Teknik Engine Brake: Pengertian dan Cara Melakukannya dengan Benar
Engine brake merupakan salah satu teknik yang perlu diketahui oleh setiap pengemudi mobil transmisi matic maupun manual.
Engine brake sendiri kerap dibutuhkan untuk bisa meringankan kinerja rem.
Apa Itu Engine Brake?
Engine brake merupakan teknik yang digunakan untuk memperlambat laju mesin saat transmisi diturunkan ke gigi yang lebih rendah.
Oleh karena itu, penggunaan engine brake bisa dibilang dapat merawat penggunaan rem mobil.
Sebagian besar teknik ini diterapkan saat berkendara di jalan menurun atau dalam situasi darurat yang memerlukan pengereman mendadak. Dalam kondisi seperti ini, rem harus bekerja ekstra keras untuk menghentikan laju mobil yang cepat.
Akibatnya, beban yang diterima rem menjadi sangat berat, yang menyebabkan panas berlebih dan mengurangi responsivitasnya.
Pada momen tertentu, rem bisa saja tidak berfungsi atau malah blong, yang tentunya sangat berbahaya bagi keselamatan pengemudi dan penumpang.
Sebagai pencegahan terjadinya kecelakaan, sangat penting bagi pengemudi untuk memahami teknik engine brake.
Teknik ini terbukti efektif dan dapat mengurangi beban rem hingga 50%.
Selama menggunakannya, pastikan Carmudian memperhatikan Revolutions Per Minute (RPM) yang terlihat di dasbor.
Teknik engine brake akan lebih efektif ketika RPM berada di level rendah, karena kondisi mesin mobil juga akan terjaga dengan baik.
Berikut ini adalah cara menggunakan teknik ini pada mobil manual dan matic.
Baca Juga: 5 Manfaat Engine Brake yang Jarang Diketahui
Cara Melakukan Engine Brake pada Mobil Transmisi Matic
Bagi Carmudian pemilik mobil matic, penting untuk menguasai teknik engine brake sejak awal.
Teknik ini bergantung pada jenis transmisi yang digunakan pada mobil matic Carmudian.
Ada dua jenis transmisi pada mobil matic, yaitu Continuous Variable Transmission (CVT) dan transmisi otomatis (AT).
Engine Brake dengan Transmisi AT
Untuk mobil matic dengan transmisi AT, Carmudian cukup menurunkan gigi dari posisi D ke 2.
Setelah itu, Carmudian akan merasakan laju kendaraan mulai melambat.
Jika laju kendaraan masih terlalu cepat, Carmudian bisa melanjutkan perpindahan ke gigi L.
Pastikan perpindahan gigi dilakukan secara bertahap, yaitu D-2-L.
Selain itu, Carmudian juga dapat memanfaatkan tombol Over Drive (OD) untuk mengurangi gigi transmisi ke posisi lebih rendah, sehingga teknik engine brake tetap efektif.
Ketika tombol OD ditekan, transmisi akan berpindah ke gigi yang lebih rendah. Jika Carmudianingin kembali ke pengendaraan normal, cukup tekan tombol OD kembali.
Langkah Melakukan Engine Brake Transmisi AT:
- Turunkan gigi dari D ke 2
- Jika masih masih terlalu cepat pindahkan ke L
- Pastikan perpindahan gigi dilakukan bertahap; D-2-L
- Manfaatkan tombol Over Drive (OD)
Engine Brake dengan Transmisi CVT
Untuk mobil dengan transmisi CVT, jika mobil Carmudian sudah dilengkapi paddle shift bisa menggunakannya agar perpindahan gigi menjadi lebih mudah dan sigap secara bertahap menuju gigi paling rendah.
Selain itu, Carmudian juga bisa mengombinasikan teknik engine brake dengan pengereman secara perlahan.
Hal ini akan membantu memperlambat laju kendaraan lebih cepat dan membuat pengereman lebih maksimal, sehingga rem mobil tidak cepat aus.
Engine Brake dengan Transmisi Manual
Melakukan engine brake dengan mobil bertransmisi manual cenderung lebih mudah.
Persamaannya dengan transmisi otomatis adalah penurunan gigi dilakukan secara bertahap.
Misal, dari gigi 4 harus turun dulu ke gigi 3, kemudian ke gigi 2, hingga berakhir di gigi 1.
Oya, perlu diingat juga bahwa melakukan engine brake pada mobil transmisi manual juga dilakukan pada RPM rendah.
Apa yang terjadi jika melakukan engine brake saat RPM tinggi atau sedang berakselerasi?
Bila Carmudian memaksakan engine brake saat RPM tinggi maka dampaknya akan bisa merusak mesin mobil.
Jadi jangan asal dalam melakukan engine brake, ya.
Saat teknik engine brake dilakukan, mesin mobil juga akan mengeluarkan suara meraung.
Tapi, raungan tersebut bukan berarti bermasalah atau rusak, justru bila semua kondisinya baik (dilakukan pada RPM rendah, pindah gigi bertahap) untuk engine brake maka hal itu normal.
Manfaat Teknik Engine Brake
Teknik engine brake adalah opsi dalam mengurangi laju mobil, jadi bukan hanya memanfaatkan rem saja, tetapi putaran mesin juga dapat dimanfaatkan.
Teknik ini tidak hanya berlaku untuk kendaraan manual, tetapi juga untuk mobil matic.
Nah, setelah dijabarkan langkah dan cara yang tepat melakukan teknik engine brake, ada beberapa manfaat yang bisa dirasakan, yaitu:
-
Beban Rem Berkurang
Saat menggunakan engine brake, mesin akan bekerja lebih lambat. Hal ini menyebabkan penggunaan rem menjadi lebih jarang, karena pengereman sudah dilakukan melalui mesin. Putaran mesin akan menahan kecepatan kendaraan, dan ketika kecepatan sudah kembali ideal, Carmudian dapat kembali menekan pedal gas. Teknik ini sangat berguna saat berkendara di jalan menurun, hujan, atau di jalan tol, untuk menjaga kendali mobil.
-
Perpindahan Gigi Lebih Halus
Manfaat berikutnya adalah perpindahan gigi yang lebih halus, asalkan dilakukan pada waktu yang tepat. Perpindahan gigi akan lebih mulus jika putaran mesin dan posisi gigi sudah pas. Latihan secara berkala akan membuat perpindahan gigi semakin halus dan memudahkan Carmudian dalam situasi yang membutuhkan pengendalian mobil yang lebih presisi.
-
Deselerasi Lebih Cepat
Dengan teknik engine brake, penurunan kecepatan atau deselerasi bisa terjadi dengan cepat tanpa harus mengandalkan rem. Tapi ingat, asalkan perpindahan gigi dilakukan dengan urutan yang tepat. Misalnya, seperti yang dijelaskan sebelumnya, saat berkendara di gigi 4, jangan langsung beralih ke gigi 2 atau 1. Sebaiknya, pindah ke gigi 3 terlebih dahulu agar perpindahan gigi terjadi mulus dan menjaga kualitas mesin.
-
Akselerasi Spontan
Selain deselerasi, teknik engine brake juga bermanfaat untuk akselerasi mobil. Dengan menurunkan gigi terlebih dahulu, tenaga yang dihasilkan dari mesin tetap terjaga, sehingga Carmudian bisa menyalip kendaraan yang lebih lambat di depan. Teknik ini sering digunakan oleh pengemudi berpengalaman di jalan tol atau saat berkendara di tanjakan.
-
Pengereman Lebih Cepat
Dengan teknik engine brake yang dilakukan dengan benar, mobil bisa berhenti lebih cepat. Penting untuk memperhatikan indikator RPM saat melakukan teknik ini, agar mesin dan transmisi tetap bekerja dengan baik.
Baca Juga: Lakukan Engine Brake Pada Mobil Matik Ada Caranya
Kesimpulan
Engine brake adalah teknik yang digunakan untuk memperlambat laju kendaraan dengan menurunkan transmisi ke gigi yang lebih rendah, mengurangi beban pada sistem rem.
Teknik ini penting untuk merawat rem dan mencegah rem blong yang berbahaya, terutama pada jalan menurun atau situasi darurat.
Penggunaan engine brake efektif mengurangi beban rem hingga 50%, dan memberikan manfaat lainnya seperti:
- Mengurangi beban rem, karena mesin yang memperlambat laju kendaraan.
- Perpindahan gigi lebih halus, jika dilakukan dengan waktu yang tepat.
- Deselerasi lebih cepat, dengan mengikuti urutan perpindahan gigi yang benar.
- Akselerasi spontan, membantu menyalip kendaraan lambat dengan menjaga tenaga mesin.
- Pengereman lebih cepat, apabila dilakukan dengan benar, dan dapat membuat mobil berhenti lebih cepat.
Untuk mobil matic AT, teknik ini dilakukan dengan menurunkan gigi bertahap (D-2-L) atau menggunakan tombol Over Drive (OD).
Pada mobil CVT, teknik ini dilakukan dengan paddle shift untuk perpindahan gigi lebih cepat dan bertahap.
Mobil manual memerlukan perpindahan gigi bertahap (misalnya, dari gigi 4 ke 3, 2, dan 1) pada RPM rendah.
Perhatian: Hindari melakukan engine brake pada RPM tinggi atau saat akselerasi tinggi, karena dapat merusak mesin.
Dengan menguasai teknik engine brake, pengemudi dapat memperlambat kendaraan dengan lebih efisien, mengurangi kerusakan pada rem, dan meningkatkan kontrol mobil dalam berbagai kondisi jalan.
FAQ
Berikut ini beberapa pertanyaan yang sering muncul terkait “engine brake”:
Apa itu engine brake dan bagaimana cara kerjanya?
Engine brake adalah teknik yang digunakan untuk memperlambat laju kendaraan dengan menurunkan gigi transmisi ke posisi lebih rendah. Teknik ini memanfaatkan putaran mesin untuk mengurangi kecepatan kendaraan, mengurangi beban pada sistem rem. Ini sangat berguna di jalan menurun atau dalam kondisi darurat.
Apakah engine brake hanya berlaku untuk mobil manual?
Tidak, engine brake dapat digunakan pada mobil baik dengan transmisi manual maupun otomatis (matic). Pada mobil matic, teknik ini bisa dilakukan dengan menurunkan gigi secara bertahap (misalnya D-2-L) atau menggunakan tombol Over Drive (OD). Pada mobil manual, pengemudi cukup menurunkan gigi secara bertahap sesuai urutannya.
Apakah engine brake dapat merusak mesin mobil?
Engine brake aman dilakukan asalkan dilakukan dengan benar, yaitu pada RPM rendah dan dengan perpindahan gigi bertahap. Menggunakan teknik ini pada RPM tinggi atau saat akselerasi bisa berisiko merusak mesin. Penting untuk selalu memperhatikan indikator RPM saat melakukan engine brake.
Baca Juga: Cara Mengemudikan Mobil Matic: Jangan Sembarangan, Yuk Simak!
Penulis: Dimas Hadi