BeritaNewsNissanpabrik NissanRepost #carmudi

Strategi Baru, Nissan Pangkas 20 Ribu Karyawan Demi Bertahan Hidup

Yokohama – Nissan membuat perubahan besar pada bisnis sekaligus mengumumkan rencana pemulihan strategi komprehensif untuk meningkatkan profit.

Rencana tersebut melibatkan keputusan yang sangat berat dan sulit, salah satunya adalah memangkas 20 ribu karyawan yang ada di seluruh dunia pada 2027 mendatang.

Dikutip dari Arena EV, Rabu (14/5/2025), strategi baru Nissan ini merupakan bentuk dari efisiensi perusahaan demi bertahan hidup.

nissan

Jajaran mobil elektrifikasi Nissan (Foto: Nissan)

Bahkan Nissan dikabarkan akan menutup tujuh dari 17 pabrik produksinya yang ada di seluruh dunia.

Tujuannya agar perusahaan memiliki nilai efisiensi yang baik dalam bisnis kendaraan bertenaga bensin maupun kendaraan listrik ke depannya.

Ivan Espinosa, Presiden dan CEO Nissan mengatakan langkah ini diambil lantaran sektor finansial perusahaan yang kini semakin membengkak.

Baca juga: Konsumsi BBM Nissan Serena e-Power C28, Tembus 19,9 Km/Liter

“Nissan bertujuan untuk memangkas total 500 miliar yen dalam biaya tetap dan variabel dibandingkan dengan tahun fiskal 2024,” ujarnya.

Bagian penting dari strategi pemangkasan biaya ini berfokus pada pengurangan biaya variabel sebesar 250 miliar yen.

Jenama yang berkantor pusat di Yokohama, Jepang ini berencana mengejar proses rekayasa yang lebih efisien dan bekerja dengan jumlah pemasok yang lebih sedikit.

strategi nissan

(Foto: Nissan)

Bahkan perusahaan sudah membentuk tim khusus yang terdiri dari 300 orang ahli untuk mengawasi langkah-langkah penghematan biaya ini.

Nantinya akan ada 3.000 orang karyawan yang dipindahkan dari proyek jangka panjang untuk fokus pada upaya efisiensi biaya langsung dan proyek pengembangan yang kurang penting setelah 2026.

Mereka juga akan merombak rantai pasokannya untuk mengandalkan lebih sedikit pemasok yang diharapkan dapat membuat operasional perusahaan membaik dan lebih stabil.

Baca juga: 5 Keunggulan Teknologi e-Power pada Mobil Nissan

Dari sisi biaya, Nissan akan menghemat 250 miliar yen melalui penutupan tujuh pabrik, pengurangan pekerjaan, dan pembatalan rencana pembangunan pabrik baterai di Kyushu.

Bahkan baru-baru ini juga perusahaan dikabarkan menutup pabrik di Wuhan, China yang dioperasikan bersama mitranya di China, yakni Dongfeng.

Pengurangan ini juga berdampak pada kompleksitas komponen mobil hingga 70 persen dan mengurangi jumlah platform kendaraan dari 13 menjadi tujuh pada 2035.

Honda Kolaborasi Bareng Nissan Kembangkan Kendaraan Listrik

(Foto: Honda)

Langkah ini diharapkan dapat menurunkan biaya rekayasa rata-rata per jam hingga 20 persen, sekaligus mempercepat proses pengembangan kendaraan.

Fokuskan Sumber Daya

Sebagai bagian dari perubahan strategi, Nissan akan mengubah pendekatannya terhadap pasar global dengan memfokuskan sumber daya teknik di beberapa negara seperti Amerika Serikat, China, Jepang, Eropa, Timur Tengah, dan Meksiko.

Nissan juga akan mempertebal portofolio kendaraan energi baru di China dan memperkenalkan lebih banyak SUV listrik berukuran kecil dan menengah untuk pasar Eropa.

Penulis: Rizen Panji
Editor: Santo Sirait

Related Articles

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker