Bukan Cuma Mobil Listrik, Hyundai juga Mau Datangkan Taksi Terbang ke Indonesia
Seoul – Indonesia menjadi salah satu pasar yang dibidik oleh Hyundai untuk memasarkan mobil listrik serta memperkenalkan taksi terbang mereka.
Hyundai sangat serius menggarap pasar kendaraan elektrifikasi di Indonesia. Hal ini tercemin dari pembangunnan pabrik baterai di Jawa Barat yang sudah dimulai tahun ini dan diperkirakan beroperasi pada tahun depan.
Sebelumnya, pabrikan otomotif asal Korea Selatan itu telah mendatangkan beberapa model mobil listrik, terakhir ada Hyundai Ioniq 5.
Sport Utility Vehicle (SUV) bertenaga listrik tersebut merupakan mobil listrik pertama rakitan lokal. Lokasi pabriknya berada di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.
Tak cuma sampai di Ioniq 5 saja, Hyundai juga telah memiliki rencana untuk terus mendatangkan mobil listrik. Namun, sejauh ini model mobilnya masih belum dibeberkan.
“Kami akan tetap fokus untuk mempromosikan dan memperkenalkan kendaraan listrik (Electric vehicles/EV) di Indonesia. Dan untuk saat ini, kami memiliki rencana untuk mewujudkan kendaraan listrik baru dengan memikirkan elektrifikasi,” ungkap Gi Baek Lee selaku Head of Asia Business Strategy Group Hyundai Motor Company (HMC) di kantor pusat Hyundai, di Korea Selatan, Rabu (12/7/2023).
Menariknya, bukan hanya mobil listrik saja yang akan dibawa pabrikan berlogo ‘H’ miring ini ke sini, lainnya adalah taksi terbang.
Saat ini, Hyundai Motor Group (HMG) tengah mengembangkan pesawat listrik yang bisa lepas landas dan mendarat vertikal atau Electric Vertical Take-off and Landing (eVTOL) sebagai bagian dari proyek taksi terbang atau yang dikenal dengan Urban Air Mobility (UAM).
“UAM akan datang pada tahun 2028 di Jakarta, kami juga mencoba memproduksi UAM yang sama di pasar Jakarta, di pasar Indonesia. Kami telah merancang untuk manufakturabilitas, yang berarti biaya kendaraan akan berkurang dibandingkan dengan sistem pesawat saat ini,” kata Kim Hyong Jun selaku Advanced Air Mobility (AAM) Business Planning and Execution Team HMG, pada kesempatan yang sama.
Menurutnya, Jakarta sebagai kota megapolitan dengan lebih dari 10 juta orang memiliki masalah polusi yang besar terutama polusi udara dan polusi dari kebisingan, kecelakaan mobil dan tentunya kemacetan. Masalah yang sama pun terjadi di seluruh dunia.
Oleh karena itu, UAM bisa menjadi jawaban sekaligus untuk mengatasi masalah tersebut.
“Inilah mengapa ekosistem dan UAM sangat penting dan kita harus menyelesaikan semua masalah ini di masa depan,” terang Kim Hyong Jun.
Penulis: Santo Sirait
Download Aplikasi Carmudi untuk Dapatkan Deretan Mobil Baru & Bekas Terbaik serta Informasi Otomotif Terkini!
The post Bukan Cuma Mobil Listrik, Hyundai juga Mau Datangkan Taksi Terbang ke Indonesia first appeared on Carmudi Indonesia.