Adaro Minerals IndonesiaBeritahyundaiNewsRepost #carmudi

Gara-gara Fans K-Pop, Hyundai Batal Beli Aluminium Adaro

Seoul – Hyundai Motor Company (HMC) dipastikan batal membeli aluminium yang berasal dari Adaro Minerals di Kalimantan Utara.

Hal ini tertuang dari pengumuman mundurnya Hyundai dari kesepakatan memorandum of understanding (MoU) untuk pembelian aluminium dengan Adaro Minerals.

Pernyataan Hyundai ini muncul satu tahun setelah Kpop4Planet, platform yang digerakkan oleh penggemar K-pop meluncurkan kampanye ‘Hyundai, Drop Coal’ pada Maret 2023.

Baca juga: Hyundai Gowa Beri 32 Pengecekan Gratis, Syaratnya Ganti Oli

Fasilitas pabrik pengolahan dan pemurnian (smelter) aluminium anak usaha Adaro ini dikatakan masih menggunakan PLTU batu bara sebagai sumber energinya.

Tercatat ada lebih dari 11.000 orang fans K-Pop yang menandatangani petisi yang mendesak Hyundai untuk mundur dari kesepakatan dengan Adaro.

Hyundai aluminium Adaro

Hyundai Motor Company (HMC) dipastikan batal membeli aluminium yang berasal dari Adaro Minerals di Kalimantan Utara.

Hyundai secara tidak langsung dipaksa untuk mencari pengadaan bahan baku kendaraan listrik yang dihasilkan dari pabrik bertenaga energi terbarukan, terutama energi surya dan angin.

Atas hal tersebut, HMC memberikan pernyataan jika mereka tetap teguh menjalankan pengadaan bahan baku yang bertanggung jawab dan berkelanjutan, guna memastikan transparansi dalam proses manufaktur.

Baca juga: Hyundai Masih Fokus Baterai Nikel Ketimbang Lirik LFP

“Menyusul telah berakhirnya MoU (dengan Adaro) pada akhir 2023, kedua perusahaan sepakat untuk tidak memperbaruinya dan mencari peluang lain secara mandiri,” tulis Hyundai dalam siaran resmi, Selasa (2/4/2024).

Meski smelter Adaro merupakan bagian dari Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) di Kalimantan Utara, Adaro justru akan membangun unit baru 1,1 GW PLTU Batu bara untuk memproduksi aluminium di smelter.

Nurul Sarifah, Campaigner Kpop4Planet, menyatakan bahwa munculnya pernyataan Hyundai ini merupakan kemenangan dari ribuan penggemar K-pop yang berpartisipasi dalam kampanye.

Hyundai aluminium Adaro

Pabrik Hyundai (Foto: Paultan)

“Kami, bersama penggemar K-pop yang peduli terhadap iklim dan masa depan kita semua, akan terus mengawasi langkah Hyundai dalam pengadaan bahan baku untuk melihat apakah perusahaan tetap berada pada jalur yang benar,” ujarnya.

Hal senada juga diutarakan oleh Shifra Lushka, Ketua Komunitas BTS ARMY Indonesia Amino yang mengapresiasi solidaritas para fans BTS (ARMY) dalam mendukung masyarakat Indonesia.

Baca juga: Tengok Pabrik Sel Baterai Hyundai-LG, Jokowi: Pertama dan Terbesar di Asia Tenggara

“Kami berharap Hyundai akan melanjutkan kolaborasinya dengan BTS, mendorong kendaraan listrik yang benar-benar berkelanjutan yang tidak menggunakan bahan bakar fosil yang membahayakan bumi,” sambung Shifra.

Fans BTS berkolaborasi dengan Kpop4Planet untuk mengumpulkan lebih dari 11 ribu tanda tangan dari penggemar K-pop di lebih dari 68 negara.

Dalam aksi di Hyundai Motorstudio Jakarta tahun lalu, kelompok tersebut mengirimkan petisi dan surat terbuka dari penggemar ke Kantor Pusat Hyundai di Korea Selatan.

Namyang RnD Center

Pabrik mobil Hyundai (Foto: Hyundai)

Mundurnya Hyundai menyusul bank-bank internasional dari Proyek Adaro beberapa waktu lalu.

Nabilla Gunawan, Campaigner Market Forces mengatakan hal ini merupakan peringatan yang jelas bahwa batu bara tidak memiliki tempat dalam transisi energi demi memastikan dunia yang lebih aman bagi semua.

“Kelanjutan smelter yang dilistriki PLTU ini sudah kacau. Semua bank yang masih mempertimbangkan mendanai Adaro harus mengkaji ulang risiko iklim dan finansialnya yang semakin tinggi,” tutup Nabilla.

Penulis: Rizen Panji
Editor: Santo Sirait

Download Aplikasi Carmudi untuk Dapatkan Deretan Mobil Baru & Bekas Terbaik serta Informasi Otomotif Terkini! 

Download Carmudi di Google Play Store Download Carmudi di App Store

The post Gara-gara Fans K-Pop, Hyundai Batal Beli Aluminium Adaro first appeared on Carmudi Indonesia.

Related Articles

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker