Review Vespa Elettrica: Terasa Biasa Tapi Menyenangkan
Kami mendapat kesempatan untuk melakukan review singkat Vespa Elettrica di Plaza Senayan, Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (24/8/2023).
Seperti apa rasanya?
Vespa Elettrica saat ini layak menyandang gelar sepeda motor Vespa termahal yang ada di Indonesia saat ini.
Harga yang dibanderol oleh PT Piaggio Indonesia (PID) ada di Rp198 juta OTR Jakarta yang dikatakan saat peluncuran.
Motor listrik yang bodinya mirip dengan Primavera ini didatangkan utuh secara langsung dari Italia.
Artinya, darah Vespa murni tertanam di Elettrica walaupun kini ia tak lagi menenggak bahan bakar minyak.
Tampilan Desain
Secara tampilan, Elettrica terlihat sama persis dengan Primavera yang sudah ada di Indonesia sebelumnya.
Tapi kalau dilihat lebih detail, ternyata ada beberapa perbedaan yang cukup mudah dikenali dari motor bergaris biru ini.
Salah satunya adalah bagian spion yang tangkainya dibuat lebih panjang dari milik Primavera yang sudah ada.
Spion ini diharapkan bisa memberikan visibilitas yang sangat baik ketika pengendara melihat ke belakang.
Jika diperhatikan, Elettrica ternyata memiliki dimensi yang sedikit lebih lebar dengan wheelbase lebih panjang.
Dimensi panjangnya mencapai 1.870 mm, dengan lebar 735 mm, tinggi 790 mm, serta wheelbase 1.350 mm.
Perbedaan lainnya tentu ada di warna. Elettrica menggunakan paduan warna silver dengan aksen biru di beberapa bagian.
Warna biru ini dapat dilihat di bagian pinggir bodi samping, dasi depan, dan pelek.
Posisi Duduk
Ketika menduduki motor listrik ini, rasanya sama persis seperti duduk di atas Primavera pada umumnya.
Namun, secara total bobot Elettrica 20 kg lebih berat dibanding Primavera karena baterai dan motor listrik.
Walaupun lebih berat, tetapi performa motor tetap menyajikan khas motor listrik yang punya respons spontan ketika gas dipelintir.
Vespa memberikan 2 mode berkendara pada Elettrica yakni Eco dan Power. Oh iya, ada juga mode Reverse yang bisa dipakai untuk mundur.
Untuk memindahkan mode, pengemudi hanya perlu menekan tombol MAP di setang bagian kanan.
Klik 2 kali untuk mengganti mode yang ada, lalu tekan tombol MAP beberapa detik untuk mengaktifkan mode berkendara.
Impresi Berkendara Vespa Elettrica
Sebagai gambaran, tim Carmudi yang mengendarai Vespa Elettrica memiliki postur 172 cm masih bisa duduk dengan mudah di atas motor.
Kaki terasa leluasa seperti mengendarai Vespa Primavera pada umumnya.
Namun satu hal yang cukup menarik perhatian, torsi instan yang dihasilkan motor listrik ini terasa lembut atau smooth.
Karakternya tidak terlalu agresif yang menghentak, namun bisa dirasakan dengan mudah untuk beradaptasi.
Menggunakan mode Eco, tenaga yang dihasilkan cenderung lebih lemot dan linear.
Hal ini bertujuan agar daya baterai tidak cepat habis ketika sedang berkendara sehingga jarak tempuhnya bisa jauh.
Sementara mode Power menghasilkan torsi yang jauh lebih instan dan sekali lagi, karakternya tidak terlalu yang menjambak mirip motor listrik lain.
Karakter suspensi yang dihasilkan menurut kami sedikit lebih empuk.
Kami beranggapan hal ini disebabkan oleh beratnya yang bertambah.
Mode Reverse atau mundur pun juga turut kami cicipi guna menjawab rasa penasaran.
Ketika masuk mode Reverse, pengemudi harus tetap memutar handle gas agar motor listrik ini bisa bergerak.
Saat sedang mundur, Vespa Elettrica juga memberikan suara demi menambah keamanan saat parkir.
Sekitar 10 menit mencoba, kami pun menarik benang merah bahwa motor listrik Italia ini ternyata rasa berkendaranya biasa saja.
Bahkan kami sepakat rasanya memang tak ada spesialnya.
Kesimpulan Review Vespa Elettrica
Lokasi test ride di area parkir Plaza Senayan menurut kami sangat kurang menggambarkan kondisi berkendara di jalan.
Jika saja bisa mendapatkan kesempatan lebih jauh untuk mencoba motor selama beberapa hari, mungkin kami bisa memberikan gambaran detail mengenai motor ini.
Di atas kertas Vespa Elettrica dibekali baterai berkapasitas 86 Ah dengan energi baterai 4,2 kWh.
Untuk mengisi daya baterai pun sangat mudah, pengemudi hanya perlu menarik kabel casan yang ada di bawah jok.
Lokasinya ada di bagian tangki BBM, namun dibuat tertutup dengan cover plastik hitam.
Ketika tutup plastik dibuka, maka akan langsung terlihat kabel casan yang bisa ditarik keluar untuk mengisi daya baterai.
Oh iya, ketika ingin memiliki motor listrik ini Carmudian disarankan mengetahui berapa beban listrik dari benda elektronik yang ada di rumah.
“Sebaiknya tahu dulu berapa kebutuhan listrik di rumah. Kemudian ditambah 1.500 watt, karena ketika ngecas ini narik daya sampai 1.500 watt,” ujar Irvan Henrianto, Technical Training Manager PT PID di lokasi.
Untuk mengisi daya hingga penuh dibutuhkan waktu selama 4-8 jam tergantung temperatur baterai dan suhu lingkungan.
Pengecasan baterai dikatakan juga masih menggunakan listrik AC.
Setelah melakukan review singkat pada Vespa Elettrica, kami setuju jika motor listrik ini memang lebih cocok untuk menunjang gaya hidup kelas atas.
Harga yang mahal, desain mewah ala Italia, dan jumlah di Indonesia yang terbatas menjadi alasan mengapa kami sepakat jika motor ini lebih cocok dimiliki orang kaya.
Penulis: Rizen Panji
Editor: Dimas
Download Aplikasi Carmudi untuk Dapatkan Deretan Mobil Baru & Bekas Terbaik serta Informasi Otomotif Terkini!
The post Review Vespa Elettrica: Terasa Biasa Tapi Menyenangkan first appeared on Carmudi Indonesia.