Mengupas Teknologi Hybrid GWM Haval Jolion, Punya 6 Mode DHT
Jakarta – GWM Haval Jolion memiliki keunggulan di sisi teknologi dedicated hybrid transmission (DHT).
Transmisi tersebut mampu memberikan transisi berkendara mesin bensin dengan mode electric vehicle (EV) yang mulus di berbagai kondisi jalan.
Mobil yang mengusung platform L.E.M.O.N DHT ini turut dibekali sistem dual motor yang canggih dan unggul dalam aspek noise, vibration, harshness (NVH).
Sehingga teknologi yang tersemat pada GWM Haval Jolion diklaim mampu meminimalkan kebisingan, getaran, dan kekasaran saat dikendarai beraktivitas.
Triyono, Senior Technical & Quality Manager GWM Indonesia mengatakan jika GWM Haval Jolion ini memiliki enam mode operasional pada transmisi DHT. Apa sajakah, itu?
Enam Mode DHT GWM Haval Jolion
EV Mode
Pada mode ini, sistem akan menggunakan tenaga listrik sepenuhnya dari baterai untuk menggerakkan kendaraan.
Mode EV ideal untuk lalu lintas perkotaan dengan kecepatan rendah ataupun macet.
Tak hanya itu, mode ini diklaim memberikan pengalaman berkendara yang sunyi, hemat bahan bakar, dan bebas emisi.
Serial Mode (0-35 km/jam)
Lalu mode kedua, mesin pembakaran dalam (ICE) berfungsi sebagai generator untuk mengisi ulang baterai hybrid sambil memberikan daya ke motor penggerak.
Parallel Mode (35–65 km/jam)
Pada kecepatan menengah, sistem akan menggabungkan daya dari mesin bensin dan baterai untuk memastikan efisiensi bahan bakar.
Parallel Mode (>65 km/jam)
Ketika kecepatan di atas 65 km/jam, mesin bensin akan bertugas sebagai sumber tenaga utama dengan motor penggerak yang siap memberikan daya tambahan jika diperlukan.
Dynamic Performance Mode (Tenaga Maksimal)
Mode ini dapat diaktifkan saat membutuhkan tenaga besar, seperti saat menyalip atau melewati tanjakan curam.
Secara otomatis, sistem akan menggabungkan tenaga dari mesin bensin, baterai, dan motor listrik untuk memastikan performa maksimal.
Regenerative Braking Mode
Hampir sama seperti kendaraan listrik pada umumnya, GWM Haval Jolion juga dibekali teknologi regenerative braking mode.
Sistem ini akan mengubah energi kinetik menjadi listrik untuk mengisi baterai ketika sedang melakukan pengereman.
Baca juga: Spesifikasi Haval Jolion HEV, SUV Pesaing Yaris Cross Harga Rp400 Jutaan
Fitur ini diklaim mampu meningkatkan efisiensi energi secara keseluruhan.
Tak hanya teknologi di atas, GWM Haval Jolion juga dibekali dengan mode berkendara yang terdiri dari Normal, Eco, Sport, dan Snowfield.
Keempat mode berkendara ini dapat dipilih sesuai kebutuhan pengendara melalui layar head unit.
Pencarian mode berkendara seperti ini menurut kami terasa agak menyulitkan lantaran tidak terbiasa.
Jika mobil pada umumnya memiliki tombol fisik untuk mengganti mode berkendara, maka GWM Haval Jolion tidak dibekali tombol fisik untuk hal tersebut.
Hal ini kami ketahui saat impresi berkendara dari kawasan Pondok Indah Mal, Jakarta Selatan menuju diler GWM Tomang, Jakarta Barat.
Baca juga: Resmi Diproduksi, Haval Jolion HEV Jadi Mobil GWM Pertama Rakitan Lokal
Sebelum memulai perjalanan, kami sempat merasa agak kebingungan untuk mencari di mana letak Menu untuk mengubah mode berkendara.
Tak hanya mode berkendara yang pengoperasiannya tak biasa, untuk mencari pengaturan AC pun kami juga sempat merasa kebingungan.
Ketika diulik, ternyata pengaturan AC juga ada pada layar head unit dengan cara menekan ikon AC pada sisi kiri atas.
Penulis: Rizen Panji
Editor: Santo Sirait