IMX 2024 Dibanjiri Antusiasme, Menperin Ikut Pamerkan Mobilnya
Tangerang — Pemandangan tak biasa mewarnai hari perdana Indonesia Modification & Lifestyle Expo (IMX) 2024: Road To The World yang dibuka untuk publik, Jumat—Minggu (4–6/10/2024) di ICE, BSD City, Tangerang.
Seorang menteri tak mau ketinggalan ikut menampilkan mobilnya di lantai pameran ini.
Baca juga: Tampil Eksklusif, Ini Deretan Mobil Modifikasi “Bintang” IMX 2024
Menteri Perindustrian (Menperin) Republik Indonesia Agus Gumiwang Kartasasmita yang pagi itu memberi pidato pada opening ceremony membuka selubung sebuah Mercedes-Benz klasik yang baru selesai direstorasi oleh bengkel bernama RTCH PRO.
Prosesi “peluncurannya” pun dilakukan bak sebuah grand launching mobil baru. Menperin didampingi Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo (Bamsoet) berdiri di depan mobil kemudian membuka kain hitam penutupnya bersama-sama.
Hal ini pun disambut tepuk tangan mereka yang hadir saat itu. Menperin kemudian duduk di dalam mobil, melihat bagian-bagian eksteriornya, dan sempat menandatangani poster bergambar mobilnya tersebut.
“Tipenya Mercedes-Benz W109 E-Class 300 SEL buatan tahun 1970,” kata Artura Supriatna, founder RTCH PRO
Menurutnya, proses pengerjaan mobil ini memakan waktu sekitar delapan hingga sembilan bulan. Sentuhan yang diberikan bersifat restorasi seperti kondisi awal, bukan modifikasi.
Sayangnya, Menperin tak memberi sepatah kata pun tentang mobil yang juga sering disebut “Mercy Kebo” oleh para penggemarnya ini.
Apresiasi Terhadap IMX 2024
Seorang pejabat publik ikut memamerkan mobil di sebuah pameran boleh dibilang bukan hal yang lumrah di Indonesia.
Namun, yang jelas Menperin mengutarakan apresiasi yang tinggi terhadap penyelenggaraan IMX tahun ini.
“Acara IMX tahun ini tidak bisa hanya dilihat sebagai pameran tetapi juga merupakan sebagai wadah kita untuk menunjukkan kreativitas dan inovasi di bidang modifikasi yang merupakan salah satu bentuk dari ekspresi budaya dan gaya hidup masyarakat Indonesia,” katanya.
Dari tahun ke tahun IMX memang menjadi pestanya para penggemar hingga palaku industri modifikasi mobil, seperti diungkapkan Bamsoet yang juga memberi pidato sambutan.
Senada dengan Agus, Bamsoet menyoroti peran kreativitas para anak muda sebagai generasi yang banyak mengisi dan menggerakkan dunia modifikasi Tanah Air. Menurutnya, ketika kondisi ekonomi secara nasional sedang sulit maka kreativitas semacam inilah yang justru bisa membantu menyelamatkannya.
”Saya yakin dan percaya pertemuan kita hari ini, pameran ini yang omset tahun lalu bisa Rp6,8 miliar, saya yakin dengan antusias bisa meningkat jadi Rp7 miliar. Sekali lagi semangat dan bisa mendorong anak-anak muda lebih kreatif lagi,” katanya.
Sementara itu, Andre Mulyadi, sebagai Project Director IMX 2024 menyampaikan penyelenggaraan pameran tahun ini bakal lebih menekankan pada kolaborasi-kolaborasi antara berbagai pihak.
Salah satunya dibuktikan dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara National Modificator & Aftermarket Association (NMAA) dengan Nippon Auto Parts Aftermarket Committee (NAPAC).
“Penandatanganan MoU merupakan bentuk sinergis dari NMAA untuk mengembangkan industri aftermarket dan modifikasi di Indonesia,” ungkap Andre.
Dibanjiri Mobil-mobil Modif Berkelas
Keberadaan Mercedes-Benz milik Menperin Agus tersebut hanyalah salah satu dari sekian banyak mobil modifikasi yang ada di lantai pameran hari perdana IMX 2024.
Tak kalah menarik, publik juga bisa melihat Toyota Sprinter Trueno AE86 milik “drift king” Keiichi Tsuchiya, Nissan Skyline R34 Liberty Walk, Nissan Silvia S14 Hai Dudu X Vertex, Honda S2000 Engine Plus, GH Style Gran Max: American Style milik Gofar Hilman, dan masih banyak lagi.
“IMX 2024 adalah bukti nyata bahwa industri modifikasi Indonesia terus berkembang dan semakin diakui dunia. Dengan tema ‘Road to the World’, kami ingin mendorong para pelaku industri modifikasi untuk terus berinovasi dan menciptakan karya-karya yang berkualitas tinggi,” pungkas Andre.
Baca juga: Wuling Siap Tampilkan 2 Mobil Modifikasi di IMX 2024
Penulis: Mada Prastya
Editor: Santo Sirait