
Volume transaksi mobil NEV bekas di China ini diprediksi akan melampaui satu juta unit untuk pertama kalinya pada akhir 2024.
Dalam laporan tersebut dikatakan jika konsumen di China banyak yang hanya menggunakan mobil NEV baru dengan usia pakai rata-rata 3,8 tahun.
Baca juga: Merek Mobil China di Indonesia Kian Bertambah, Simak Model dan Harganya
Hal ini disebabkan mobil NEV bekas yang ada di China memiliki banderol cukup terjangkau mulai dari 10.900 dolar AS atau setara Rp171 jutaan.
Sementara harga mobil bekas bermesin bensin dijual mulai dari 8.000 dolar AS atau setara Rp125 jutaan.
Atas kenaikan penjualan mobil NEV bekas ini, pasar mobil bekas di China menargetkan untuk menjual 20 juta unit pada tahun ini.
Tercatat sejak Januari hingga September 2024, volume transaksi kumulatif mobil bekas mencapai 14,2 juta unit atau mengalami kenaikan 5,37 persen dibanding tahun lalu dengan penjualan 725 ribu unit.
Jumlah ini membuat total transaksi kumulatif penjualan mobil NEV bekas di China mencapai 130 miliar dolar AS atau setara Rp2,039 kuadriliun.
Lebih khusus lagi, volume transaksi kumulatif mobil penumpang bekas mencapai 11,3 juta unit dengan peningkatan sebesar 5,05 persen dibanding tahun lalu.
Baca juga: Gaikindo Tanggapi Positif Kehadiran Merek Mobil China di GIIAS 2024
Volume transaksi SUV bekas dikatakan mencapai 1,9 juta unit atau naik 10,2 persen dibandingkan tahun lalu.
Lalu volume transaksi MPV bekas mencapai 901.900 unit atau naik 9,20 persen jika dibandingkan tahun lalu.
Pada September 2024, transaksi mobil bekas dengan usia pakai 3 hingga 6 tahun menempati porsi terbesar, yakni 48,64 persen atau naik 1,12 persen secara bulanan dan 2,65 persen secara tahunan.
Mobil dengan usia pakai kurang dari usia tiga tahun mencapai 24,99 persen atau turun 1,07 persen secara bulanan dan 3,63 persen secara tahunan.
Sementara mobil bekas dengan usia pakai 7 hingga 10 tahun mencapai 17,42 persen atau turun 0,49 persen secara bulanan dan 0,89 persen secara tahunan.
Menariknya, mobil dengan usia pakai lebih dari 10 tahun menyumbang 8,95 persen atau naik 0,44 persen secara bulanan dan 1,87 persen secara tahunan.
Baca juga: China Resmi Merilis Sertifikasi Cip Khusus Otomotif
Capaian ini juga didukung oleh ekspor mobil bekas regional sejak Januari hingga Juni tahun ini.
Provinsi Zhejiang berhasil mengekspor 38.286 unit mobil bekas atau mengalami kenaikan 161,5 persen dengan nilai ekspor 753,3 juta dolar AS atau setara Rp11,8 triliun.
Hasil ini membuat Provinsi Zhejiang menduduki peringkat pertama di China sebagai wilayah dengan penjualan mobil bekas tertinggi.
Penulis: Rizen Panji
Editor: Santo Sirait