Berapa Konsumsi BBM Toyota Hilux Rangga?
Jakarta – Konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) dari Toyota Hilux Rangga tergolong irit, baik itu yang versi mesin bensin maupun diesel.
Hilux Rangga akhirnya resmi dirilis oleh PT Toyota Astra Motor (TAM), setelah sampat diperkenalkan ke publik Indonesia dalam beberapa kesempatan.
Pada momen peluncurannya di Jakarta, Selasa (15/10/2024) TAM tidak cuma memperlihatkan wujud asli mobil pikap barunya itu, tapi juga memberitahu banyak hal tentang Hilux Rangga termasuk soal data konsumsi BBM-nya.
Baca juga: Melihat Harga para Rival Toyota Hilux Rangga
Jurachart Jongusuk, Chief Engineer of The All New Hilux Rangga menyebutkan berdasarkan hasil pengujian internal, Hilux Rangga mampu menempuh jarak hingga belasan kilometer dengan satu liter bahan bakar.
“(Konsumsi BBM) sangat tergantung dari pemakaian kendaraan dan area. Untuk hasil tes Indonesia, hasilnya 14,9 km/liter untuk mesin diesel dan 11-12 km/liter untuk bensin,” terang Jurachart Jongusuk.
Diirinya menambahkan, angka konsumsi BBM tersebut tidak memiliki perbedaan signifikan antara varian dengan transmisi manual dan otomatis.
Walaupun sudah dijabarkan mengenai angka konsumsi BBM Toyota Hilux Rangga, namun bisa saja angka tersebut berbeda dari yang didapat oleh konsumen. Hal ini tentunya dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti beban yang diangkut, rute yang dilalui, hingga jenis bahan bakar yang digunakan.
Sehingga walaupun merek asal Jepang tersebut memberikan klaim, bukan berarti angka tersebut bisa menjadi acuan murni yang bisa didapatkan oleh konsumen. Setidaknya konsumen bisa mendapat gambaran mengenai konsumsi BBM mobil tersebut.
Baca juga: Interior Toyota Hilux Rangga Menawarkan Desain yang Fungsional
Diketahui, Toyota Hilux Rangga dengan bensin menggendong mesin kode 1TR-FE sama seperti yang dipakai oleh Kijang Innova dengan kapasitas 2.000 cc.
Sementara yang versi diesel memakai mesin dengan kode 2GD-FTV seperti yang terdapat pada Kijang Innova Reborn dan Fortuner berkapasitas 2.400 cc.
Kedua mesin tersebut sudah mengantongi standar sertifikasi emisi Euro4, sehingga lebih ramah lingkungan.
Hiroyuki Ueda, Presiden Direktur TAM mengatakan alasan penggunaan mesin tersebut lantaran sudah dikenal memiliki durabilitas dan performa yang tangguh.
“Toyota mengembangkan solusi baru sebagai proyek IMV 0 untuk kembali ke asal mula menciptakan pikap serba guna untuk memenuhi kebutuhan pelanggan,” katanya.
Penulis: Rizen Panji
Editor: Santo Sirait