Penyebab Rem Motor Bunyi, Biasanya Gara-gara Ini!
Ada beberapa penyebab rem motor menimbulkan bunyi ketika pengendara sedang melakukan pengereman.
Biasanya penyebabnya sendiri ini karena beberapa faktor pemakaian.
Terkadang ada juga kesalahan perawatan dari pemilik motor yang jadi penyebab rem motor bunyi.
Suara-suara yang muncul ketika sedang melakukan pengereman ini tentu akan membuat pengendara menjadi tidak nyaman.
Lalu, apa saja penyebab dari rem motor mengeluarkan bunyi? Bagaimana cara mengatasinya?
Baca juga: Rem Mobil Berdecit, Apa Sih Penyebabnya?
Penyebab Rem Motor Bunyi
Di bawah ini kami akan membeberkan apa saja yang biasanya menjadi penyebab rem sepeda motor mengeluarkan bunyi tak wajar.
Kotoran
Penyebab pertama yang biasanya membuat rem pada sepeda motor menjadi bunyi adalah kotoran yang menumpuk.
Kotoran seperti debu dan pasir yang menempel pada piringan cakram atau kampas rem seiring pemakaian.
Biasanya kotoran ini menumpuk akibat pemakaian selama berbulan-bulan dan komponen pengereman jarang dibersihkan.
Dibersihkan dalam artian sepeda motor mungkin saja jarang dicuci, sehingga kotoran dan debu menempel dalam jangka waktu lama.
Kampas Rem Habis
Hal kedua yang biasanya menjadi penyebab rem sepeda motor menjadi bunyi adalah bagian kampas rem yang sudah habis.
Biasanya kampas yang sudah mulai habis ini mulai terkikis pada bagian keramik yang bergesekan dengan cakram.
Di bagian bawah keramik yang sudah habis ini terdapat lempeng besi yang menjadi dudukan dari kampas rem.
Nah, lempeng besi itulah yang bergesekan dengan piringan cakram sehingga menghasilkan bunyi-bunyian saat melakukan pengereman.
Untuk mengetahui hal ini, Anda dapat melihat sela-sela kaliper untuk melihat kondisi kampas rem apakah masih tebal atau sudah habis.
Jika sudah habis, pastikan Anda membeli kampas rem yang baru dan segera menggantinya supaya tidak merusak cakram.
Gesekan antara lempeng besi dengan cakram berpotensi membuat cakram menjadi tipis jika didiamkan dalam waktu lama.
Cakram Mulai Peyang
Bagian piringan cakram yang sudah mulai peyang juga berpotensi menghasilkan bunyi saat sepeda motor sedang direm.
Tidak ratanya pada permukaan cakram akan menyebabkan kampas rem tidak bisa bekerja secara optimal.
Bunyi yang terjadi dari cakram yang peyang bisa dibilang cukup mengganggu, sehingga lebih baik segera diperiksa.
Upayakan agar cakram yang peyang ini segera diganti, supaya komponen pengereman yang lain tetap terjaga.
Kampas Rem Basah
Saat komponen kampas rem terkena cairan atau basah, maka akan membuat permukaan menjadi licin.
Akibatnya, pengereman menjadi kurang maksimal dan bisa mengakibatkan suara berdecit saat melakukan pengereman.
Biasanya hal ini seringkali terjadi ketika sepeda motor menerabas genangan air dan saat mengerem, akan terdengar bunyi-bunyian.
Air yang dilewati membuat kotoran-kotoran di sekitar kampas rem menjadi menyebar sehingga membuat kampas menjadi kotor.
Untuk menghilangkan bunyi, Anda cukup melakukan pengereman secara berkala dan berulang hingga bunyi tersebut hilang.
Lakukan gerakan pengereman berulang setiap kali Anda melewati genangan air supaya bunyinya cepat hilang.
Piston Rem Macet
Lalu penyebab lain dari rem motor yang bunyi bisa jadi disebabkan oleh komponen piston rem yang macet.
Piston rem motor yang macet atau terjebak dalam posisi tertentu dapat menyebabkan bunyi yang tidak diinginkan pada sistem pengereman.
Ketika piston rem macet atau terjebak, gesekan antara piston dan kaliper rem menjadi tidak merata.
Hal ini dapat menghasilkan tekanan yang tidak merata pada kampas rem dan cakram rem saat pengereman terjadi.
Lalu gesekan antara piston dan seal di dalam kaliper rem yang mulai rusak juga dapat menghasilkan bunyi.
Seal ini biasanya terbuat dari bahan karet yang digunakan untuk menjaga piston dalam posisi yang benar dan mencegah kebocoran minyak rem.
Kampas Rem Terlalu Keras
Material kampas rem yang terlalu keras juga bisa menimbulkan bunyi berisik saat sepeda motor melakukan pengereman.
Biasanya kampas rem yang terbuat dari bahan yang lebih keras ini diperuntukkan untuk keperluan yang lebih berat seperti balap.
Terkadang ada sebagian orang yang membeli kampas rem berperforma tinggi demi meningkatkan kemampuan pengereman.
Padahal, untuk sepeda motor yang dipakai harian akan lebih baik menggunakan kampas rem standar seperti bawaan pabrik.
Jika memakai kampas performa tinggi, sebaiknya diikuti dengan pemakaian kaliper dan cakram yang lebih besar dari bawaan pabrik.
Cakram Berkarat
Hal lain yang dapat menyebabkan bunyi pada saat pengereman bisa jadi disebabkan oleh timbulnya karat pada bagian cakram.
Cakram yang mulai berkarat dapat membuat pengereman menjadi tidak maksimal, sehingga kampas rem tertahan oleh karat.
Karat ini biasanya timbul dari kondisi motor yang kotor jarang dicuci, didiamkan lama terkena air hujan, hingga udara lembab.
Usahakan untuk membersihkan bagian cakram secara rutin agar karat tidak menempel pada piringan cakram.
Baca juga: Penyebab Motor Matik Boros Bensin yang Sering Dianggap Remeh
Cara Membuat Rem Motor Supaya Tidak Bunyi
Supaya rem motor tidak menimbulkan bunyi-bunyi aneh, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan seperti di bawah ini.
Baca juga: Ganti Oli Motor Berapa Bulan Sekali? Ini Jawaban Lengkapnya!
Rutin Mencuci Motor
Agar terhindar dari kotoran yang menempel dan menumpuk, usahakan selalu mencuci kendaraan secara rutin.
Pastikan Anda membilas atau mencuci sepeda motor memakai air atau sabun ketika habis dikendarai menerjang hujan.
Tujuannya untuk membersihkan sela-sela supaya kotoran yang terbawa dari genangan air di jalan tidak menempel pada sepeda motor.
Dengan rajin mencuci motor, Anda juga sudah menjaga kebersihan kendaraan kesayangan di rumah.
Cek Bagian Pengereman
Jangan lupa untuk mengecek komponen pengereman secara berkala supaya kondisinya tetap dalam performa terbaik.
Pengereman yang baik tentunya akan memberikan Anda rasa aman dan nyaman saat berkendara di jalan.
Kesimpulan
Penyebab rem motor bunyi berdasarkan catatan di atas bisa disebabkan oleh berbagai faktor yang sebenarnya dapat diantisipasi sejak dini.
Beberapa di antaranya seperti kotoran atau debu yang menempel pada sistem rem, kampas rem yang sudah aus atau tipis, piringan cakram yang tidak rata atau tergores.
Bisa juga disebabkan oleh adanya kontaminasi cairan seperti minyak pada kampas rem.
Selain itu, penyebab suara dari sistem pengereman sepeda motor juga bisa muncul akibat sistem rem yang terlalu keras, kurangnya pelumasan, atau penggunaan komponen rem yang tidak sesuai.
Untuk mencegah dan mengatasi masalah ini, penting untuk rutin memeriksa dan merawat sistem rem, mengganti komponen yang sudah aus, serta membersihkan bagian-bagian rem secara berkala.
FAQ
Berikut ini beberapa pertanyaan dan jawaban terkait persoalan rem sepeda motor.
Apa ciri kampas rem motor habis?
Salah satunya adalah pengereman yang tidak maksimal, terdengar suara aneh saat mengerem, hingga timbul gejala ‘loss’ saat direm.
Berapa harga kampas rem?
Pada umumnya harga kampas rem sepeda motor yang banyak beredar terbilang cukup murah mulai dari Rp40 ribuan hingga ratusan ribu rupiah.
Servis rem motor setiap berapa lama?
Disarankan melakukan servis pada bagian pengereman di setiap 30 ribu km sekali berdasarkan kebutuhan.
Berapa lama interval ganti minyak rem?
Minyak rem sebenarnya memiliki masa pakai yang panjang, sehingga tak perlu rutin diganti dan hanya perlu dicek saja.
Jika kurang, sebaiknya tambahkan minyak rem berdasarkan indikator yang tertera pada tempat pengisian.
Penulis: Rizen Panji
Editor: Dimas