Konsumsi BBM Nissan Serena e-Power C28, Termasuk Irit?

Jakarta — Konsumsi bensin atau Bahan Bakar Minyak (BBM) menjadi salah satu sorotan dalam kegiatan test drive Nissan Serena e-Power C28 baru-baru ini.
Mobil yang tim Carmudi gunakan tercatat memiliki angka rata-rata konsumsi BBM 22,7 km/liter setelah melakukan perjalanan sejauh 110 km.
Untuk diketahui, Serena e-Power telah resmi meluncur di Indonesia selama beberapa waktu setelah resmi diperkenalkan Juli 2024 lalu.
Baca juga: Nissan Serena e-Power, Kenal Lebih Dekat Sistem ProPilot dan Hybrid-nya
Mobil ini hadir sebagai Multi Purpose Vehicle (MPV) hybrid dengan berbekal sistem elektrifikasi bernama e-Power. Cara kerjanya agak berbeda dengan sistem hybrid kebanyakaan.
Sebab mesin 1.500 cc yang digunakan ibaratnya hanya berfungsi sebagai generator yang mengisi listrik ke baterai. Nantinya motor elektrik menggunakan listrik tersebut untuk menggerakkan roda.
Mencari Angka Konsumsi BBM Nissan Serena e-Power
Untuk membuktikan efisiensi Serena e-Power, PT Nissan Motor Distributor Indonesia (NMDI) mengajak sejumlah media menjajal MPV tersebut ke sejumlah tujuan di sekitar Jakarta.
Pengetesan konsumsi BBM berawal dari daerah Sentul kemudian menuju Alam Sutera, Lebak Bulus, sampai akhirnya finish di daerah Cawang.
Mobil ini menyediakan beberapa fitur yang bisa digunakan untuk memaksimalkan konsumsi BBM-nya, seperti halnya mode berkendara ECO dan regenerative braking.
“Jadi untuk mencapai efisiensi di atas rata-rata saya cukup setting ke Eco drive dan perbanyak regenerative braking,” kata Bima Aristantyo, Head of Sales and Product Planning NMDI pada sela-sela acara, Senin (11/2/2025).
Ketiga unit Serena e-Power yang ikut serta dalam tes ini memiliki angka rata-rata konsumsi BBM yang berbeda-beda.
Unit yang digunakan oleh tim Carmudi memperoleh angka 22,7 km/l sedangkan dua unit lainnya masing-masing adalah 22,4 km/l dan 29,3 km/l.
Rute yang digunakan mayoritas adalah jalan tol. Salah satu aturan yang diterapkan dalam pengetesan ini ialah AC harus selalu menyala selama perjalanan.
Namun, tidak ada ketentuan khusus untuk angka kecepatan rata-rata kendaraan.
Bukan hanya terkait efisiensi, sistem e-Power juga memberi manfaat untuk akselerasi. Mengingat roda mobil ini sepenuhnya digerakkan oleh motor elektrik yang artinya karakteristik torsi instan turut bisa dirasakan konsumen.
“Teknologi e-Power tidak menggunakan gearbox atau transmisi, jadi benar-benar seperti full elektrik,” kata Bima.
Baca juga: Nissan Siapkan X-Trail e-Power e-4orce Masuk Indonesia
Penulis: Mada Prastya
Editor: Santo Sirait