DRIVERFUTUROLOGY

Toyota Siap Produksi Mobil Listrik, Tunggu Regulasi Pemerintah

Pemerintah berencana untuk menekan emisi gas buang kendaraan bermotor yang ada di Indonesia. Salah satu kabar yang berkembang yaitu menghadirkan mobil listrik. Toyota selaku merek besar di Indonesia mengaku siap ikut regulasi dan kini tengah menanti rancangan kebijakan soal mobil ramah lingkungan.

“Kita komitmen dan kita siap produksi mobil ramah lingkungan pada 2020 ke atas. Toyota kan sudah ada produknya,” ucap Edward Otto Kanter, Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) pada acara Toyota Media Gathering 2017, Selasa (12/12).

Edward melihat pemerintah sedang melakukan studi untuk insentif terhadap mobil ramah lingkungan. Pola kebijakan yang disiapkan mengikuti negara maju dengan pola insentif terhadap emisi CO2. Ia yang mewakili pabrikan kendaraan berharap supaya regulasi soal Low Cost Emissions agar mendorong kemajuan industri.

“Di satu sisi industri kan harus dilindungi dalam pengertian (kondisi) market kita besar. Perubahan itu harus didukung semua pihak. Itu adalah bisnis yang long term, kita mau berkembang,” ungkap Edward.

Soal jenis mobilnya sendiri, Toyota juga melihat selera konsumen serta teknologi yang benar-benar ideal. Edward mencontohkan, bila akan sulit untuk konsumen membeli mobil listrik sekelas Tesla yang harganya cukup mahal, hingga Rp1 miliar. Padahal, mobil itu hanya berwujud sedan biasa.

“Dari regulasi itu, kita siapkan produk yg cocok. Kita masih melihat regulasi LCV (Low Cost Vehicle) itu berjalan disamping produk yg sudah ada. Kita siapkan produk yang masuk dengan itu,” terangnya.

mobil listrik

Butuh Infrastruktur untuk Mobil Listrik

Edward menilai bila pemerintah ingin membuat regulasi soal mobil listrik, butuh infrastruktur yang memadai. Infrastruktur yang ada sekarang ini jelas belum siap menyongsong era mobil full electric. Toyota ingin pemerintah memastikan jenis teknologi elektrik yang tepat saat menyusun regulasi.

Dari regulasi yang disiapkan, Toyota kemudian menyesuaikan teknologi dan model yang cocok untuk konsumen Indonesia. Sebab, jenis mobil listrik sendiri cukup beragam, mulai dari hybrid sampai full electric.

“Kita mintakan ke pemerintah soal rentang definisi (mobil) listrik. Jadi bisa hybrid electric vehicle, ukuran baterainya kan yang beda. Kemudian plug-in hybrid vehicle, itu sudah masuk ke soal infrastruktur yang tersedia. Setelah itu, baru bisa elektrik pure baterai,” urai Edward.

Dari sekian banyak jenis mobil listrik, Toyota akan sangat memperhatikan selera dan daya beli dari konsumen di Indonesia. Jangan sampai, regulasi yang disiapkan malah tidak mendukung dari sisi infrastruktur.

“Daya beli kita melihat GDP, kita lihat infrastruktur nggak mudah. Kalau pake infrastruktur yg sekarang, nggak siap. Kebijakan pemerintah perlu untuk mendorong dan merealisasikan,” jelasnya. (dna)

Tags

Related Articles

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker