Ini Mobil listrik Ferrari Pertama di Bumi

Tren mobil listrik semakin berkembang dengan pesat. Tidak hanya mobil baru yang hadir dengan penggerak dinamo elektrik. Motuba (mobil tua bertenaga) seperti Ferrari 308 GTS ikut dirombak dengan teknologi ramah lingkungan.

Elektrifikasi ini sedikit mengubah karakter mobil sport jadi lebih kalem saat dipacu. Namun demikian, performa si kuda jingkrak pastinya makin menggila.

Dikutip Motor1, 308 GTS bisa dipacu hingga kecepatan 298 km/jam. Mesin bawaan 308 GTS yaitu Tipo F106 AB V8 2,9 liter dengan sokongan karburator Webber 40DCNF yang menghasilkan tenaga 255 PS.

Baca juga:
Jutawan Ini Beli 4 Mobil F1 dengan Uang Virtual Setara Rp73 Miliar
Ferrari 500, ‘Kuda Jingkrak’ Pertama yang Juarai F1

Mesin Ferrari 308 GTS dengan desain targa ini dilucuti, kemudian diganti tiga motor elektrik HPEVS AC-51. Sementara itu, sumber tenaganya berasal dari baterai dengan daya 47 kWh. Komponen kelistrikan pada mobil ini disimpan pada kotak khusus berbahan alumunium dan serat karbon.

Penyalur tenaga mengandalkan transmisi manual lima percepatan G50 bikinan Porsche. Proses restorasi dilakukan secara menyeluruh untuk Ferrari 308 GTS ini, termasuk ke bagian bodi, interior dan kaki-kaki.

Bagian kaki-kaki didukung coilover QA1 dan rem cakram Giro. Velg-nya memakai BBS diameter 18 inci yang digunakan pada Ferrari 360. Sistem pencahayaannya diganti dengan headlamp LED dan bemper Euro.

Tidak cukup sampai di situ, mobil sport keluaran 1976 ini dicat ulang dengan kelir merah khas Ferrari. Untuk interiornya, pelapis jok diganti dengan bahan kulit berwarna hitam. Sementara itu, panel speedometer bergaya futuristik dengan model digital.

Ferrari 308 GTS Langka Dilelang

Ferrari 308 GTS ini kondisinya langka, karena hanya ini yang dirombak dengan dukungan tenaga listrik. Mobil tersebut masuk daftar lelang Barrett Jackson di Scottsdale, Arizona.

Dalam website resmi mereka, tidak dicantumkan harga open bid dari mobil sport elektrik tersebut. Bagi kolektor yang mencari sisi orisinalitas, 308 GTS ini tampaknya tidak akan dilirik atau bahkan sulit laku.

Harga yang masih gelap bisa dimanfaatkan kolektor untuk menebusnya dengan harga relatif murah. Pemilik Ferrari 308 GTS bisa bangga karena teknologi yang digunakan sama canggihnya dengan Tesla atau Ferrari LaFerrari. Satu sisi, mereka bisa sekaligus melestarikan mobil antik. (dna)