Servis Rutin Mobil Listrik, Apa Saja yang Dikerjakan?
Rasanya saat ini belum banyak orang yang tahu mengenai apa saja yang dikerjakan saat servis rutin mobil listrik.
Umumnya para orang awam ini hanya mengetahui dari internet tentang mobil listrik, bukan tentang servis rutin yang harus dilakukan.
Hampir sama seperti mobil pada umumnya, kendaraan listrik juga tetap harus mendapatkan perawatan secara berkala.
Tujuannya untuk menjaga komponen-komponen tetap terjaga dengan baik dan selalu dalam pengawasan pihak bengkel.
Nah, tapi apa saja sih yang dikerjakan oleh pihak bengkel ketika mobil listrik ini melakukan servis di bengkel resmi?
Di artikel ini kami akan beberkan informasi mengenai perawatan berkala dari kendaraan listrik yang ada di Indonesia.
Mobil listrik disebut memiliki komponen yang jumlahnya lebih sedikit dibandingkan mobil konvensional pada umumnya.
Walaupun demikian, bukan berarti kendaraan ini tidak perlu dirawat seperti mobil pada umumnya, lho.
Baca juga: Juli 2024, Indonesia Kedatangan Banyak Mobil Listrik Baru (Part 1)
Servis Mobil Listrik Relatif Murah
Bahkan ada beberapa komponen yang wajib diganti ketika melakukan perawatan berkala pada jarak tempuh tertentu.
Namun harus diakui, biaya perawatan dari mobil listrik ini memang jauh lebih murah dibandingkan mobil konvensional.
Sebagai gambaran, biaya perawatan mobil listrik ini selama beberapa tahun kepemilikan cenderung ramah di kantong.
Contohnya beberapa produsen mobil listrik di Indonesia mengatakan jika biaya servis berkalanya hanya berkisar Rp3 jutaan untuk kepemilikan 3 tahun.
Enaknya lagi, biaya servis berkala ini berlaku hingga 100.000 kilometer atau selama lima tahun ke depan.
Dengan catatan, kilometer mobil yang digunakan mencapai angka 20.000 atau pemakaian normal seperti yang dicatatkan buku pedoman pemilik.
Salah satu contohnya adalah mobil listrik Wuling Air EV yang memiliki biaya perawatan hingga 100.000 kilometer sekitar Rp3,6 jutaan.
Lalu Wuling Binguo EV dikatakan memiliki biaya perawatan hingga 100.000 kilometer mencapai Rp3,8 jutaan.
Merek asal China lainnya, Neta juga memberikan estimasi biaya servis mobil listrik di kisaran Rp3 jutaan dalam periode yang sama.
Komponen Apa Saja Yang Diganti?
Lalu, komponen apa saja yang diganti ketika mobil listrik melakukan perawatan berkala di bengkel resmi?
Menurut beberapa pabrikan ada sebagian komponen yang dicek dan harus diganti berkala mengikuti pemakaian.
Salah satunya adalah cairan minyak rem, pendingin baterai (coolant), kampas rem, dan yang terakhir adalah filter AC kabin.
Tony Hadiyanto, Head of Parts Departments PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) mengatakan beberapa komponen tersebut yang nantinya diganti.
Jadi ketika mobil listrik masuk ruang servis, maka mekanik akan mengecek beberapa komponen tadi untuk diperiksa kelayakannya.
Ketika dirasa masih bagus atau sesuai, maka hanya perlu dilakukan pembersihan atau pengecekan mendalam saja.
Tapi jika dirasa sudah jelek, maka nantinya akan diganti mengikuti anjuran yang diberikan oleh pabrikan.
Contohnya, filter AC tidak setiap kali servis dilakukan penggantian. Umumnya filter ini bisa diganti setiap interval 2 kali servis berkala.
Sementara pengecekan lainnya akan fokus terhadap monitoring electrical dan juga general checking dari motor dan baterai.
Lalu contoh lainnya adalah interval penggantian battery coolant yang akan dilakukan setiap 60.000 kilometer sekali.
Cairan ini mirip seperti air radiator yang berfungsi mendinginkan baterai saat mobil sedang dikendarai.
Baca juga: Harga dan Skema Kredit Mobil Listrik BYD Dolphin 2024
Rincian Biaya Servis Mobil Listrik
Pertanyaan lanjutan, berapa sih biaya untuk melakukan servis mobil listrik di bengkel resmi yang harus dikeluarkan pemilik?
Kami ambil contoh Neta, yang mengatakan jika selama perjalanan konsumen dari 0 kilometer hingga mencapai 50.000 kilometer, Neta memberi servis berkala gratis.
Ini dikatakan mencakup layanan jasa pengerjaan dan juga penyediaan suku cadang untuk penggantian.
Hitung-hitungan biaya servis berkala kendaraan listrik Neta V-II dimulai saat periode pemakaian di atas 50.000 kilometer. Rinciannya sebagai berikut;
- 0-50.000 kilometer: gratis
- 50.000-60.000 kilometer : Rp611.000
- 60.000- 70.000 kilometer: Rp442.515
- 70.000- 80.000 kilometer :Rp1.280.000,
- 80.000-90.000 kilometer : Rp442.515
- Saat mencapai 100.000 kilometer : Rp611.000
Penting dicatat, biaya perawatan berkala ini merupakan kisaran yang dirilis oleh PT Neta Auto Indonesia pada Januari 2024 lalu.
Jika ada perbedaan harga, menurut kami angkanya mungkin tidak akan meleset jauh dari kisaran yang kami beberkan di atas.
Biaya di atas jika ditotal mencapai Rp3 jutaan untuk pemakaian selama 10 tahun sejak mobil diterima oleh konsumen. Gimana, murah juga kan?
Contoh lain adalah MG yang juga memberikan estimasi biaya perawatan selama memiliki kendaraan listriknya.
Berdasarkan informasi yang tertera di situs web resmi, perawatan mobil listrik MG yang disarankan setiap kelipatan terdiri 5.000 km, 15.000 km, 30.000 km, 45.000 km, dan 120.000 km.
Servis pertama dilakukan ketika mobil sudah menempuh jarak 5.000 km atau setara dengan 3 bulan pemakaian normal.
Lalu servis kedua saat mobil sudah menempuh jarak 15.000 km atau setara dengan satu tahun pemakaian normal dan seterusnya.
Lalu servis kedua saat mobil sudah menempuh jarak 15.000 km atau setara dengan satu tahun pemakaian normal dan seterusnya.
Untuk mengetahui lebih lengkap jadwal servis berkala mobil listrik MG, berikut ini periodical maintenance table seperti dilansir Carmudi dari situs web resmi merek.
Daftar servis berkala mobil listrik MG | |||||||||
Jarak tempuh | 5.000 km | 15.000 km | 30.000 km | 45.000 km | 60.000 km | 75.000 km | 90.000 km | 105.000 km | 120.000 km |
Bulan servis | 3 | 12 | 24 | 36 | 48 | 60 | 72 | 84 | 96 |
Total waktu pengerjaan | 1 jam | 1 jam | 1 jam | 1,2 jam | 1,7 jam | 2,7 jam | 2,7 jam | 1,2 jam | 2,7 jam |
Sebagai catatan, tabel di atas untuk mobil listrik MG 4 EV, besar kemungkinan data yang sama berlaku untuk mobil listrik lainnya.
Baca juga: Daftar Mobil Listrik Mercedes-Benz 2024 di Indonesia, Canggih dan Jadi Bahan Sorotan!
Pantangan Mobil Listrik
Setelah mengetahui kisaran servis dari mobil listrik, ketahui juga pantangan yang ada dari kendaraan elektrifikasi murni ini.
Memang bukanlah pantangan utama, namun pihak pabrikan menganjurkan agar tidak terlalu sering melakukan beberapa hal di bawah ini.
- Menggunakan Fast Charging / Arus DC
Sebisa mungkin pemilik mobil listrik tidak terlalu sering mengandalkan pengisian cepat maupun ultra cepat atau fast charging arus DC.
Melihat cara kerjanya, arus tinggi ini akan dilarikan langsung menuju battery management system (BMS) tanpa melalui on-board charger.
Diusahakan untuk menggunakan arus listrik rumahan atau wall charging yang disediakan oleh masing-masing pabrikan.
Harus diakui jika menggunakan arus AC akan membutuhkan waktu lama dalam pengisian daya baterainya.
Tapi hal ini akan membuat baterai mobil listrik menjadi lebih awet dan tidak mudah rusak.
Bukan berarti tidak boleh memakai arus DC, namun lebih baik tidak terlalu sering menggunakan arus cepat.
Ibaratnya seperti gadget seperti handphone yang menggunakan charger biasa dan fast charging.
- Jangan Biarkan Kapasitas Baterai Rendah
Pantangan lain ketika memiliki mobil listrik adalah dengan tidak terlalu sering menggunakannya sampai kapasitas baterainya rendah.
Yang dimaksud dalam hal ini adalah membiarkan kapasitas baterai hingga di bawah 20 persen lalu baru dicas kembali.
Kebiasaan ini dinilai akan mengurangi salah satu komponen yang ada di dalam baterai sehingga akan terjadi penurunan kualitas / state of health (SOH).
Sebisa mungkin lakukan pengisian baterai ketika sudah mencapai 40 persen saat tiba di rumah usai berkendara.
- Kurangi Modifikasi Kelistrikan
Melakukan modifikasi yang berpengaruh pada kelistrikan dinilai bisa membuat kualitas baterai menjadi berkurang.
Contohnya menambahkan aksesoris berupa lampu, melakukan upgrade speaker, dan lain sebagainya.
Penambahan suatu komponen yang berpengaruh terhadap kelistrikan di luar standar ini nantinya akan berimbas pada kinerja baterai.
Belum lagi jika bengkel yang mengerjakan melakukan modifikasi untuk memotong atau menyambung kabel di luar arus yang sudah ada.
Hal ini sebisa mungkin dihindari oleh para pemilik mobil listrik supaya baterainya bisa lebih awet dan garansi tetap berlaku.
Ingat, melakukan modifikasi kelistrikan termasuk hal yang bisa menggugurkan garansi.
Baca juga: Segini Biaya Cas Mobil Listrik Neta V dari Jakarta ke Semarang
Kesimpulan
Pada mobil listrik yang sudah tidak terdapat mesin bakar, bukan berarti anda tidak perlu datang ke bengkel untuk melakukan servis.
Anda juga tetap perlu melakukan servis sesuai dengan buku pedoman yang dirilis masing-masing pabrikan.
Tujuannya agar kendaraan yang sudah dimiliki bisa awet dan terhindar dari malfungsi ke depannya.
Baca juga: Diler Belum Banyak, kalau Mau Servis Mobil GWM Ke Mana?
Penulis: Rizen Panji
Editor: Dimas
Download Aplikasi Carmudi untuk Dapatkan Deretan Mobil Baru & Bekas Terbaik serta Informasi Otomotif Terkini!
The post Servis Rutin Mobil Listrik, Apa Saja yang Dikerjakan? first appeared on Carmudi Indonesia.