DRIVER

Ferrari 500, ‘Kuda Jingkrak’ Pertama yang Juarai F1

Scuderia Ferrari mengawali kejayannya pada 1952 dengan Ferrari 500

Balap Formula 1 (F1) sudah sejak lama menjadi ajang adu mobil tercepat sejagat. Dalam balapan ini tiap pabrikan berusaha menampilkan teknologi terbaik demi meraih kemenangan. Scuderia Ferrari, salah satu tim pabrikan tersukses di F1 mengawali kejayannya pada 1952 dengan Ferrari 500.

Baca juga:
Jutawan Ini Beli 4 Mobil F1 dengan Uang Virtual Setara Rp73 Miliar
Roborace, Balap Mobil Tanpa Perlu Bertaruh Nyawa

Pabrikan berlogo kuda jingkrak menurunkan Ferrari 500 dengan pembalapnya yaitu Alberto Ascari saat memenangkan gelar perdana F1. Padahal, mobil yang mereka pakai ini sebelumnya digunakan pada ajang Formula 2.

Musim tersebut prestasi Scuderia Ferrari begitu gemilang karena menggabungkan total 31 kemenangan pembalap dan konstruktor di berbagai ajang yang diikuti Ferrari 500, demikian dikutip Autosport.

Ada kisah kelam dibalik prestasi Scuderia Ferrari tersebut. Enzo Ferrari sempat konflik dengan Alfa Romeo yang membesarkan dirinya. Ini terjadi pasca Enzo mengalami insiden fatal. Ketika menguji Alfa Romeo hasil rancangannya sendiri di era 30-an, Enzo nyaris kehilangan nyawa.

Mobil andalan Alfa Romeo ini spesifikasinya cukup mumpuni. 159 Alfetta yang berjaya di musim 1950 telah dijejali supercharged. Kondisi ketiadaan mobil memaksa Alfa Romeo undur diri di musim 1952. Situasi ini membawa keberuntungan di kubu Scuderia Ferrari sepanjang musim itu.

Debut Ferrari 500 di Formula 1

Ferrari 500
Ferrari 500

Ternyata, kehilangan mobil hebat yang ia rancang malah membuka kesempatan kepada tim bentukan Enzo berlaga di F1. Ketiadaan mobil Alfa Romeo menyisakan satu tempat tambahan dan kemudian diambil oleh Ferrari.

Saat itu, regulasi memperbolehkan mobil Formula 2 berlaga, asalkan telah mengalami penyesuaian spesifikasi sesuai standar di F1.

Scuderia Ferrari saat itu sudah memiliki mobil di Formula 2 yang kompetitif. Tidak banyak yang berubah dari Ferrari 500 ini.

Spesifikasinya mempertahankan sasis ladder frame dengan suspensi daun di depan. Pada bagian belakang memakai as De Dion dengan trailing arm.

Mesin V12 Gioacchino Colombo tetap menjadi andalan. Sekalipun hanya berkapasitas 2,0 liter, mesin ini tetap tak terkalahkan sepanjang balap Formula 2. Ferrari menunjuk chief engineer baru, Aurelio Lampredi, untuk merancang mesin twin-cam empat silinder sebagai alternatif.

Ascari mencatatkan total lima kemenangan berturut-turut. Sementara itu, Scuderia Ferrari menjuarai tujuh dari total delapan race F1. Ini menjadikan Ferrari 500 mendominasi di ajang Formula 1, menyamai prestasi di Formula 2. (dna)

Tags

Related Articles

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker