TIPS & TRIK

Velg Replika Bukanlah Velg Palsu, Mengapa?

Untuk Anda yang Masih Khawatir Membeli Velg Replika

Istilah velg palsu atau fake wheels jarang dikenal di Indonesia. Orang lebih mengenal istilah velg replika, yakni velg aftermarket dengan banderol lebih terjangkau yang biasanya memplagiat desain dari brand velg ori (original) ternama, baik itu aftermarket maupun OEM (Original Equipment Manufacturer).

Perdebatan tentang memilih velg ori atau replika bisa dibilang sebagai perdebatan yang mungkin tidak akan menemui akhir. Keduanya memang memiliki pasarnya sendiri yang menyasar segmen berbeda.

Sulit pula jika menyebut pemakai velg replika bukan ‘car enthusiast’ sejati karena ini sebenarnya bukan soal selera, tetapi soal dompet.

 

 

Memperdebatkan istilah palsu dan asli untuk velg dapat terbagi lagi lebih jauh karena pengertian palsu pada industri velg terbagi menjadi dua, tiruan atau counterfeit dan replika. Di kamus, pengertian keduanya bisa identik, namun pada praktiknya ternyata berbeda.

Di Indonesia, velg tiruan dan replika biasa dikenal sebagai velg TW (diambil dari singkatan Taiwan yang mayoritas menjadi negara produsen velg tersebut). Meski secara demografi Taiwan dan China berbeda, tetapi kualitasnya bisa disamakan seperti barang ‘Made in China’ lainnya.

Kualitas produk buatan China belum tentu tidak bagus. Lihat saja iPhone yang dibuat disana untuk menekan biaya produksi.

Atau misalnya sejumlah model velg Enkei yang dibuat di China dengan lisensi Enkei Jepang dengan alasan serupa yakni memangkas biaya produksi dan harga pasaran. Jadi, stigma barang buatan China kualitasnya selalu buruk itu tidak relevan.

Counterfeit secara harfiah adalah pemalsuan produk dengan membuat tiruan persis seperti aslinya. Produk yang dijual memiliki tujuan untuk mengelabui konsumen yang tidak menyadari atau memahami bahwa produk itu adalah produk palsu.

Velg tiruan dijual dengan estetika desain dan spesifikasi yang sangat identik dengan velg dari brand ternama, berikut warna, logo brand, stiker decal dan detail lainnya dengan harapan dapat menipu konsumen yang tahu akan nama merek, tapi tidak tahu barang.

Mengapa tidak tahu barang? Karena mereka yang biasanya tahu barang juga tahu akan material, detail, harga pasaran dan dimana produk aslinya biasa dijual secara resmi.

Singkatnya produsen velg tiruan ini berharap meraup pundi-pundi keuntungan dengan menyamarkan produknya seperti produk asli, meskipun kualitasnya jauh lebih rendah.

Brand beken seperti BBS, SSR, Enkei dan Work adalah yang paling sering menjadi korban plagiat total produknya oleh produsen velg tiruan.

Konyolnya, kadang mereka sengaja menjual dengan menggunakan nama brand yang ada atau sedikit diplesetkan. Seperti ‘Enkei’ yang sering dicetak emboss pada velg dengan ‘Enkie’. Duh.

Nah jika melihat velg yang sepintas mirip dengan velg dari brand ternama tetapi memiliki sejumlah perbedaan secara visual, itu adalah velg replika. Jika secara visual sama persis, besar kemungkinan itu velg tiruan.

1 2 3Laman berikutnya

Related Articles

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker