5 Gejala Kerusakan Mobil dari Setiap Bagian yang Wajib Diketahui
Setiap pemilik perlu mengetahui gejala kerusakan pada mobil. Ini sebagai bentuk antisipasi jika terjadi masalah pada mobilnya di tengah perjalanan.
Pemilik mobil harus selalu memperhatikan kondisi mobilnya. Biasanya, mobil rentan mengalami masalah jika pemiliknya tidak melakukan perawatan yang benar.
Jangan pernah mengabaikan hal ini karena nantinya dapat merugikan Carmudian. Ada dampak yang bisa terjadi, seperti mobil tidak terasa lancar saat dibawa berkendara yang dapat membahayakan nyawa Carmudian.
Jika terjadi masalah pada mobil Carmudian seperti itu, maka sangat disarankan untuk dibawa ke bengkel terdekat dan terpercaya. Carmudian tentu perlu menyiapkan bujet yang cukup untuk memperbaiki mobilnya.
Gejala-Gejala Kerusakan Mobil
Ada beberapa gejala kerusakan mobil yang perlu diketahui para pengguna mobil. Berikut ini penjelasan detail mengenai gejala tersebut.
Mobil Tidak Lancar Dikendarai
Jika mobil terasa tidak lancar dikendarai oleh Carmudian, perlu berhati-hati. Ini bisa jadi termasuk salah satu gejala kerusakan mobil. Berhati-hati juga jika mobil bergetar saat dibawa berkendara. Saat mobil mengalami gejala satu ini, Carmudian dapat mengecek oli atau karburator.
Kemungkinan terdapat kerusakan pada selang oli atau pelumas mobil sehingga sudah harus diganti. Laju mobil yang lambat juga bisa termasuk gejala kerusakan mobil lainnya.
Hal ini dapat diakibatkan ring piston aus, kinerja injektor sudah tidak bagus, atau ada masalah serius pada bagian mesin mobil. Carmudian bisa membawa mobilnya ke bengkel untuk memperbaikinya.
Knalpot Mengeluarkan Asap Pekat
Gejala kedua yaitu knalpot mobil mengeluarkan asap yang pekat. Pada umumnya, jika mobil dalam kondisi normal, bagian knalpotnya mengeluarkan asap yang cenderung transparan.
Namun sebaliknya, jika knalpot mengeluarkan asap yang pekat, maka kemungkinan ada kerusakan pada mobil. Asap tersebut bisa terjadi akibat tercampur dengan zat lain seperti oli atau cairan pendingin karena salurannya bocor.
Selain itu, asap pekat dari knalpot mobil bisa jadi tanda kerusakan pada injektor atau ring dan silinder mesin. Kerusakan pada komponen-komponen tersebut dapat menyebabkan suplai bahan bakar berlebih yang nantinya menimbulkan sisa pembakaran lebih pekat.
Terdengar Suara Decitan Saat Mengerem
Selanjutnya, ada suara decitan saat mengerem. Carmudian harus berhati-hati jika mendengar suara tersebut saat mengerem. Ini termasuk gejala kerusakan mobil yang tidak boleh dihiraukan. Suara decitan pada mobil saat mengerem bisa terjadi karena ada kerusakan di bagian rem.
Sama seperti gejala sebelumnya, Carmudian disarankan bawa mobilnya ke bengkel untuk dilakukan pengecekan serta perbaikan jika mendengar suara tersebut.
Jangan sampai masalah ini dibiarkan karena rem yang rusak bisa mencelakai Carmudian saat berkendara.
Mobil Sulit Dihidupkan
Carmudian perlu berhati-hati saat mobil sulit dihidupkan karena kemungkinan terjadi kerusakan. Penyebabnya bisa jadi terminal aki longgar, kotor, atau berkarat. Oleh karena itu, sebaiknya dibersihkan secara rutin agar kotoran tidak menumpuk.
Selain itu, kerusakan juga bisa terjadi karena injektor dan lubang busi mulai mengerak. Untuk mengatasi masalah ini, Carmudian dapat segera membersihkan kerak di komponen-komponen tersebut.
Carmudian juga dapat membawanya langsung ke bengkel untuk diberi perawatan lanjutan. Berhati-hati saat mesin mobil terlalu panas yang nantinya bisa menyebabkan performa mesinnya turun ataupun kerusakan pada mobil.
Gejala ini bisa dilihat dari lampu indikator yang menyala. Selain itu, biasanya akan keluar uap panas dari balik kap mesin mobilnya.
Kabin Mobil Bergetar
Terdapat bagian mobil yang penting, yaitu engine mounting. Bagi yang belum tahu, fungsi engine mounting yaitu sebagai dudukan mesin pada bodi atau sasis.
Dengan adanya komponen tersebut, posisi mesin mobil dapat tetap terjaga. Tak hanya itu, engine mounting juga berfungsi meredam getaran yang dihasilkan oleh mesin sehingga kabin mobil tidak akan terasa bergetar.
Perlu diketahui, kinerja engine mounting umumnya bagus hingga 100 ribu km. Jika kinerjanya sudah tak bagus, bisa menyebabkan getaran hebat pada kabin mobil selain karena selang oli rusak atau pelumas belum diganti.
Bila kondisi itu dibiarkan, mesin mobil akan jatuh dari dudukannya sehingga kemungkinan besar menyebabkan kerusakan yang cukup parah pada bagian mobil seperti pipa akibat tertarik atau terhimpit.
Dengan demikian, Carmudian harus berhati-hati saat kabin mobilnya terasa bergetar karena bisa jadi gejala kerusakan mobil. Carmudian bisa mengganti engine mounting pada mobil saat sudah mencapai jarak 100 ribu km.
Tips Merawat Mobil
Carmudian pastinya tidak ingin mobilnya mengalami kerusakan apapun. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah kerusakan pada mobil dengan mengetahui tips merawatnya.
Berikut ini adalah tips-tips merawat mobil agar tidak mudah rusak.
Panaskan Mesin Mobil Secara Rutin
Tips ini dapat dilakukan Carmudian di rumah. Untuk melakukannya, Carmudian bisa memanaskan mobil sebanyak 1-2 kali dalam seminggu meskipun mobilnya jarang digunakan.
Mobil yang tidak dikendarai akan mengalami pengurangan daya aki sekitar tiga persen dari kapasitasnya setiap hari. Saat memanaskan mobil, pastikan asap knalpot tidak mengarah ke dalam rumah Carmudian.
Selain itu, jika ditinggal dalam waktu yang cukup lama, aki sebaiknya dicabut guna mengurangi akinya soak.
Memperhatikan Tempat Parkir
Tips kedua ini mungkin dihiraukan banyak pengguna mobil. Disarankan untuk selalu memarkirkan mobil di tempat yang tertutup. Jika tidak memiliki garasi, pastikan mobil Carmudian tidak terkena sinar matahari secara langsung saat parkir.
Ini dikarenakan parkir di bawah sinar matahari dapat membuat cat mobil cepat pudar dan kusam. Khususnya, dalam kondisi cuaca yang tidak konsisten, kadang panas atau hujan.
Tidak hanya membuat cat mobil kusam dan pudar, tapi juga bisa menimbulkan bagian mobil seperti wiper dan lis kaca mobil mudah getas.
Pastikan juga lokasi parkir mobil Carmudian mudah dipantau demi keamanan. Carmudian bisa menambahkan kunci tambahan setir dan alarm jika memang diperlukan.
Khusus untuk mobil matik, pastikan di posisi P (Parking) yang bertujuan mencegah mobilnya bergerak saat parkir.
Kesimpulan
Ada berbagai gejala kerusakan mobil di atas yang wajib diketahui oleh Carmudian agar bisa selalu berkendara dengan aman dan nyaman.
Saat mengalami salah satu gejala tersebut, jangan pernah diabaikan. Carmudian bisa melakukan tips-tips merawat mobil yang sudah Carmudian rangkum sebelumnya agar mobil tidak cepat rusak.
FAQ
- Apa saja gejala kerusakan pada mobil?
Beberapa gejala kerusakan pada mobil seperti mobilnya tidak lancar dikendarai, kabin bergetar, terdengar suara decitan saat mengerem, mobil sulit dihidupkan, dan sebagainya.
- Apakah kabin bergetar termasuk gejala kerusakan mobil?
Iya, kabin bergetar termasuk salah satu gejala kerusakan mobil.
- Apa penyebab mobil bergetar saat dibawa berkendara?
Adapun penyebab mobil bergetar saat dikendarai adalah adanya kerusakan pada selang oli atau pelumas.
- Apa tips merawat mobil agar tidak mudah rusak?
Tips merawat mobil agar tidak mudah rusak yaitu rutin memanaskan mesin dan memperhatikan tempat parkir.
- Mobil sulit dihidupkan termasuk gejala kerusakan kendaraan tersebut?
Iya, mobil sulit dihidupkan termasuk gejala kerusakan pada kendaraan tersebut.
Penulis: Nadya Andari
Editor: Dimas
Download Aplikasi Carmudi untuk Dapatkan Deretan Mobil Baru & Bekas Terbaik serta Informasi Otomotif Terkini!
The post 5 Gejala Kerusakan Mobil dari Setiap Bagian yang Wajib Diketahui first appeared on Carmudi Indonesia.