Strategi Gaikindo Tingkatkan Penjualan Kendaraan di Indonesia
Bandung – Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memiliki strategi untuk meningkatkan penjualan kendaraan bermotor di Indonesia yang tengah lesu.
Yohannes Nangoi Ketua Umun Gaikindo mengatakan penjualan kendaraan di Indonesia tahun ini mengalami penurunan yang signifikan hingga tembus 20 persen.
Menurutnya, hal ini memberikan dampak kurang bagus yang meliputi kepercayaan investor.
“Kalau yang namanya market naik turun itu sudah hal biasa, tapi memang tahun ini turunnya cukup berat. Di awal tahun turunnya sampai sekitar 22-23 persen. Ini tidak bagus karena kepercayaan investor asing akan luntur terhadap pasar Indonesia dan bisa saja mereka tidak melakukan investasinya di Indonesia,” ungkap Nangoi di sela-sela acara opening ceremony GIIAS Bandung 2024, Rabu (25/9/2024).
Baca Juga: Ketua Umum Gaikindo: GIIAS Surabaya 2024 Lebih Istimewa
Selain itu, Nangoi juga menyebut tol turut terkena dampak dari penurunan penjualan kendaraan di Tanah Air, khususnya penjualan mobil.
“Jalan tol itu hanya dikhususkan untuk mobil, bukan motor. Kalau pengguna mobil berkurang, otomatis jalan tol juga terdampak masalah keuangan,” jelas Nangoi.
Untuk menggairahkan kembali penjualan kendaraan di Indonesia, Nangoi mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan berbagai strategi, salah satunya mengadakan GIIAS di beberapa kota di Indonesia.
“Kami melakukan apa saja, salah satunya mengadakan pameran ini. Mendongkrak sekali. Bulan Agustus kemarin terlihat penjualannya mulai naik. Kita adakan di BSD (Tangerang), kemudian Surabaya, Bandung. Mudah-mudahan bulan September-Oktober juga bisa terus berkembang,” harap Nangoi.
Sebagai informasi, saat ini GIIAS tengah digelar di Bandung hingga 29 September 2024 yang berlokasi di Sudirman Grand Ballroom.
Ini merupakan kali ketiga GIIAS digelar setelah Tangerang dan Surabaya.
Baca Juga: GIIAS Bandung 2024 Digelar Pekan Ini, Ada Tempat Test Drive!
Pertimbangkan Insentif untuk Tingkatkan Penjualan Kendaraan
Selain mengadakan pameran, Nangoi juga mengatakan pihaknya tengah memikirkan insentif untuk meningkatkan penjualan kendaraan di Indonesia.
Namun sayangnya, ia tidak menyebut secara detail mengenai insentif tersebut.
“Kami lagi memikirkan insentif-insentif yang belum bisa kami sampaikan detailnya. Masih belum beres ini,” tutup Nangoi.
Penulis: Nadya Andari
Editor: Santo Sirait