Geely Lontarkan Wacana Investasi di Indonesia
Jakarta — Geely Holding Group melontarkan wacana investasi di Indonesia. Hal ini seiring pertemuan dengan Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani di China baru-baru ini.
Geely Holding Group melontarkan wacana investasi di Indonesia seiring pertemuan dengan Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani di China baru-baru ini. (Foto: Geely)
Satu per satu merek otomotif asal China melirik Indonesia sebagai ladang yang menjanjikan bagi bisnisnya, termasuk Geely Holding Group.
Grup tersebut membawahi beberapa merek, di antaranya Geely itu sendiri yang sebenarnya sudah pernah masuk Indonesia pada 2010, tapi tak berusia lama.
Pada 2024 ini grup tersebut balik lagi masuk pasar Indonesia, tapi lewat merek premiumnya lebih dulu yang bernama Zeekr.
Baca juga: Spesifikasi Zeekr X: Harga Rp1 Miliaran, Punya Fitur Premium Apa?
Selain Geely dan Zeekr, masih ada beberapa merek lain yang tercatat berada di dalam grup ini, misalnya Lynk & Co, Smart, Lotus, bahkan Volvo.
Didorong Berinvestasi
Dalam kunjungan yang berlangsung Rabu (18/12/2024) lalu, Menteri Rosan menegaskan pentingnya kolaborasi strategis dengan Geely Holding Group dalam mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
Pertemuan ini disambut pihak Geely Holding Group sebagaimana disampaikan Song Jun selaku Vice President.
“Kami menyambut baik ajakan untuk pengembangan industri otomotif Indonesia. Kami juga mengembangkan ekosistem kendaraan listrik yang terintegrasi dari mulai refinery, industri baterai, dan battery recycling,” katanya dalam berita di situ web kementerian.
Dengan memiliki penelitian dan pengembangan, Geely Holding Group mengklaim berkomitmen terus membawa teknologi inovatif serta mempercepat pengembangan kendaraan listrik di Indonesia guna mendukung agenda keberlanjutan nasional.
Bukan hanya mobil listrik, tapi perusahaan tersebut juga memberikan bocoran kini pihaknya tengah mengembangkan mobil dengan bakar metanol.
“Kami melihat di Indonesia potensi pengembangan mobil berbahan bakar metanol sangat besar karena Indonesia adalah produsen kelapa sawit terbesar di dunia dan kita tahu bahwa metanol itu salah satunya dari sawit,” sambungnya.
Baca juga: Teknologi Plug-In Hybrid EM-i Milik Geely Mulai Salip BYD
Penulis: Mada Prastya
Editor: Dimas
