Setelah Santa Fe, Hyundai Siap Luncurkan 2 Mobil Baru Lagi di Indonesia
Jakarta – Dua bulan sebelum tutup 2024 rupanya Hyundai masih menyimpan dua model mobil baru lagi yang akan segera diluncurkan di Indonesia.
PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) selaku Agen Pemegang Merek (APM) Hyundai di Indonesia sejak awal 2024 telah merencanakan bakal meluncurkan banyak mobil baru.
Terhitung sejak awal tahun hingga memasuki Oktober 2024, total sudah ada enam model mobil baru yang telah pabrikan asal Korea Seletan itu luncurkan di pasar Indonesia.
Baca Juga: Hyundai Pastikan Ada 5 Mobil Baru Meluncur pada Tahun 2024
Keenam model tersebut adalah Hyundai Ioniq 5 Batik, Creta Alpha, Palisade XRT, All New Kona Electric, Ioniq 5 N dan yang baru saja meluncur, All New Santa Fe.
Tak berhenti sampai di situ, HMID saat ini tengah bersiap untuk meluncurkan dua model mobil baru lagi.
“Kami punya dua produk (mobil) baru lagi yang sudah dijanjiin tahun ini,” ujar Fransiscus Soerjopranoto Chief Operating Officer (COO) HMID di Jakarta belum lama ini.
Sayangnya, pria yang akrab disapa Soerjo itu tidak menyampaikan secara detail mengenai dua mobil baru tersebut. Dirinya hanya memberikan sedikit petunjuk, bahwa kedua model baru tersebut merupakan kendaraan ramah lingkungan.
“Ada mobil listrik, mobil hybrid,” kata Soerjo singkat.
Terkait kapan peluncuran pastinya, Budi Nur Mukmin, Chief Marketing Officer (COO) HMID dalam kesempatan yang sama enggan untuk membeberkan detailnya.
“Tunggu saja, yang pasti dua produk ini akan kami luncurkan sampai akhir tahun ini,” ungkap Budi.
Stargazer Tulang Punggung Penjualan Hyundai di Indonesia
Saat ini ada total 10 model mobil Hyundai yang dijual di Indonesia. Dari semua model, Stragazer masih menjadi penyumbang penjualan Hyundai terbesar di Tanah Air.
“Tetap Stargazer. Stargazer combined (Stargazer biasa dan X) masih terbesar. Kedua, Creta,” kata Soerjo.
Adapun posisi selanjutnya diduduki oleh All New Kona Electric, bersaing dengan Ioniq 5.
Baca Juga: Hyundai All New Santa Fe Meluncur: Ini Harga Resmi, Spesifikasi, dan Cicilannya
“Ketiga, mepet-mepet antara Kona dan Ioniq 5,” terangnya.
Meskipun tiga besar kontributor penjualan Hyundai di Indonesia kini didominasi oleh ICE, Soerjo menilai tidak menutup kemungkinan electric vehicle (EV) ke depannya yang mendominasi. Ini tidak lepas dari kelebihan mobil tersebut.
“Konsumen Indonesia kalau nyobain EV itu harus pakai karena ada dampak positif dari penggunaan mobil listrik, yaitu dikenakan running cost atau biaya yang dikeluarkan secara harian terjangkau,” jelas Soerjo.
“Kalau nggak beralih ke mobil listrik, otomatis biaya hidup bisa naik,” pungkas Soerjo.
Penulis: Nadya Andari
Editor: Santo Sirait